Tuesday, June 21, 2016

Unsur – Unsur Cuaca dalam kehidupan di Bumi

Unsur – Unsur  Cuaca dalam kehidupan di Bumi


Unsur-unsur cuaca dalam kehidupan di bumi. Cuaca sangat mempengaruhi kehidupan kita dimuka bumi ini. Cuaca  disuatu tempat pasti berbeda – beda dan berubah – ubah. Cuaca sangat kita perhatikan dalam keperluan pertanian, penerbangan, pelayaran dan masih banyak lagi.

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat dan suatu waktu tertentu. Cuaca pada setiap waktu akan berubah – ubah. Sifat cuaca yaitu mudah berubah dan dalam jangka waktu yang terbatas. Cuaca meliputi daerah yang sempit. Ilmu yang mempelajari tentang cuaca yaitu meteorologi. Unsur – unsur cuaca yaitu sebagai berikut:

1. Temperatur (suhu udara)

Temperatur adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur temperatur disebut thermometer. Pemanasan udara oleh matahari berlangsung dengan 2 cara yaitu pemanasan secara langsung dan tidak langsung. Banyak sedikitnya pemanasan dipengaruhi karena lama penyinaran matahari dan keadaan permukaan bumi. Garis peta yang menghubungkan tempat yang memiliki suhu udara yang sama disebut Ishoterm. Rumus untuk mengetahui suhu berdasarkan ketinggian tempat

Tx = To – 0,6oC (h/100)

Ket :
Tx = temperatur rata – rata
To = temperatur awal
0,6 oC = penurunan temperatur
h = ketinggian
100 = kenaikan 100 m

2. Tekanan udara

Tekanan udara adalah tekanan yang dipengaruhi udara karena berat massa pada suatu tempat. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin berkurang tekanan udaranya. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Garis pada peta yang menghubungkan tempat yang bertekanan udara sama. Rumus gradien barometrik yaitu :

GB = b x (111 km / d)

Ket :
GB = Gradien barometric
b = selisih isobar
d = jarak

3. Kelembaban udara

Kelembaban udara yaitu banyaknya uap air yang terdapat dalam udara. Uap air ini berasal dari hasil penguapan air di permukaan bumi, air tanah atau dari penguapan tumbuhan. Semakin tinggi suhu udara maka akan semakin banyak uap air yang didalamnya. Alat untuk mengukur kelembaban udara disebut hygrometer. Rumus kelembaban relative (nisbi) yaitu :
Rumus Kelembaban Relatif
Rumus Kelembaban Relatif

4. Awan

Awan adalah kumpulan titik – titik air yang kecil yang melayang – layang diudara. Macam – macam awan yaitu sebagai berikut :

a) Menurut bentuknya
  1. Awan cumulus yaitu awan yang bentuknya menggumpal
  2. Awan stratus yaitu awan yang bentuknya rata
  3. Awan cirrus yaitu awan yang bentuknya menyerupai bulu ayam atau bulu domba

b) Menurut ketinggiannya
  1. Golongan awan tinggi. Golongan awan tinggi ini ketinggiannya mencapai 6.000 m. yang termasuk awan ini yaitu :
  • Cirrus (Ci) yaitu awan yang melayang halus. Awan ini memiliki struktur berserat seperti bulu burung yang tersusun seperti pita yang melengkung.
  • Cirrostratus (Cs) yaitu awan yang menutup angkasa dan akan menimbulkan lingkaran pada matahari.
  • Cirrocomolus (Cc) yaitu awan yang berbentuk seperti gerombolan domba dan akan menyebabkan adanya sedikit bayangan.

     2. Golongan awan sedang. Golongan awan sedang memiliki ketinggian antara 2.000 – 6.000 m. yang     
         termasuk awan ini yaitu :
  • Altrostratus (As) yaitu awan yang berbentuk seperti selendang yang tebal. Awan ini terlihat lebih terang karena menghadap kearah matahari.
  • Altocumulus (Ac) yaitu awan berbentuk bola – bola yang tebal. Awan ini sebgaian akan berwara kelabu karena kurang mendapatkan sinar.

     3. Golongan awan rendah. Golongan awan rendah memiliki ketinggian antara 0 – 2.000 m. yang temasuk          awan ini yaitu :
  • Strato cumulus (Sc) yaitu awan yang berbentuk seperti gelombang yang sering menutup angkasa. Awan ini menimbulkan persamaan gelombang laut.
  • Stratus (St) yaitu awan yang melebar dan berbentuk seperti kabut.

     4. Golongan awan dengan perkembangan vertikal. Awan ini tertinggi sama dengan awan cirrus dan       
         terendah antara 500 – 2. 000 m. yang termasuk awan ini yaitu :
  • Nimbostratus (Ns) yaitu awan yang menimbulkan banyak hujan.
  • Cumulus (Cu) yaitu awan yang terbentuk pada siang hari saat udara naik.
  • Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang dapat menimbulkan hujan kilat dan guntur.

5. Hujan

Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik – titik airke permukaan bumi. Hujan ini bias berbentuk cair maupun padat. Hujan ini berasal dari proses penguapan air laut dan lama penyinaran matahari. Kemudian mengalami kondensasi (pengembunan) lalu membentuk titik – titik air yang terdapat di awan. Kemudian turunlah menjadi hujan.

6. Kabut

Kabut adalah awan yang letaknya rendah dan berada di permukaan bumi. Macam – macam kabut yaitu :
  • Kabut sawah yaitu kabut yang terjadi pada pagi hari atau malam hari dengan cuaca yang terang. Yang melalui sungai, selokan dan sawah.
  • Kabut adveksi yaitu kabut yang terjadi karena pengaruh udara panas dan mengandung uap air.
  • Kabut industri yaitu kabut yang warna kehitam – hitaman yang terjadi dikota industri.
  • Kabut pendinginan yaitu kabut yang terjadi pada malam hari saat udara terang karena adanya pendinginan.


Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang unsur – unsur cuaca dalam kehidupan dimuka bumi. Semoga bermanfaat bagi anda.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system