Thursday, June 23, 2016

Ringkasan Materi Alat Optik (Mata) Pada Manusia

Ringkasan Materi Alat Optik (Mata) Pada Manusia

Ringkasan materi alat optik (mata). Alat optik sangat beragam jenisnya. Ada mata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Pada artikel kali ini akan membahas tentang alat optik mata. Mata memiliki keterbatasan dalam penglihatan. Contohnya Jika kita melihat benda yang memiliki ukuran sangat kecil, seperti bakteri dan kutu pasti kita tidak bisa melihat dengan jelas. Selain benda dengan ukuran kecil, mata manusia juga tidak bisa melihat dengan jelas benda yang letaknya sangat jauh, seperti bulan, bintang dan pesawat terbang saat di udara. Jika manusia ingin melihat benda-benda yang letaknya jauh atau berada di awan, manusia harus menggunakan alat optik untuk melihatnya.

Bagian-bagian Mata

Semua makhluk hidup pasti memiliki mata, karena itu pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mempunyai mata, kita dapat melihat betapa indahnya dunia ini. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga mata agar tidak sakit. Nah, sebelum kita bicara lebih jauh alangkah baiknya jika kita mengetahui bagian-bagian mata terlebih dahulu. Karena hal tersebut sangat penting untuk diketahui.

Bagian-bagian mata
Bagian-bagian mata

  • Lensa Mata. Merupakan sebuah benda bening yang berbentuk cembung, terdapat di bola mata dan terletak di belakang iris. Lensa mata ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Lensa mata memiliki kemampuan akomodasi yaitu kekuatan mata untuk menebalkan dan minipiskan. Kekuatan mata menebalkan digunakan pada saat kita melihat benda–benda yang berada di dekat dan mata menipiskan digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya sangat jauh. 
  • Pupil. Merupakan bagian mata yang berupa celah bundar di tengah iris. Pupil memiliki fungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Pada saat keadaan terang, diameter pupil sekitar 2 mm. tetapi pada keadaan gelap, diameter pupil akan membesar sekitar 6 mm hingga 8 mm. 
  • Iris. Merupakan lapisan yang berada di depan lensa. Fungsi iris sebagai diafragma yaitu mengatur lebar celah mata dan memberi warna pada mata. Misalnya mata dapat membedakan warna coklat, merah, biru, dll. 
  • Retina. Merupakan lapisan paling dalam pada bola mata. Fungsi retina sebagai tempat pembentukan bayangan. Bayangan yang ditangkap retina bersifat nyata, terbalik dan diperkecil. Retina memiliki permukaan yang terdiri atas berjuta-juta sel sensitif dan sangat peka. Retina memiliki dua bintik yaitu bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah retina yang mengandung sel-sel yang sangat sensitif dan peka terhadap cahaya, sedangkan bintik buta yaitu sel-sel yang tidak sensitif dan tidak peka terhadap cahaya. Rangsangan yang diterima retina akan diteruskan ke otak. 
  • Kornea. Merupakan lapisan luar pelindung mata dan dapat membiaskan cahaya yang memasuki mata. Fungsinya adalah melindungi bagian-bagian mata yang berada di dalamnya. Kornea juga sebagai penerima rangsangan cahaya dan meneruskannya sampai pada mata bagian dalam. Keadaan kornea selalu bersih karena dibasahi air mata yang berasal dari kelenjar air mata. 
  • Otot Siliar (Otot Lensa). Memiliki fungsi sebagai pengatur ketebalan lensa mata. Pengaturan tersebut dilakukan agar bayangan benda jatuh tepat di retina. 
  • Aqueous Humor. Merupakan bagian mata berupa cairan yang terdapat di antara lensa mata dan kornea. Fungsinya yaitu membiaskan cahaya masuk pada mata. 
  • Vitreous Humor. Merupakan bagian mata antara lensa dan retina yang berbentuk cairan atau dapat disebut sebagai cairan kaca. Fungsinya yaitu memberi bentuk pada mata serta mengukuhkan mata. 

Cacat Mata

Orang yang mengalami cacat mata, bayangan benda tidak jatuh di retina terkadang bayangan benda akan jatuh di depan atau di belakang retina. Hal tersebut dapat terjadi karena lensa mata tidak dapat mencembung dan memipih dengan sempurna. Nah, berikut merupakan beberapa cacat mata yang dapat dialami oleh seseorang, antara lain.

1. Rabun Jauh (Miopi)


Mata normal memiliki titik jauh yang tak terhingga. Sehingga seseorang yang memiliki mata normal mampu melihat dengan jelas benda yang letaknya sangat jauh. Tetapi bagi seseorang yang tidak mampu melihat benda dengan jelas dalam jarak jauh, maka orang tersebut mengalami rabun jauh. Rabun jauh dapat disebabkan lensa mata terlalu kuat dalam membiaskan cahaya atau tidak dapat pipih, sehingga bayangan benda berada di depan retina. Rabun jauh memiliki jarak titik dekat sekitar > 25 cm. Sedangkan titik jauh mata memiliki jarak tertentu. Seorang penderita rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa negatif (kacamata konkaf). Fungsi kacamata tersebut yaitu dapat menggeser kedudukan benda menjadi lebih dekat.


2. Rabun Dekat (Hipermetropi)


Seseorang yang tidak mampu melihat dengan jarak dekat disebut dengan rabun dekat. Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu lemah dalam membiaskan cahaya, sehingga bayangan benda berada di belakang retina. Jarak titik dekat yang dimiliki oleh mata rabun dekat yaitu sekitar > 25 cm. Seseorang yang mengalami rabun dekat dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa positif (kacamata bikonkaf). Fungsi kacamata tersebut yaitu menggeser kedudukan benda menjadi lebih jauh dari mata, sehingga mampu membentuk bayangan pada retina.


3. Mata Tua (Presbiopi)


Orang yang sudah lanjut usia biasanya memiliki gangguan penglihatan pada mata. Gangguan tersebut yaitu mata tua (presbiopi). Penyebab mata tua yaitu berkurangnya daya akomodasi karena bertambahnya umur sehingga otot mata menjadi lemah. Seseorang yang mengalami mata tua dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal terdiri dari lensa positif berada di bagian bawah yang berfungsi melihat benda yang jauh, sedangkan lensa negatif berada di bagian atas yang berfungsi melihat benda yang dekat.


4. Astigmatisme

Cacat mata ini dapat disebabkan karena keadaan kornea mata yang tidak bulat benar, tetapi lebih melengkung pada satu bidang tertentu dari pada bidang lain. Keadaan tersebut dapat menyebabkan mata tidak dapat melihat garis horizontal dan vertikal secara bersama-sama. Penderita astigmatisme dapat ditolong dengan menggunakan kacamata silindris.

5. Katarak

Katarak merupakan sebuah penyakit mata. Seseorang yang mengalami katarak, lensa matanya akan akan membentuk secara parsial atau total buram (tidak tembus cahaya). Satu-satunya cara untuk mengobati mata katarak yaitu dengan jalan operasi pembersihan lensa.

Begitulah materi tentang optik khususnya mata. Semoga artikel ini memberikan ilmu yang bermanfaat untuk semua orang.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system