Wednesday, September 14, 2016

[Artikel Lengkap] Tanda-Tanda Gunung Berapi Akan Meletus

[Artikel Lengkap] Tanda-Tanda Gunung Berapi Akan Meletus


Tanda-tanda gunung berapi akan meletus. Semua gunung berapi yang masih aktif pasti akan meletus. Kalau masyarakat yang tinggal di dekat gunung berapi pasti sudah mengenal beberapa pertanda jika gunung tersebut akan meletus. Gunung berapi dapat terbentuk dari aktivitas vulkanisme yang terdapat di dalam perut bumi dan prosesnya dapat berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Kerak bumi yang terdapat di wilayah sekitar gunung berapi memiliki permukaan yang sangat tipis sehingga dapat langsung terhubung dengan magma yang ada di dalam perut bumi. Negara Indonesia adalah negara yang banyak memiliki gunung berapi. Tercatat ada sekitar 127 gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Nah, untuk lebih jelasnya tentang tanda-tanda gunung berapi akan meletus, simaklah artikel ini sampai selesai.

Status Gunung Berapi Sebelum Meletus

Proses vulkanik yang terdapat di perut bumi dapat berlangsung secara perlahan dan dalam beberapa tahap. Jika gunung berapi meletus dapat menyebabkan keluarnya magma dalam perut bumi yang berupa lahar atau lava yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup terutama manusia. Jadi, bagi para penduduk masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi harus selalu memperhatikan tanda-tanda alam serta peringatan yang diberikan pemerintah. Peringatan tersebut berupa Tingkatan Status, antara lain :

1. Status Normal

Status normal memiliki warna peringatan hijau. Gunung yang berstatus normal memiliki tanda tidak adanya gejala aktivitas tekanan magma sehingga level aktivitas dasar. Pada status normal dapat dikatakan bahwa gunung dalam kondisi tidur sehingga gunung tersebut dapat bebas dikunjungi oleh para pendaki karena dibuka untuk umum. Walaupun berstatus normal harus tetap melakukan pengamatan, melakukan survey dan penyelidikan.

2. Status Waspada

Status waspada memiliki warna peringatan kuning. Pada status ini mempunyai tanda seperti dijumpai aktivitas gunung apapun bentuknya. Disini terdapat kenaikan aktivitas diatas level normal seperti aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya serta sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal di sekitar gunung. Upaya yang dilakukan ketika berstatus waspada yaitu penyuluhan kepada masyarakat, mengecek kesiapan sarana serta melakukan penilaian untuk mengukur level bahaya.

3. Status Siaga

Status siaga ini memiliki warna peringatan oranye. Status siaga menandakan gunung berapi sedang bergerak menuju ke arah letusan yang ditandai dengan peningkatan seismik secara signifikan serta telah memenuhi syarat untuk terjadinya sebuah letusan. Jika tren peningkatan berlanjut maka dapat terjadi letusan dalam kurun waktu 2 minggu. Upaya yang dilakukan ketika status siaga yaitu melakukan sosialisasi terhadap suatu wilayah dalam radius bahaya, serta menyiapkan sarana darurat dan juga melakukan piket setiap hari.

4. Status awas

Status awas ini memiliki warna peringatan merah. Hal ini pertanda bahwa gunung berapi akan segera atau sedang meletus atau bisa jadi dalam keadaan yang sangat kritis sehingga dapat menimbulkan sebuah bencana. Letusan pembukaan dimulai dengan keluarnya abu dan asap yang sangat banyak dan dapat terjadi dalam kurun waktu 24 jam. Upaya yang dilakukan ketika status awas yaitu harus mengosongkan seluruh wilayah yang tergolong radius bahaya serta melakukan koordinasi secara terpadu.

Tanda-Tanda Gunung Berapi Akan Meletus

Telah kita ketahui diatas, bahwa semua jenis gunung akan meletus dan meletusnya pasti dengan beberapa tanda karena sebuah gunung tidak dapat meletus dengan cara spontan. Masyrakat yang tinggal di sekitar gunung berapi pasti sudah paham dan mengenal tanda-tanda gunung akan meletus, tetapi bagi masyarakat yang tinggal jauh dari gunung tidak mengetahui sama sekali. Nah, berikut ada beberapa tanda-tanda gunung berapi akan meletus antara lain :

1. Suhu Udara Naik

Suhu disekitar kawah naik karena disebabkan oleh hawa panas yang dikeluarkan gunung akibat aktivitas magma yang meningkat di lapisan bawah kawah. Jarak antara magma dengan permukaan bumi semakin dekat sehingga menyebabkan suhu lereng dan sekitar kawah menjadi naik melewati batas normal. Tanda ini akan menyebabkan masyarakat di sekitar gunung merasakan panas yang tak biasa dalam setiap waktu tidak terkecuali malam hari.

2. Sumber Mata Air Mengering

Sumber mata air dapat mengering karena panas yang dihasilkan oleh magma. Hal tersebut dapat menyebabkan suhu akan meningkat secara drastis baik di atas permukaan bumi atau suhu pada lapisan tanah yang sebagai tempat sumber mata air. Dari kondisi tersebut dapat mengakibatkan cadangan air tanah akan menguap karena panas yang berasal dari magma.

3. Hewan Turun Gunung

Di hutan sekitar lereng gunung terdapat banyak satwa liar. Jika suhu mengalami peningkatan dan aktivitas vulkanik maka akan menyebabkan hewan-hewan liar akan gelisah dan tidak nyaman sehingga turun menuju kaki gunung dan bahkan ada yang masuk ke pemukiman masyarakat sebelum adanya letusan.

4. Sering Terjadi Gempa Tremor

Gempa tremor dapat disebabkan karena peningkatan aktivitas magma yang terdorong ke segala arah akibat tekanan endogen yang sangat besar. Hal tersebut menyebabkan lapisan batuan tertekan sehingga menimbulkan sebuah getaran yang disebut dengan gempa. Aktivitas tersebut menjadi tanda penting karena selalu terjadi sebelum erupsi gunung.

5. Sering Terjadi Gemuruh

Gemuruh disebabkan oleh aktivitas magma yang ingin keluar melalui kawah. Umumnya, suara gemuruh akan diikuti oleh gempa, tetapi pada status siaga sering diikuti oleh keluarnya gas dan debu vulkanik. Jika kondisi tersebut semakin meningkat maka dipastikan gunung berapi akan meletus.

Demikianlah artikel tentang tanda-tanda gunung berapi akan meletus. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Selamat membaca..

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system