[Artikel Lengkap] Proses Pembentukan Tanah
Proses pembentukan tanah. Telah kita ketahui bahwa bumi dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu lautan dan daratan. Kali ini kita akan membahas tentang daratan yaitu berupa tanah. Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun atas campuran mineral berupa batuan yang telah lapuk dengan bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang telah mati dan terurai. Bahan organik sangat dibutuhkan oleh tanah sebab dapat berpengaruh terhadap sifat tanah dan juga pertumbuhan tanaman. Pengaruh bahan organik tersebut antara lain :
- Memperbaiki struktur tanah
- Sumber unsur hara
- Mampu menahan air
- Sumber energi bagi organisme
- Kemampuan menahan unsur hara (tanah topsoil yaitu tanah yang banyak mengandung humus atau bahan organik)
Tanah sangat penting bagi makhluk hidup yaitu sebagai pijakan dalam melangkah. Tanah tidak dapat terbentuk sendiri secara tiba-tiba, melainkan melalui beberapa proses sehingga dapat menjadi tanah yang sempurna. Dalam proses pembentukan tanah dibutuhkan waktu yang sangat lama bahkan hingga ribuan tahun. Nah, untuk lebih jelasnya simaklah artikel dibawah ini.
Proses Pembentukan Tanah
Pada mulanya bentuk tanah yaitu berupa batuan-batuan yang sangat besar, sehingga harus diubah menjadi butiran-butiran tanah yang lebih kecil agar dapat digunakan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup terutama tumbuhan. Secara umum, proses pembentukan tanah dapat dibedakan menjadi empat tahap antara lain :
1. Proses Pelapukan
Batuan yang berada di permukaan bumi lama kelamaan akan mengalami pelapukan yang menjadi remahan-remahan kecil. Walaupun begitu proses pelapukan tanpa mengubah susunan kimiawi dari batuan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pelapukan yaitu sinar matahari, perubahan suhu yang ekstrim dan juga hujan. Proses pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain :
- Pelapukan Fisik (alterasi), merupakan proses pemecahan dan pelembutan batuan tanpa mengalami perubahan susunan kimia sehingga kandungan mineralnya tetap sama atau dapat dikatakan tidak ada pembentukan mineral baru. Pelapukan fisik ini dipengaruhi oleh perubahan iklim dan cuaca yang sangat ekstrim.
- Pelapukan Kimia, merupakan proses pelapukan dan penguraian pecahan-pecahan batuan dan mineral-mineral ke dalam unsur penyusunnya atau dapat disebut dengan pembentukan mineral-mineral baru. Pelapukan kimia ini dipengaruhi oleh hujan asam yang selalu dan sering terjadi di awal proses pembentukan bumi
- Pelapukan Biologis, merupakan sebuah proses yang pada umumnya tidak terjadi pada awal proses pembentukan tanah. Pelapukan biologis dapat terjadi secara terus menerus tetapi setelah tanah terbentuk dan siap digunakan oleh makhluk hidup. Pelapukan jenis ini dapat dikatakan sebagai pelapukan penyempurna dari sifat-sifat tanah yang akan terbentuk
2. Proses Pelunakan
Proses selanjutnya yaitu pelunakan. Batuan-batuan kecil yang telah terbentuk dari proses pelapukan kemudian akan mengalami pelunakan. Dalam proses ini dibantu oleh air dan udara yang akan masuk dan merembes ke dalam sela-sela batuan tersebut. Calon makhluk hidup dalam proses pelunakan sudah mulai dapat tumbuh diatas permukaan batuan karena sudah terdapat air dan udara yang dibutuhkan untuk hidup. Walaupun begitu hanya sedikit saja organisme dapat hidup dan berkembang, contohnya lumut dan mikroba.
3. Proses Penumbuhan
Pada proses ketiga ini, batuan sudah mulai ditumbuhi oleh tumbuhan perintis yang berupa rumput dan tumbuhan kecil. Akar-akar pada tumbuhan tersebut akan masuk ke dalam batuan yang telah menjadi lunak sehingga dapat memecah batuan tersebut. Air yang membawa asam humus juga akan menyebabkan terjadinya pelapukan pada batuan tersebut. Sehingga batuan yang telah hancur akan menjadi unsur mineral pembentuk tanah. Dari proses diatas dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan pelapukan biologi.
4. Proses Penyuburan
Pada proses terakhir ini, batuan yang telah mengalami pelapukan sudah mulai subur. Pembentukan awal tanah hanya mengandung mineral-mineral saja sehingga setelah mengalami pelapukan tanah akan menjadi bertambah subur karena terdapat materi-materi organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang telah mati. Proses inilah tanah sudah terbentuk sempurna sehingga tanah sudah siap untuk di injak sehari-hari.
Demikianlah artikel tentang proses pembentukan tanah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Selamat membaca.
No comments:
Post a Comment