Saturday, August 13, 2016

10 Jenis Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia

10 Jenis Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia


Penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah cairan merah yang disebut dengan darah. Darah dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh. Darah sendiri mengandung haemoglobin sehingga darah akan berwarna merah. Sistem peredaran darah memiliki fungsi sebagai tempat pengangkut makanan dan zat-zat sisa hasil metabolisme. Telah kita ketahui bahwa sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, darah dan pembuluh darah. Ketiga sistem peredaran darah tersebut masing-masing memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Jika salah sistem peredaran darah manusia tidak berfungsi dengan baik maka hal tersebut akan menimbulkan sebuah penyakit. Umumnya, sebuah penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit pada sistem peredaran darah manusia dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
  1. Penyakit pada darah : anemia, thalasemia, hemofilia, leukimia, polisitemia
  2. Penyakit pada pembuluh darah : jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, diabetes mellitus

Nah, untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan tentang penyakit pada sistem peredaran darah manusia dibawah ini. 

Penyakit Pada Darah


Banyak sekali penyakit yang menyerang darah, antara lain :

1. Anemia

Anemia merupakan sebuah penyakit kekurangan darah. Penyebabnya adalah berkurangnya kandungan haemoglobin dalam darah, kurangnya jumlah entrosit dalam darah, kurangnya volume darah dari volume normal, kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12. Gejala anemia adalah wajah terlihat pucat, sakit kepala, cepat lelah, timbulnya titik-titik hitam pada mata dan jantung berdebar-debar sangat cepat. Anemia dapat terjadi pada seseorang yang sedang terluka dan banyak mengeluarkan darah seperti kecelakaan. Penderita anemia atau kekurangan darah dapat diatasi dengan transfusi darah. 

2. Thalasemia

Thalasemia merupakan sebuah penyakit pada entrosit yang mengakibatkan sel darah merah mudah rapuh dan cepat rusak. Thalasemia termasuk penyakit yang bersifat genetis yang artinya penyakit yang diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya (penyakit keuturunan). Thalasemia dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain :
  1. Thalasemia Mayor. Pada penderita ini akan mengalami anemia berat, mulai dari umur 3-6 bulan sejak lahir. Seseorang yang sedang menderita penyakit ini harus selalu bertransfusi darah sebab tidak dapat bertahan hidup jika tanpa transfusi darah. Gejalanya adalah tubuh lemah, wajah terlihat pucat, berat badan kurang, pertumbuhan fisik tidak sesuai umur serta perut akan membuncit. Thalasemia mayor juga akan merubah fisik seseorang, antara lain kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol, penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi  lebih jauh, tulang menjadi lemah dan keropos serta pertumbuhan gigi akan buruk. 
  2. Thalasemia Intermedia. Gejala pada penderita thalasemia intermedia lebih ringan dan sedang jika dibandingkan dengan thalasemia mayor. Walaupun ringan, gejala perubahan bentuk wajah seperti thalasemia mayor akan nampak jika seseorang sudah menginjak dewasa. 
  3. Thalasemia Minor. Pada umumnya, gejala thalasemia minor tidak memiliki gejala klinis yang khas atau khusus, hanya ditandai dengan anemia ringan. Penderita thalasemia minor memiliki peluang hidup yang sangat kecil sebab dipengaruhi oleh kondisi fisik, ketesediaan donor darah dan biaya. Untuk bertahan hidup, penderita harus selalu melakukan perawatan yang rutin seperti transfusi darah secara teratur dan menjalani pemeriksaan ferritin serum yang digunakan untuk memantau kadar zat besi dalam tubuh.

3. Hemofilia

Hemofilia merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan darah sukar membeku. Jika seseorang yang sedang berdarah maka darah akan terus mengucur sehingga menyebabkan penderita tersebut kekurangan darah dan lama kelamaan akan menyebabkan kematian. Hemofilia termasuk jenis penyakit keturunan yang hampir terjadi pada semua keturunan yang berjenis kelamin laki-laki. 

4. Leukimia

Leukimia merupakan sebuah penyakit yang disebabkan sel darah putih memiliki jumlah yang sangat banyak dan ganas sehingga akan memakan sel darah merah. Gejalanya adalah demam, kedinginan, badan lemah dan sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri tulang dan sendi serta sering mengalami infeksi. Leukimia dapat terjadi akibat sumsum tulang tidak dapat bekerja secara normal sehingga produksi leukosit menjadi banyak atau berlipat ganda sedangkan produksi pada entrosit dan trombosit akan menurun. 

5. Polisitemia

Polisitemia merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya kelebihan pada produksi entrosit. Gejalanya adalah sakit kepala dan pusing. Penyakit polisitemia ini dapat menyebabkan darah menjadi kental sehingga dapat memperlambat aliran darah dan dapat membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah. 

Penyakit Pada Pembuluh Darah

Penyakit pada pembuluh darah antara lain :

1. Jantung Koroner

Jantung koroner merupakan sebuah penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner (pembuluh menyuplai darah ke jantung). Penyumbatan pada pembuluh darah tersebut akan terjadi karena terdapat endapan lemak yang berupa kolestrol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan akan mengakibatkan otot jantung akan mengalami kekurangan aliran darah dan lama kelamaan akan mengakibatkan angina pektoris (nyeri dada) bahkan infark jantung (serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak. 

2. Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh tumpukan lemak pada bagian bawah lapisan dinding arteri. Aterosklerosis dapat terjadi di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya, lengan dan tungkai. Jika aterosklerosis terjadi pada arteri menuju otak akan menyebabkan stroke. Sedangkan jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri menuju jantung maka akan menyebabkan serangan jantung.

3. Stroke

Stroke merupakan sebuah penyakit akibat penyempitan pembuluh darah arteri menuju ke otak. Stroke dapat terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga saraf-saraf yang ada di dalam otak tidak memperoleh cukup oksigen. Hal tersebut dapat menyebabkan kerja saraf terganggu. 

4. Hipertensi

Hipertensi merupakan sebuah penyakit akibat tekanan darah tinggi. Gejala hipertensi adalah badan menjadi lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung. Hipertensi akan menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler. Jika hal tersebut terjadi pada otak maka dapat disebut dengan pendarahan otak. 

5. Diabetes Mellitus

Peningkatan kadar gula dalam tubuh sangat berhubungan dengan resiko stroke. Jika kandungan kadar gula dalam darah tinggi maka akan semakin mudah terkena stroke. Sehingga diabetes mellitus memiliki peningkatan stroke dua kali lipat. 

Demikianlah artikel tentang penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. 





No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system