Monday, August 1, 2016

[Materi Lengkap] Sistem Saraf Pada Manusia

[Materi Lengkap] Sistem Saraf Pada Manusia


Sistem saraf pada manusia. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang sistem saraf pada manusia. Sistem saraf termasuk pelajaran IPA khususnya biologi. Sistem saraf berhubungan dengan  anggota tubuh manusia bagian dalam seperti otak. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) yang berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impul saraf dan perintah untuk memberikan tanggapan rangsangan. Dengan sistem saraf, makhluk hidup mampu tanggap dengan sangat cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal tersebut dinamakan dengan iritabilitas yaitu kemampuan menanggapi sebuah rangsangan.

Sistem koordinasi pada sistem saraf manusia diperlukan 3 komponen agar fungsi yang dimiliki koordinasi dapat berlangsung. Komponen – komponen tersebut antara lain.
  • Reseptor merupakan alat penerima rangsangan (impuls). Organ indera adalah anggota tubuh yang bertindak sebagai reseptor
  • Penghantar impuls (konduktor) dapat dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung. Di dalam saraf penghubung terdapat sel-sel khusus yang memiliki bentuk memanjang dan meluas yang disebut dengan neuron
  • Efektor merupakan bagian yang bertugas untuk menanggapi rangsangan yang telah di sampaikan oleh penghantar impuls. Otot dan kelenjar adalah efektor yang paling penting pada manusia.

A. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil pada penyusun saraf yaitu sel saraf (neuron). Sel saraf merupakan sebuah sel yang memiliki fungsi sebagai penghantar impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri dari bagian-bagian utama, yaitu.
  • Dendrit merupakan penjaluran yang pendek dan bercabang-cabang dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan penghantar rangsangan ke badan sel.
  • Badan Sel merupakan bagian yang paling besar dalam sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Di dalam badan sel terdapat inti sel dan sitoplasma.
  • Akson (Neurit) merupakan tonjolan sitoplasma yang panjang dari badan sel. Akson berfungsi untuk mengirim pesan ke neuron sekitarnya. Jumlah akson biasanya hanya satu dalam setiap neuron. Di dalam akson terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril di bungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang mengandung lemak. Fungsinya yaitu untuk mempercepat jalannya rangsangan. Kemudian selaput mielin di bungkus oleh sel-sel sachwann yang membentuk jaringan yang berfungsi untuk menyediakan makanan untuk neurit dan membantu pembentukan neurit. Lapisan sebelah luar dari mielin adalah neurilemma yang bertugas untuk melindungi akson dari kerusakan. Ada satu bagian dari neurit yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin yaitu nodus ranvier yang berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. 
Sel saraf bergabung membentuk jaringan saraf. Antara ujung dendrit dan ujung akson yang bertugas untuk menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Berdasarkan fungsinya, sel saraf ada 3 macam yaitu:
  1. Sel saraf sensorik merupakan sel saraf yang membawa impuls dari indera (reseptor) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang)
  2. Sel saraf motorik merupakan sel saraf yang membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
  3. Sel saraf penghubung (konektor) merupakan sel saraf yang membawa impuls dari neuron sensorik dan motorik.
Terdapat 3 hal penting yang berhubungan dengan jalur pesan yang dibawa oleh sel saraf, yaitu:
  1. Jalur yang membawa pesan dari otak menuju alat indera tidak sama dengan jalur yang membawa pesan dari alat indera menuju ke otak
  2. Neuron yang membentuk satu jalur panjang tidak bersentuhan satu sama lain. Terdapat celah yang sangat kecil di antara neuron yang disebut Sinaps
  3. Dendrit dari satu neuron selalu berhubungan dengan akson dari neuron lain.

B. Impuls

Impuls merupakan sebuah rangsangan yang telah diterima oleh reseptor dari lingkungan luar dan dibawa oleh neuron. Contoh rangsangan adalah perubahan dari dingin menjadi panas, berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung, berbagai macam rasa (asam, manis, asin, pahit) pada makanan. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan. Gerakan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Gerak Sadar

Gerak sadar merupakan gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Biasanya pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Untuk lebih jelasnya, lihatlah skema di bawah ini.

Skema Gerak Sadar
Skema Gerak Sadar
2. Gerak Refleks

Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Gerakan ini disampaikan dengan jalan singkat dan tidak melewati otak. Contohnya adalah terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu, menutup hidung saat mencium bau yang busuk, menutup mata ketika ada benda asing yang masuk ke mata. Lihatlah skema gerak refleks dibawah ini agar lebih jelas.
Skema Gerak Refleks
Skema Gerak Refleks

C. Susunan Saraf Manusia

Di dalam tubuh manusia terdapat miliaran sel saraf yang membentuk sistem saraf. Secara skematis sistem saraf manusia dapat digambarkan dengan skema dibawah ini.
Skema Sistem Saraf Manusia
Skema Sistem Saraf Manusia











1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pemegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Pada sistem saraf pusat terdapat jembatan varol yang tersusun atas serabut saraf yang dapat menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Sistem saraf pusat meliputi :

a) Otak

1. Otak Besar (Cerebrum)

Wujud otak besar yaitu kenyal, lunak, ada banyak lipatan serta berminyak. Otak besar manusia terletak didalam tulang tengkorak. Fungsi otak besar yaitu sebagai pusat kegiatan – kegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak. Otak besar terdiri dari 2 belahan yaitu belahan otak kiri yang bertugas untuk melayani tubuh sebelah kanan sedangkan belahan otak kanan bertugas untuk melayani tubuh sebelah kiri. Otak besar terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan luar berwarna kelabu disebut korteks yang berisi badan-badan sel saraf, sedangkan lapisan dalam berwarna putih yang bersisi serabut-serabut saraf. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yang berfungsi untuk memberi makan otak dan melindungi otak dari guncangan. Otak besar pada laki-laki memiliki berat 1,6 kg sedangkan pada perempuan 1, 45 kg. jadi, otak laki-laki lebih berat karena memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan otak perempuan.

2. Otak Kecil

Otak kecil terdapat di bagian belakang otak besar, tepatnya dibawah otak besar. Otak kecil juga terdiri  dari 2 lapisan yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih. otak kecil juga memiliki 2 belahan yaitu belahan kanan dan belahan  kiri yang dihubungkan oleh jembatan varol. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot ketika manusia bergerak.

3. Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Sumsum lanjutan memiliki fungsi sebagai pengatur suhu, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (batuk, bersin) serta pusat pernapasan. Sumsum lanjutan juga berperan untuk mengantarkan impuls yang dating menuju otak. Selain mempengaruhi gerak refleks, sumsum lanjutan juga mempengaruhi refleks fisiologis. Misalnya jantung, tekanan darah, respirasi, pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan.

b) Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang terletak memanjang di dalam rongga tulang belakang. Sumsum tulang belakang terdiri dari 2 lapis yaitu lapisan luar berwarna putih yang mengandung serabut saraf dan lapisan dalam berwarna kelabu yang mengandung badan saraf. Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, motorik dan saraf penghubung. Sumsum belakang memiliki fungsi sebagai penghantar impuls dari otak ke otak dan sebagai pusat pengatur gerak refleks.

2) Sistem Saraf Tepi

Susunan saraf tepi tersusun atas serabut-serabut saraf dari dan ke pusat susunan saraf. Susunan saraf tepi berupa 12 pasang serabut saraf dari otak dan 31 pasang serabut saraf dari sumsum tulang belakang.

Demikianlah artikel tentang sistem saraf pada manusia. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas. Selamat membaca.


No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system