Thursday, August 25, 2016

Memahami Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Memahami Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Memahami bentuk-bentuk stratifikasi sosial dalam fenomena kehidupan. Stratifikasi sosial berasal dari kata stratum (bahasa latin) yang artinya lapisan. Stratifikasi sosial adalah perbedaan suatu masyarakat ke dalam kelas – kelas yang bertingkat. Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan suatu masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial di wujudkan adanya kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Artinya orang yang memiliki kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan pendidikan yang tinggi ia akan menempati kelas atas atau sebaliknya. Stratifikasi ini dibentuk dalam masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai dalam suatu masyarakat.

A. Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial


Ada 3 bentuk – bentuk stratifikasi sosial yaitu :


1. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi yaitu perbedaan suatu masyarakat berdasarkan pada kekayaan atau sumber pendapatanya. Perbedaan ini disebut dengan kelas sosial. Kelas sosial ada 3 yaitu :
  1. Kelas atas (upper class). Dalam kelas atas ini terdiri dari orang – orang kaya yang sudah dapat memenuhi kebutuhan primernya, atau bahkan secara berlebihan.
  2. Kelas menengah (middle class). Dalam kelas menengah ini terdiri dari orang – orang yang berkecukupan dan sudah bisa memenuhi kebutuhan pokoknya.
  3. Kelas bawah (lower class). Dalam kelas bawah ini terdiri dari orang – orang yang belum bisa memenuhi kebutuhan primernya.
Tingkatan Masyarakat Ekonomi
Tingkatan Masyarakat Ekonomi

Dikelas atas jumlahnya cenderung lebih sedikit. Maka gambarnya cenderung sempit. Kelas – kelas sosial selalu digambarkan dalam bentuk kerucut ,karena :
  • Jika semakin tinggi kelas sosial, maka semakin sedikit pula masyarakat yang ada di dalamnya.
  • Jika semakin rendah kelas sosial, maka semakin banyak pula masyarakat yang ada di dalamnya.
2. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial

Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial adalah perbedaan masyarakat dalam suatu kelompok yang di dasarkan pada status dan penghormatan seseorang. Status adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat. Jika seseorang mempunyai status dalam masyarakat pasti ia memiliki peran dalam masyarakat tersebut. Peran adalah tindakan yang dilakukan sesuai dengan statusnya. Tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott Parson yaitu :
  1. Kelahiran. Status seseorang yang di dapat berdasarkan keturunan. Contohnya seorang anak yang lahir dari keturunan bangsawan, ia akan lebih di hormati masyarakat.
  2. Kualitas pribadi. Status seseorang yang punya penilaian yang baik akan lebih dihormati masyarakat.
  3. Prestasi. Status seseorang yang di dapat karena memiliki gelar akademik. Contohnya seseorang yang memiliki gelar professor atau doctor ia akan lebih di hormati masyarakat.
  4. Kepemilikan. Status seseorang yang di dapat karena berdasarkan kekayaan seseorang. Contohnya orang yang memiliki harta banyak akan lebih di hormati masyarakat.
  5. Otoritas atau wewenang. Status seseorang yang di dapat karena memiliki jabatan yang tinggi. Contohnya  seorang kepala desa yang memiliki jabatan di desa tersebut akan lebih di hormati di masyarakat.
Status berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 3 yaitu :
  1. Ascribed status yaitu status yang diperoleh seseorang secara otomatis berdasarkan kelahiran. Contohnya kebangsawanan, jenis kelahiran.
  2. Achieved status yaitu status yang di peroleh seseorang dengan cara usahanya sendiri. Contohnya seorang dokter.
  3. Assigned status yaitu status yang di berikan kepada seseorang karena telah berjasa terhadap masyarakat. Contohnya seorang pahlawan.
Seseorang yang memiliki lebih dari satu staus maka akan menimbulkan konflik status. Konflik status ini terjadi apabila seseorang tidak bisa melakukan kedua peran yang ia miliki dalam waktu yang bersamaan maka ia harus menggugurkan salah satu peran yang ia miliki. Contohnya seseorang yang memiliki profesi sebagai polisi ia memiliki 2 peranan yaitu sebagai polisi dan juga sebagai ayah di rumah. Jika ketika anaknya melanggar peraturan lalu lintas maka ayahnya harus menggugurkan salah satu perannya.

3. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria politik


Pelapisan sosial berdasarkan kriteria politik ini didasarkan pada kekuasan atau wewenang seseorang. Makin besar kekuasaannya makin tinggi pula lapisan sosialnya. Jika seseorang yang memiliki wewenang atau kekuasan akan di tempatkan pada lapisan atas atau pun sebaliknya. Kekuasan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain agar tunduk pada kehendaknya. Contohnya pada daerah kekuasaannya ia mampu mempengaruhi orang – orang yang berada di daerah tersebut sehingga orang lain akan tunduk pada ia. Wewenang adalah kekuasaan pada diri seseorang yang mempunyai dukungan dari masyarakat. Orang yang memiliki kekuasaan belum tentu memiliki wewenang atau pun sebaliknya.


B. Fungsi Stratifikasi Sosial
  1. Distribusi hak-hak istimewa
  2. Lambang atau simbol status 
  3. Sebagai alat solidaritas

Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang memahami bnetuk bentuk stratifikasi dalam fenomena kehidupan. Semoga bermanfaat bagi anda.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system