7 Jenis Penyakit yang Menyerang Tumbuhan
Penyakit yang menyerang tumbuhan. Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup. Tumbuhan sangat dibutuhkan manusia maupun hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tumbuhan sama halnya dengan manusia dan hewan yaitu dapat terkena penyakit. Penyakit yang menyerang tumbuhan biasanya disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang meliputi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing dan tikus. Tumbuhan yang terserang penyakit akan merugikan para petani sehingga para petani akan mengantisipasinya dengan memberikan berbagai macam pupuk serta jenis obat-obatan yang lainnya. Karena kita tidak tahu kapan datangnya penyakit sehingga pemberian pupuk dan jenis obat-obatan lainnya sangat diperlukan.
Tidak semua tumbuhan dapat sembuh dengan memberikan pupuk dan obat-obatan lainnya. Terkadang ada sebuah penyakit yang sangat sulit untuk dihilangkan sehingga dapat menyebabkan tumbuhan tersebut mati. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penyakit yang menyerang tumbuhan.
Penyakit Pada Tumbuhan
Tumbuhan yang diserang mikroorganisme akan mengakibatkan tumbuhan tidak dapat berkembang dengan baik dan juga tidak dapat berbuah. Tumbuhan akan terlihat tidak sehat seperti pada umumnya. Banyak sekali jenis penyakit yang menyerang tumbuhan yang mengakibatkan banyak petani mengalami kerugian karena gagal panen. Penyakit pada tumbuhan tersebut antara lain :
1. Penyakit Rebah Kecambah
Penyakit rebah kecambah merupakan pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh. Penyakit jenis ini disebabkan oleh jamur Phytium sp. dan Rhizoctonia Solani. Penyakit rebah kecambah akan mengakibatkan leher akar tanaman mengecil sehingga tidak mampu menopang batang tanaman. Jika keadaan tersebut berlangsung cukup lama maka batang tanaman akan menjadi busuk dan kering kemudian kondisi tanaman akan rebah. Biasanya penyakit rebah kecambah akan menyerang tanaman tembakau. Umumnya penyakit ini akan menyerang pembibitan dengan gejala serangan pangkal bibit berlekuk. Cara mengatasinya yaitu dengan melakukan pengaturan jarak tanam pembibitan atau bisa juga dengan disinfeksi tanah sebelum melakukan penaburan benih.
2. Penyakit Mosaik
Penyakit mosaik disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mozaic Virus). Penyakit jenis ini akan menyerang tanaman tembakau, kacang kedelai, tomat, kentang dan labu. Biasanya tanaman yang terserang akan memiliki bercak kuning pada daun. Cara penularan virus TMV pada tanaman yaitu dengan cara mekanis atau melalui benih. Virus jenis ini mampu bertahan lama hingga beberapa tahun dan bersifat infektif. Gejala-gejala yang penyakit mosaik adalah :
- Daun tanaman akan berubah menjadi berwarna belang dari hijau muda hingga hijau tua.
- Ukuran daun relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran daun normal
- Pertumbuhan tanaman akan terhambat sehingga menyebabkan tanaman menjadi kerdil
3. Penyakit Citrus Vein Phloem Degeration (CVPD)
Penyakit jenis ini sering disebut dengan CVPD. CVPD dapat disebabkan oleh virus yang merusak pembuluh tapis (floem). Biasanya tanaman yang diserang penyakit CVPD adalah tanaman jeruk. Jika tanaman jeruk terserang dalam waktu yang lama dan sudah masuk stadium lanjut maka daun jeruk menjadi tidak produktif dan mati. Gejala-gejala penyakit CVPD pada tanaman jeruk antara lain :
- Daun jeruk akan berwarna kuning
- Ukuran daun relatif kecil
- Pertumbuhan kuncupnya sangat lambat
4. Penyakit Ustilago
Penyakit ustilago merupakan sebuah penyakit yang banyak disebabkan oleh adanya jamur. Jamur tersebut adalah Ustilago Maydis. Ada beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman. Pada tanaman jagung biasanya jamur yang menyerang adalah jamur Mavdis. Sedangkan pada tanaman gandum disebabkan oleh jamur Ustilago Avenae dan tanaman tebu adalah jamur Ustilago Scitaminea.
5. Penyakit Lanas
Penyakit lanas dapat disebabkan oleh cendawan Phytophthora nicotianae var Breda de Haan. Penyakit lanas biasanya menyerang tanaman tembakau. Daun tanaman tembakau yang telah diserang penyakit lanas yang semula hijau akan mendadak berwarna kuning dan terkulai layu sehingga lama kelamaan akan mati. Pada pangkal batang tembakau juga akan membusuk dan berwarna coklat. Apabila batangnya dibelah maka bentuknya akan bersekat-sekat. Cara penanganannya yaitu dengan melakukan penyemprotan fungisida pada pangkal batang.
6. Penyakit Antraknosa
Penyakit antraknosa dapat disebabkan oleh jamur C. capsici. Penyakit ini akan menyerang tanaman cabe. Pada batang tanaman terdapat bercak yang agak mengkilap serta sedikit terbenam dan berair sehingga lama kelamaan akan busuk kemudian melebar membentuk lingkaran konsentris. Dalam kurun waktu yang tidak lama buah tersebut akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Cara penanganannya antara lain:
- Melakukan pembuangan bagian tanaman yang sudah terserang agar tidak menyebar
- Melakukan pemilihan benih secara selektif
- Lebih baik menanam benih cabe yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek
- Melakukan cara kultur teknis yang baik
7. Penyakit Tungro (Virus Tungro)
Penyakit tungro merupakan sebuah penyakit virus yang terjadi pada tanaman padi. Biasanya penyakit ini terjadi ketika masa pertumbuhan vegetatif. Virus tungro akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan jumlah anakan pun berkurang. Pelepah dan helaian daun akan memendek. Warna daun akan berubah menjadi kuning hingga kuning oranye. Sedangkan jika daun masih muda akan berlurik atau terdapat strip berwarna hijau pucat hingga putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Umumnya virus tungro disebarkan oleh wereng hijau yaitu Nephotettix malayanus dan N.virescens.
Demikianlah artikel tentang penyakit yang menyerang tumbuhan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
No comments:
Post a Comment