Sunday, July 31, 2016

15 Jenis Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia

15 Jenis Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia

Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia. Pada artikel sebelumnya telah kita bahas tentang sistem saraf manusia. Nah kali ini kita akan bahas tentang kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem saraf manusia. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) yang berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impul saraf dan perintah untuk memberikan tanggapan rangsangan. Sistem saraf sangat penting bagi tubuh karena bagian-bagian sistem saraf bertugas untuk membawa pesan kepada tubuh. Sehingga jika salah satu sistem sarah tidak berfungsi maka akan mempengaruhi seluruh tubuh manusia. Banyak faktor yang menyebabkan kelainan dan penyakit yang menyerang sistem saraf sehingga tidak berfungsi. Faktor-faktor tersebut antara lain
  • Adanya kerusakan pada sistem saraf akibat luka
  • Infeksi mikroorganisme
  • Kerusakan yang bersifat genetis
  • Penggunaan obat-obatan
  • Benturan benda keras
  • Adanya virus dan bakteri

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Saraf


Ada berbagai jenis kelainan dan penyakit yang menyerang sistem saraf manusia, antara lain.

1. Amnesia

Amnesia merupakan gangguan yang terjadi pada otak yang disebabkan oleh kecelakaan (cidera) sehingga menyebabkan trauma pada kepala atau dapat disebut dengan geger otak. Penderita amnesia umumnya akan mengalami kebingungan serta kehilangan ingatan. Amnesia dapat bersifat sementara atau permanen tergantung dari parah tidaknya trauma yang diderita oleh otak.

2. Stroke

Stroke merupakan kerusakan pada otak akibat tersumbatnya/pecahnya pembuluh darah pada otak. Penyebab penyumbatan adalah adanya penyempitan pembuluh darah dan juga penyumbatan karena suatu emboli. Umumnya, wajah pada penderita stroke terlihat tidak simetris.

3. Epilepsi (Ayan)

Epilepsi merupakan penyakit yang menyebabkan kejang pada tubuh. Kejang yaitu periode hilang kesadaran yang mungkin termasuk kontraksi otot yang sangat keras. Hal tersebut dikarenakan adanya aktivitas listrik abnormal di otak. Penyebab epilepsi adalah karena infeksi, cidera otak, dan tumor. Penderita epilepsi biasanya mengalami kejang-kejang hingga mulutnya keluar busa serta terjadi secara mendadak dan berulang-ulang.

4. Parkinson

Parkinson merupakan sebuah kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion. Ciri-ciri penderita Parkinson antara lain tangan gemetaran waktu istirahat, susah bergerak, mata sulit untuk berkedip, otot terasa kaku sehingga kaki menjadi kaku saat bergerak dan berjalan.

5. Neuritis

Neuritis merupakan kelainan pada sistem saraf yang disebabkan karena adanya tekanan, pukulan, keracunan, patah tulang serta kekurangan vitamin B (B1, B6, B12). Pada penderita neuritis ini sering mengalami kesemutan.

6. Hidrosefalus

Hidrosefalus merupakan sebuah kelainan yang terjadi akibat gangguan aliran yang berupa cairan di dalam otak atau penumpukan cairan di dalam otak sehingga menyebabkan pembengkakan di dalam otak. Gangguan tersebut dapat menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak sehingga akan menekan jaringan otak di sekitarnya terutama pada pusat-pusat saraf vital.

7. Meningitis (Radang Selaput Otak)

Meningitis merupakan infeksi pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis disebabkan oleh virus atau bakteri. Gejala meningitis yaitu badan demam, sakit kepala yang berlebihan, leher terasa kaku dan adanya ruam-ruam pada kulit. Meningitis bakteri jauh lebih serius karena dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian.

8. Migrain

Migrain merupakan nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta peradangan.

9. Kelumpuhan (Paralisis)

Kelumpuhan merupakan hilangnya fungsi satu atau banyak otot. Penyebab kelumpuhan yaitu hilangnya perasaan pada bagian yang terpengaruh. Kelumpuhan juga dapat disebabkan akibat kerusakan pada otak.

10. Transeksi

Transeksi merupakan sebuah kelainan pada sistem saraf khusunya pada medulla spinalis karena tertembak atau jatuh yang disertai dengan hancurnya tulang belakang. Penderita transeksi akan mengalami hilangnya semua rasa (mati rasa).

11. Sklerosis Multipel

Sklerosis multipel merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Penyebabnya yaitu adanya serangan sistem kekebalan tubuh dan kerusakan sistem saraf pusat sehingga neuron tidak dapat berfungsi secara normal. Gejala pada penderita sklerosis multipel adalah kelemahan otot, kesulitan dalam bergerak, dan kesulitan dalam menjaga tubuh seimbang.

12. Radang Otak

Radang otak merupakan peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejala radang otak adalah demam, sakit kepala, merasa ngantuk dan bingung. Sistem kekebalan tubuh telah berusaha melawan infeksi otak dan infeksi lainnya, tetapi justru akan membuat lebih berbahaya dari pada baiknya. Respon sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan pembengkakan di otak. Sehingga lama kelamaan tidak ada ruang untuk berkembang dan menyebabkan otak mendorong tengkorak. Akibatnya otak menjadi terluka bahkan dapat menyebabkan kematian.

13. Tumor Otak

Tumor otak merupakan proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali pada sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak dapat mencakup antara 7-9 % dari semua jenis kanker yang dapat terjadi pada semua usia.

14. Alzheimer (Pikun)

Pada dasarnya alzheimer bukanlah penyakit yang menular, tetapi sindrom apoptosis sel-sel otak pada saat yang bersamaan sehingga otak terlihat mengerut dan mengecil. Penyebabnya adalah perubahan abnormal di otak sehingga menyebabkan hilangnya sebagian besar fungsi otak normal. Gejala alzheimer adalah kehilangan memori, kebingungan, perubahan suasana hati, hilangnya bertahap kontrol atas kemampuan mental dan fisik. Umumnya, Alzheimer terjadi pada lansia.

15. Polio

Polio dapat disebabkan karena infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang. Polio paling sering menyerang anak-anak. Virus polio ini dapat menyebabkan demam, kelumpuhan, dan sakit kepala yang berakhir pada hilangnya refleks. Polio dapat dicegah dengan imunisasi polio.

Demikianlah artikel tentang kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system