Sunday, July 17, 2016

Mengenal Macam-macam Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara singkat

Mengenal Macam-macam Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara singkat


Mengenal macam-macam sistem ekskresi pada manusia. Proses pengeluaran zat dari tubuh terdiri dari tiga yaitu ekskresi, sekresi dan defekasi. Ekskresi merupakan proses pengeluaran metabolisme, sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih dibutuhkan oleh tubuh dan defekasi merupakan proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau bisa dikatakan zat yang sudah mengalami pencernaan. Pada manusia, sistem ekskresi yang digunakan untuk mengeluarkan zat metabolisme sebisa mungkin harus di keluarkan sebab jika tidak di keluarkan akan menjadi racun dalam tubuh. Sehingga lama kelamaan akan membahayakan bagi tubuh.

Macam-macam Organ Ekskresi Pada Manusia



Dalam sistem ekskresi ini, proses pengeluaran zat melibakan beberapa organ penting bagian dalam manusia seperti ginjal, hati, paru-paru dan kulit. Semua organ memiliki tugas yang berbeda-beda dalam mengeluarkan zat dari tubuh.


1. Ginjal


Manusia mempunyai sepasang ginjal yang letaknya di dalam rongga perut pada bagian belakang. Letak ginjal terdapat pada sisi kanan dan sisi kiri. Pada sisi kiri letak ginjal lebih tinggi jika dibandingkan dengan sisi kanan. Bentuk ginjal yaitu seperti biji kacang dan berwarna merah keunguan. Ginjal memiliki fungsi yang berbeda dengan organ yang lainnya.

  • Ginjal menyaring zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh, kemudian di keluarkan dalam bentuk urine
  • Menjaga dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh
  • Mengatur konsentrasi garam dalam tubuh dengan cara menjaga tekanan osmosis
  • Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam dan basa melalui urin
Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla) serta rongga ginjal (pelvis). Pada lapisan kulit ginjal (korteks) terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Setiap nefron terdapat badan malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus yaitu pembuluh darah kapiler tempat  darah disaring. Glomerulus ini dikelilingi kapsula bowman yang berbentuk cawan. Sumsum ginjal (medulla) ini tersusun dari tubulus kontortus, lengkung henle dan pembuluh kapiler. Pada lengkung henle dapat menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Bagian lengkung henle dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lengkung henle yang melengkung keatas (ascenden) dan lengkung henle yang melengkung kebawah (descenden). Rongga ginjal (pelvis) merupakan rongga yang dapat digunakan untuk menampung urine sementara. Kemudian urine diteruskan ke ureter dan disimpan dalam kandung kemih, selanjutnya di keluarkan dari tubuh lewat uretra.
Dari penjelasan diatas, telah dijelaskan bahwa tugas ginjal yaitu mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh melalui air seni (urine). Nah, dalam pembuatan urin terdapat 3 tahapan yang harus dilalui.

Tahapan-tahapan tersebut antara lain.
  • Filtrasi (penyaringan). Pada proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring seperti urea, glukosa, air, dan ion-ion anorganik ditampung oleh simpai bowman atau disebut urine primer/filtrate glomerulus. Sedangkan darah dan protein tetap tinggal sebab tidak dapat menembus pori-pori glomerulus.
  • Reabsorbsi (penyerapan kembali). Pada proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat-zat seperti glukosa, air, asam amino, ion-ion anorganik yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Cairan yang dihasilkan pada proses ini disebut urine sekunder atau filtrate  tubulus.
  • Augmentasi. Pada proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul. Zat-zat seperti asam urat, ion hidrogen, ammonia, keratin dan beberapa obat ditambahkan ke dalam urine sekunder sehingga tubuh akan terbebas dari zat-zat yang berbahaya. Selanjutnya urine yang sudah terkumpul dirongga ginjal akan dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra. 

2. Hati

Letak hati terdapat pada rongga perut bagian kanan dibawah diafragma. Hati memiliki warna merah tua kecoklatan dengan berat 2 kg. Hati mampu mengeluarkan cairan empedu yang mengandung zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin. Hati juga memiliki fungsi, antara lain.
  • Menetralkan racun dalam tubuh
  • Mampu mengubah provitamin A menjadi vitamin A
  • Tempat pembentukan sel darah merah pada janin
  • Membentuk protrombin dan mengatur kadar gula dalam darah

3. Paru-Paru


Umumnya, tugas paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sebab jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan bahaya bagi tubuh. Contoh paru-paru mengeluarkan uap air yaitu ketika kita menghembuskan napas di depan cermin maka cermin akan berubah menjadi kusam. Paru-paru juga memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa tubuh.


4. Kulit


Kulit merupakan salah satu organ ekskresi yang memiliki fungsi antara lain untuk mengeluarkan keringat yang terdiri dari air dan garam-garam mineral, indera peraba dan perasa, pelindung tubuh terhadap luka dan kuman, pengatur suhu tubuh dan tempat menyimpan kelebihan lemak. Kulit terdiri dari 3 lapisan antara lain.

  • Kulit ari (epidermis). Pada lapisan ini terdiri atas lapisan tanduk yang selalu mengelupas karena sel-selnya telah mati dan lapisan malpigi yang berfungsi mengantikan sel-sel yang telah rusak. Disamping itu malpigi juga mengandung pigmen melanin yang berfungsi untuk memberi warna pada kulit.
  • Kulit jangat (dermis). Lapisan ini terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, saraf dan otot. 
  • Jaringan bawah kulit (subkutan). Lapisan ini terdapat banyak jaringan lemak yang berfungsi untuk menahan suhu tubuh dan juga cadangan makanan. 

Demikianlah artikel tentang ekskresi manusia. Semoga ilmu diatas dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi semua orang.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system