Thursday, July 28, 2016

[Lengkap] Materi Perkembangbiakan Secara Vegetatif dan Generatif Pada Hewan

[Lengkap] Materi Perkembangbiakan Secara Vegetatif  dan Generatif Pada Hewan



Perkembangbiakan secara vegatatif dan generatif pada hewan. Pada perkembangbiakan hewan juga sama dengan perkembangbiakan tumbuhan yaitu dengan cara perkembangbiakan vegetatif dan generatif. Tujuan hewan melakukan perkembangbiakan yaitu untuk melestarikan jenisnya agar lama kelamaan tidak punah. Antara hewan yang satu dengan hewan yang lainnya memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda. Jenis perkembangbiakan hewan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu perkembangbiakan dengan cara tidak kawin (vegetatif) dan cara kawin (generatif). Perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan pada hewan dengan tingkat rendah, sedangkan perkembangbiakan generatif dapat dilakukan hewan dengan meleburkan sel kelamin jantan dan sel telur betina. Berikut penjelasan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada hewan.


1. Perkembangbiakan  Vegetatif Pada Hewan

Perkembangbiakan vegetatif sering disebut dengan perkembangbiakan dengan cara tidak kawin. Pada perkembangbiakan jenis ini dilakukan oleh hewan dengan tingkat rendah. Umumnya hewan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ada 3 macam perkembangbiakan hewan secara vegetatif, yaitu:

1. Tunas


Hewan yang berkembangbiak dengan tunas adalah hewan hydra. Hydra merupakan hewan yang dapat berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Proses perkembangbiakan hewan dengan cara tunas adalah dengan cara membentuk tunas baru di dalam tubuhnya yang dilakukan oleh hewan hydra. Kemudian tunas tersebut akan tumbuh dan berkembang dalam batasan ukuran tertentu. Setelah cukup dewasa, tunas tersebut akan melepaskan diri dari induknya sehingga tunas akan membentuk individu yang baru.


2. Membelah diri

Pada perkembangbiakan dengan cara membelah diri biasanya terjadi pada hewan yang memiliki sel satu. Proses pembelahan diri yang dilakukan adalah hewan yang bersel satu memiliki inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua bagian. Lalu dua bagian tersebut diikuti dengan pembelahan cairan dan dinding sel yang akan memunculkan dua sel individu baru. Sehingga tahap terakhir kedua hewan yang bersel satu akan hidup dengan mandiri dan nanti akan membelah diri lagi begitu seterusnya.

3. Fragmentasi

Fragmentasi yaitu perkembangbiakan yang dilakukan oleh kelompok hewan yang memiliki tingkat rendah. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan fragmentasi adalah cacing planaria yang memiliki tubuh yang pipih. Proses fragmentasi pada hewan adalah dengan melakukan pemisahan atau pemutusan tubuh induk. Kemudian setelah terpisah kedua bagian tersebut akan tumbuh menjadi dua individu yang baru.

2. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan 



Perkembangbiakan generatif sering disebut dengan perkembangbiakan secara kawin. Proses perkembangbiakan generatif pada hewan yaitu bertemunya sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) pada saat peristiwa perkawinan. Sehingga dalam proses tersebut akan terbentuk individu baru yang memiliki sifat sama seperti kedua induknya. Ada 3 macam perkembangbiakan hewan secara generatif, yaitu:


1. Vivipar (Melahirkan)

Hewan yang tergolong vivipar adalah hewan golongan mamalia atau hewan yang menyusui. Ciri – cirinya adalah memiliki daun telinga dan memiliki kelenjar susu. Pada jenis ini, embrio yang sudah terbentuk akan tumbuh menjadi individu baru yang terdapat di dalam rahim induk betina sampai siap untuk dilahirkan. Individu baru yang telah dilahirkan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya serta bentuk tubuh yang dimiliki pun akan sama dengan kedua induknya. Contoh hewan yang tergolong vivipar yaitu kucing, singa, kambing, kerbau, lumba-lumba.

2. Ovipar (Bertelur)


Hewan yang tergolong ovipar adalah hewan yang cara berkembangbiaknya dengan bertelur. Ciri – cirinya adalah tidak memiliki daun telinga dan mau mengerami telurnya hingga menetas. Pada jenis ini embrio akan tumbuh menjadi individu baru di luar tubuh induknya yang berbentuk telur. Telur yang dimiliki hewan ovipar memiliki kuning telur yang digunakan sebagai cadangan makanan untuk embrio yang sedang tumbuh di dalam telur tersebut. Embrio yang mampu tumbuh dengan sempurna akan menetas dan keluar dari cangkang telur, sedangkan embrio yang tidak dapat tumbuh dengan sempurna akan memiliki bau busuk.  Contoh hewan ovipar yaitu ikan, penyu, unggas.


3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)

Hewan yang tergolong ovovivipar yaitu hewan yang dalam proses pembuahannya terjadi di dalam tubuh induk betina. Setelah terjadi pembuahan barulah terbentuk telur dan masih dalam rahim induk betina. Setelah janin terbentuk secara sempurna baru telur siap untuk dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina. Secara otomatis telur akan langsung menetas setelah keluar dari tubuh sang induk. Contoh hewan ovovivipar adalah kadal, ular, ikan hiu.


Nah, selesai sudah pembahasan tentang perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada hewan. Semoga artikel ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi semua orang.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system