Sunday, July 3, 2016

Mengenal Pemantulan Cahaya Secara Singkat Pada Fisika

Mengenal Pemantulan Cahaya Secara Singkat Pada Fisika


Mengenal pemantulan cahaya secara singkat pada fisika. Istilah cahaya tidak asing lagi di  telinga kita. Karena banyak cahaya yang datang dalam kehidupan makhluk hidup. Cahaya matahari merupakan salah satu cahaya yang banyak dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat dengan arah perambatannya lurus dan memiliki kecepatan tertentu. Cahaya dapat terlihat oleh kasat mata dengan panjang gelombang 380-750 nm. Jika benda yang kita lihat adalah sumber cahaya, seperti api, mataharai, lampu, dll maka cahaya tersebut berasal dari benda tersebut. Tetapi jika yang kita lihat bukan sumber cahaya seperti meja, kursi, tembok, dll maka cahaya yang terlihat oleh mata kita merupakan cahaya pantulan. Cahaya yang biasa kita lihat merupakan kelompok-kelompok sinar cahaya atau sering disebut berkas cahaya dan selanjutnya akan disebut sinar. Berkas cahaya sendiri dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1. Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya yang arah cahayanya sejajar satu sama lain.
Berkas Cahaya Sejajar

2. Berkas cahaya mengumpul (konvergen), yaitu berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.

Berkas Cahaya Mengumpul

3. Berkas cahaya menyebar (divergern), yaitu berkas cahaya yang berasal dari satu titik kemudian     
    menyebar ke segala arah. 
Berkas Cahaya Menyebar


Sifat-Sifat Cahaya

Semua benda yang ada di lingkungan sekitar ada yang mampu memancarkan cahaya sendiri dan ada juga yang tidak mampu memancarkan cahaya sendiri harus dengan bantuan cahaya pantulan. Benda-benda yang mampu memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya, sedangkan benda-benda yang tidak mampu memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap. Oleh karena itu, cahaya memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
  1. Cahaya dapat merambat lurus. Cahaya merambat lurus tanpa medium dan mampu melewati ruang hampa serta memiliki kecepatan 300000000 nm. Contohnya cahaya  matahari, cahaya bulan, cahaya lilin, dll. Oleh karena itu sifat cahaya yang ini banyak manusia yang memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya cahaya matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian, cahaya lilin digunakan untuk menerangi ruang yang gelap. 
  2. Cahaya dapat dipantulkan. Jika sebuah benda yang terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Dalam pemantulan cahaya dapat dibagi menjadi dua yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur yaitu cahaya yang mengenai permukaan tidak rata, sedangkan pemantulan teratur yaitu cahaya yang mengenai permukaan rata.
  3. Cahaya dapat menembus benda bening. Pada dasarnya cahaya dapat menembus benda gelap dan benda bening. Contohnya kaca, tetapi bukan cermin.
  4. Cahaya dapat dibiaskan. Cahaya dapat dibiaskan adalah peristiwa pembelokan cahaya setelah melewati media rambat yang berbeda atau melewati dua zat. 
  5. Cahaya dapat diuraikan. Penguraian cahaya putih menjadi banyak cahaya berwarna disebut dispersi. Cahaya matahari diuraikan oleh titik titik air awan sehingga terbentuk warna pelangi.

Hukum Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda itu bergantung pada keadaan permukaan benda tersebut. Nah, berdasarkan keadaan permukaannya, pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Pemantulan Teratur1. Pemantulan Teratur, merupakan pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan halus (rata). Sinar        sejajar mengenai bidang pantul, sehingga akan dipantulkan sebagai berkas sinar sejajar. Pemantulan teratur ini akan menyejukkan mata kita. Contohnya cermin dan lensa. 


Pemantulan tidak teratur2. Pemantulan tidak teratur (baur/diffus),  merupakan pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan kasar (tidak rata). Sinar dating sejajar akan dipantulkan dengan sudut pantul yang berbeda-beda. Pemantulan tidak teratur ini akan menyilaukan mata kita. contohnya dinding dan kayu. Pemantulan baur memiliki keuntungan yaitu : (1) tempat yang tidak terkena sinar cahaya secara langsung masih dapat terlihat terang, (2) berkas cahaya yang dipantulkan tidak menyilaukan.


Seberkas sinar cahaya didatangkan menuju sebuah cermin datar. Jika titik datang di cermin dan titik pantul di cermin kita tarik garis bantu tegak lurus bidang pantul, maka garis tersebut adalah garis normal. Dari percobaan tersebut, maka berlaku hukum pemantulan yaitu :
  1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar.
  2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
  • Sudut datang (i) : sudut antara sinar datang dengan garis normal
  • Sudut pantul (r) : sudut antara sinar pantul dengan garis normal.

Sinar Datang dan Sinar Pantul


Demikianlah penjelasan artikel tentang pemantulan cahaya. Semoga menambah wawasan ilmu bagi semua orang.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system