Wednesday, August 31, 2016

Mengenal Bagian – Bagian Rangka Pada Manusia

Mengenal Bagian – Bagian Rangka Pada Manusia

Mengenal bagian-bagian rangka pada manusia. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Jika kita merasakan ada bagian keras dalam tubuh kita maka hal tersebut menunjukkan adanya tulang. Tulang-tulang manusia terdiri dari tulang-tulang pipih yang tersusun secara teratur dan saling bersambungan. Tulang manusia bersifat sangat kuat dan kaku. Dalam tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang. Walaupun demikian tubuh manusia masih dapat digerakkan sesuai yang kita inginkan. Bagian tubuh manusia yang dapat menggerakkan rangka disebut otot.

Tulang manusia berguna untuk melindungi bagian tubuh manusia yang bersifat lunak serta organ-organ penting, misalnya jantung, paru-paru dan ginjal. Sebenarnya tulang manusia merupakan kerangka tubuh yang digunakan untuk menahan dan menjaga bentuk tubuh. Jadi, dari pembahasan diatas dapat dikatakan bahwa tulang sangat berguna dan penting bagi tubuh manusia. Nah, untuk lebih jelasnya tentang rangka manusia simaklah penjelasan dibawah ini hingga selesai.

Bagian-bagian Rangka Pada Manusia

Sebenarnya tulang manusia terbentuk dari sel hidup yang terdiri dari mineral dan zat lentur yang disebut dengan kolagen. Rangka manusia dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan dan rangka anggota gerak. 

1. Rangka Kepala 

Rangka kepala sering disebut dengan tengkorak. Tulang pada rangka kepala memiliki sifat yang keras sehingga dapat berguna untuk melindungi otak. Otak merupakan bagian tubuh manusia yang sangat lunak dan sangat penting untuk kehidupan sehari-hari. Rangka kepala memiliki bentuk bulat dan disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling bersatu sehingga dapat membentuk sendi tetapi tulang tersebut tidak dapat digerakkan. Tulang rangka kepala dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tulang bagian depan membentuk dasar wajah dan tulang bagian belakang disebut batok kepala. 
Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala yaitu :
  • Tulang dahi
    Rangka Kepala
    Rangka Kepala
  • Tulang ubun-ubun
  • Tulang pelipis
  • Tulang tengkorak
  • Tulang baji
  • Tulang air mata
  • Tulang pipi
  • Tulang hidung
  • Tulang rahang atas
  • Tulang rahang bawah
  • Tulang lidah


2. Rangka Badan

Tulang Belakang
Tulang Belakang
Rangka badan manusia tersusun mulai dari tulang leher hingga tulang ekor. Rangka badan memiliki ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk serta tulang dada. Dalam ruas-ruas tulang belakang ini terdapat 7 ruas tulang yang disebut dengan tulang leher. Kemudian terdapat 26 ruas tulang yang merupakan tulang punggung dan tulang ekor. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah seluruh tulang belakang adalah 33 ruas. Tulang leher bersambungan dengan tulang punggung hingga tulang ekor. Ruas tulang belakang yang terdiri atas sambungan antar tulang dapat digerakkan baik itu kedapan atau bahkan membungkuk ke dapan sehingga tubuh kita dapat digerakkan secara sengaja.




Tulang rusuk dan tulang dada
Tulang rusuk dan tulang dada
Pada bagian depan terdapat tulang-tulang rusuk yang melekat ke tulang dada. Tulang rusuk manusia terdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Dalam tulang dada dapat dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu tulang hulu, tulang badan dan tulang pedang-pedangan. Sebenarnya tulang dada tidak dapat digerakkan. Persatuan antara ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada akan membentuk rongga dada yang berfungsi untuk melindungi paru-paru, jantung, hati dan lambung. 



Diatas rongga dada terdapat rangka bahu. Bahu dibentuk oleh tulang selangka dan tulang belikat. Sedangkan di bagian bawah terdapat rangka panggul atau gelang panggul. Rangka panggul tersebut dibentuk oleh tulang pinggul dan tulang kemaluan. 
Tulang bahu dan tulang pinggul
Tulang bahu dan tulang pinggul

3. Rangka Anggota Gerak

Umumnya, jumlah tulang paling banyak terdapat pada rangka anggota gerak. Rangka anggota gerak sendiri terdiri dari anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Rangka anggota gerak atas menyusun sepasang tangan sedangkan rangka anggota gerak bawah menyusun sepasang kaki.

a. Bagian-bagian anggota gerak atas terdiri dari :
Rangka Tangan
Rangka Tangan

  • Tulang lengan atas
  • Tulang pengumpil
  • Tulang hasta
  • Tulang pergelangan tangan
  • Tulang jari-jari tangan
  • Tulang telapak tangan




b. Bagian-bagian anggota gerak bawah terdiri dari :

  • Rangka Kaki
    Rangka Kaki
    Tulang paha
  • Tulang tempurung lutut
  • Tulang betis
  • Tulang kering
  • Tulang pergelangan kaki
  • Tulang jari-jari kaki
  • Tulang telapak kaki





Demikianlah artikel tentang bagian-bagian rangka pada manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Selamat membaca..

Monday, August 29, 2016

Memahami Bentuk – Bentuk Diferensiasi Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Memahami Bentuk – Bentuk Diferensiasi  Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Memahami bentuk-bentuk diferensiasi sosial dalam fenomena kehidupan. Difensiasi sosial berbeda dengan stratifikasi sosial. Pada stratifikasi sosial terdapat perbedaan suatu masyarakat secara vertikal atau bertingkat. sedangkan pada Diferensiasi merupakan perbedaan suatu masyarakat secara horizontal. Artinya diferensiasi tidak mengenal kelas yang bertingkat. Namun dalam diferensiasi dianggap sejajar. Pada dasarnya diferensiasi menunjukkan adanya keragaman dalam sebuah komunitas. Dapat ditinjau dari suku bangsa, ras, agama, profesi, klan dan jenis kelamin. Dari tinjauan tersebut menunjukkan adanya diferensiasi yang ada dalam masyarakat namun tidak memandang kelas – kelas sosial yang bertingkat.

A. Pengertian diferensiasi sosial ( social differentiation)

Diferensiasi sosial (kemajemukan masyarakat) merupakan perbedaan suatu masyarakat ke dalam kelompok – kelompok secara horizontal atau tidak bertingkat. Diferensiasi sosial berbeda dengan stratifikasi sosial. Karena pada startifikasi sosial perbedaan suatu masyarakat ke dalam kelompok – kelompok secara vertikal. Artinya dalam stratifikasi sosial struktur pengelompokannya ke dalam kelas – kelas. Namun stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial memiliki persamaan yaitu sama – sama menunjukkan adanya keanekaragaman yang terjadi dalam suatu masyarakat. Walaupun terkadang menimbulkan beberapa masalah.

B. Faktor – faktor penyebab diferensiasi masyarakat Indonesia

Ada beberapa faktor yang meneyebabkan diferensiasi dalam masyarakat Indonesia yaitu sebagai berikut :
  1. Keadaan geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan. Hal ini akan melahirkan berbagai ragam kebudayaan suku bangsa. 
  2. Indonesia terletak pada jalur strategis pelayaran dunia, yaitu berada di antara samudra hindia dan samudra pasifik. Hal ini dapat mempengaruhi terciptanya pluralitas agama dan ras. Namun yang paling menonjol yaitu agama.
  3. Perbedaan iklim dan struktur tanah antara daerah satu dengan daerah lain menyebabkan perbedaan mata pencaharian masyarakat. Hal ini menyebabkan kemajemukan regional.
Selain  ketiga faktor tersebut masih ada banyak lagi faktor – faktor yang lain. Diferensiasi tidak hanya memiliki faktor – faktor penyebabnya. Namun diferensiasi juga memiliki dampak positif dari faktor – faktor tersebut yaitu sebagai berikut :
  1. Memperkaya budaya bangsa.
  2. Menimbulkan daya tarik bagi wisatawan asing.
  3. Menjadi sumber motivasi dan inspirasi untuk masing – masing daerah.
  4. Menjadi sarana pergaulan antar kelompok.

C. Bentuk – bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat

Bentuk – bentuk diferensiasi ini banyak sekali. Diantaranya yaitu sebagai berikut :

a. Diferensiasi berdasarkan ras

Ras merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ciri fisik yang sama. Manusia dibagi dalam 3 kelompok ras utama yaitu:
  1. Ras Mongoloid (berkulit kuning dan cokelat)
  2. Ras Negroid (berkulit hitam)
  3. Ras Kaukasoid (berkuli putih)
Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago) didiami oleh bermacam – macam subras, yaitu :
  • Negrito, yaitu suku bangsa Semang di Semenanjung Malaya.
  • Vendroid, yaitu suku Sakai di Riau, Kubu di Sumatra Selatan.
  • Neo Melanosoid, yaitu penduduk di kepulauan Kei dan Aru.
  • Melayu Tua (proto melayu) yaitu suku Batak, Toraja, Dayak.
  • Melayu Muda (deutro melayu ) yaitu Aceh, Minang, Bugis, Makassar, Jawa.
Ilmu yang mempelajari tentang ras manusia yaitu SOMATOLOGI. Perbedaan ras menyebabkan terjadinya perbedaan kebudayaan.

b. Diferensiasi berdasarkan suku bangsa

Suku bangsa merupakan kumpulan dari sistem kekerabatan yang luas sehingga memiliki ikatan pertalian darah yang berasal dari nenek moyang yang sama. Suku bangsa banyak memiliki perbadaan namun suku bangsa juga banyak memiliki persamaan diantaranya yaitu :
  1. Ciri fisik
  2. Bahasa daerah 
  3. Kesenian
  4. Adat istiadat
c. Diferensiasi berdasarkan agama

Agama merupakan suatu sistem yang mengenai kepercayaan dan praktek – praktek yang berhubungan dengan hal – hal yang suci. Di Indonesia terdapat 6 agama yaitu : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Ajaran agama inilah yang merupakan faktor pembeda dalam kelompok masyarakat. Masing – masing umat memiliki keyakinan yang kuat dari ajaran yang mereka anut. Umat masih dibagi menjadi golongan – golongan yang sempit. Contohnya : Cliford Geetz membagi masyarakat islam Jawa menjadi 3 golongan yaitu : golongan santri, golongan abangan, dan golongan priyayi.

d. Diferensiasi berdasarkan profesi

Profesi merupakan pekerjaan yang dimiliki seseorang sesuai dengan bidang keahliannya. Profesi berkaitan dengan suatu keterampilan yang khusus. Profesi dapat dikatakan diferensiasi  jika tidak ada perbedaan tinggi rendahnya profesi yang dijalankan seseorang. Namun profesi dapat dikatakan stratifikasi jika dilihat dari penghasilan seseorang yang diperoleh dan tinggi rendahnya kekuasaan. Maka profesi dapat dikatakan stratifikasi dan juga diferensiasi sosial.

e. Diferensiasi berdasarkan klan

Klan merupakan suatu kesatuan yang mempunyai pertalian darah terhadap anggota – anggotanya. Dalam masyarakat Indonesia terdapat 2 klan yakni berdasarkan garis keturunan ibu (matrilineal) contohnya pada masyarakat Minangkabau dan garis keturunan ayah (patrilineal) contohnya pada masyarakat Batak.


Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang memahami bentuk – bentuk diferensiasi sosial dalam fenomena kehidupan. Semoga bermanfaat bagi anda.

7 Jenis Penyakit yang Menyerang Tumbuhan

7 Jenis Penyakit yang Menyerang Tumbuhan

Penyakit yang menyerang tumbuhan. Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup. Tumbuhan sangat dibutuhkan manusia maupun hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tumbuhan sama halnya dengan manusia dan hewan yaitu dapat terkena penyakit. Penyakit yang menyerang tumbuhan biasanya disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang meliputi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing dan tikus. Tumbuhan yang terserang penyakit akan merugikan para petani sehingga para petani akan mengantisipasinya dengan memberikan berbagai macam pupuk serta jenis obat-obatan yang lainnya. Karena kita tidak tahu kapan datangnya penyakit sehingga pemberian pupuk dan jenis obat-obatan lainnya sangat diperlukan. 

Tidak semua tumbuhan dapat sembuh dengan memberikan pupuk dan obat-obatan lainnya. Terkadang ada sebuah penyakit yang sangat sulit untuk dihilangkan sehingga dapat menyebabkan tumbuhan tersebut mati. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penyakit yang menyerang tumbuhan.

Penyakit Pada Tumbuhan

Tumbuhan yang diserang mikroorganisme akan mengakibatkan tumbuhan tidak dapat berkembang dengan baik dan juga tidak dapat berbuah. Tumbuhan akan terlihat tidak sehat seperti pada umumnya. Banyak sekali jenis penyakit yang menyerang tumbuhan yang mengakibatkan banyak petani mengalami kerugian karena gagal panen. Penyakit pada tumbuhan tersebut antara lain :

1. Penyakit Rebah Kecambah

Penyakit rebah kecambah merupakan pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh. Penyakit jenis ini disebabkan oleh jamur Phytium sp. dan Rhizoctonia Solani. Penyakit rebah kecambah akan mengakibatkan leher akar tanaman mengecil sehingga tidak mampu menopang batang tanaman. Jika keadaan tersebut berlangsung cukup lama maka batang tanaman akan menjadi busuk dan kering kemudian kondisi tanaman akan rebah. Biasanya penyakit rebah kecambah akan menyerang tanaman tembakau. Umumnya penyakit ini akan menyerang pembibitan dengan gejala serangan pangkal bibit berlekuk. Cara mengatasinya yaitu dengan melakukan pengaturan jarak tanam pembibitan atau bisa juga dengan disinfeksi tanah sebelum melakukan penaburan benih. 

2. Penyakit Mosaik

Penyakit mosaik disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mozaic Virus). Penyakit jenis ini akan menyerang tanaman tembakau, kacang kedelai, tomat, kentang dan labu. Biasanya tanaman yang terserang akan memiliki bercak kuning pada daun. Cara penularan virus TMV pada tanaman yaitu dengan cara mekanis atau melalui benih. Virus jenis ini mampu bertahan lama hingga beberapa tahun dan bersifat infektif. Gejala-gejala yang penyakit mosaik adalah :
  • Daun tanaman akan berubah menjadi berwarna belang dari hijau muda hingga hijau tua.
  • Ukuran daun relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran daun normal
  • Pertumbuhan tanaman akan terhambat sehingga menyebabkan tanaman menjadi kerdil
3. Penyakit Citrus Vein Phloem Degeration (CVPD)

Penyakit jenis ini sering disebut dengan CVPD. CVPD dapat disebabkan oleh virus yang merusak pembuluh tapis (floem). Biasanya tanaman yang diserang penyakit CVPD adalah tanaman jeruk. Jika tanaman jeruk terserang dalam waktu yang lama dan sudah masuk stadium lanjut maka daun jeruk menjadi tidak produktif dan mati. Gejala-gejala penyakit CVPD pada tanaman jeruk antara lain :
  • Daun jeruk akan berwarna kuning
  • Ukuran daun relatif kecil 
  • Pertumbuhan kuncupnya sangat lambat
4. Penyakit Ustilago

Penyakit ustilago merupakan sebuah penyakit yang banyak disebabkan oleh adanya jamur. Jamur tersebut adalah Ustilago Maydis. Ada beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman. Pada tanaman jagung biasanya jamur yang menyerang adalah jamur Mavdis. Sedangkan pada tanaman gandum disebabkan oleh jamur Ustilago Avenae dan tanaman tebu adalah jamur Ustilago Scitaminea. 

5. Penyakit Lanas

Penyakit lanas dapat disebabkan oleh cendawan Phytophthora nicotianae var Breda de Haan. Penyakit lanas biasanya menyerang tanaman tembakau. Daun tanaman tembakau yang telah diserang penyakit lanas yang semula hijau akan mendadak berwarna kuning dan terkulai layu sehingga lama kelamaan akan mati. Pada pangkal batang tembakau juga akan membusuk dan berwarna coklat. Apabila batangnya dibelah maka bentuknya akan bersekat-sekat. Cara penanganannya yaitu dengan melakukan penyemprotan fungisida pada pangkal batang. 

6. Penyakit Antraknosa

Penyakit antraknosa dapat disebabkan oleh jamur C. capsici. Penyakit ini akan menyerang tanaman cabe. Pada batang tanaman terdapat bercak yang agak mengkilap serta sedikit terbenam dan berair sehingga lama kelamaan akan busuk kemudian melebar membentuk lingkaran konsentris. Dalam kurun waktu yang tidak lama buah tersebut akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Cara penanganannya antara lain:
  • Melakukan pembuangan bagian tanaman yang sudah terserang agar tidak menyebar
  • Melakukan pemilihan benih secara selektif
  • Lebih baik menanam benih cabe yang memiliki ketahanan terhadap penyakit pathek
  • Melakukan cara kultur teknis yang baik
7. Penyakit Tungro (Virus Tungro)

Penyakit tungro merupakan sebuah penyakit virus yang terjadi pada tanaman padi. Biasanya penyakit ini terjadi ketika masa pertumbuhan vegetatif. Virus tungro akan menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan jumlah anakan pun berkurang. Pelepah dan helaian daun akan memendek. Warna daun akan berubah menjadi kuning hingga kuning oranye. Sedangkan jika daun masih muda akan berlurik atau terdapat strip berwarna hijau pucat hingga putih dengan panjang berbeda sejajar dengan tulang daun. Umumnya virus tungro disebarkan oleh wereng hijau yaitu Nephotettix malayanus dan N.virescens.

Demikianlah artikel tentang penyakit yang menyerang tumbuhan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. 

Saturday, August 27, 2016

5 Macam Penyakit Hewan yang Disebabkan Oleh Virus

5 Macam Penyakit Hewan yang Disebabkan Oleh Virus

Penyakit hewan yang disebabkan oleh virus. Semua makhluk hidup di bumi ini memiliki ikatan yang sangat kuat. Antar makhluk hidup saling terikat dan melengkapi. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan hewan dan juga tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh pada saat manusia makan membutuhkan lauk pauk yang berasal dari hewan, disamping itu manusia juga membutuhkan sayuran yang berasal dari tumbuhan. Kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri karena membutuhkan hewan dan tumbuhan. Jadi kita harus selalu menjaga dan melestarikan hewan dan tumbuhan agar tidak mati.

Hewan juga sama seperti manusia yaitu dapat terserang penyakit. Penyakit yang menyeranag hewan sangat beragam, ada yang menular dan ada yang tidak menular. Umumnya penyakit yang menyerang hewan disebabkan oleh virus dan bakteri. Antara penyakit satu dengan penyakit lain memiliki cara penularan yang berbeda-beda. Nah, untuk lebih jelasnya tentang macam-macam penyakit hewan, simaklah artikel ini sampai selesai.

Macam-Macam Penyakit Hewan

Penyakit hewan yang disebabkan oleh virus sangat beragam jenisnya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain :

1. Rabies

Rabies merupakan sebuah infeksi akut yang terdapat pada susunan saraf pusat dengan berdarah panas. Rabies disebabkan oleh Rabdhovirus yang dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur dari hewan penderita. Contoh hewan yang dapat terkena rabies adalah anjing, serigala, tikus, sapi, kuda, kambing dan monyet. Hewan yang terkena rabies akan menjadi lebih ganas dan ditakuti oleh manusia. Jika manusia tertular rabies akan menyebabkan kematian. Sebenarnya rabies dapat dicegah dengan memberikan vaksin.
Salah satu hewan yang terkena rabies adalah anjing. Berikut adalah ciri-ciri hewan rabies antara lain :
  • Gelisah
  • Agresif
  • Lidah selalu terjulur
  • Banyak mengeluarkan air liur
  • Lebih suka di tempat yang gelap dan selalu menyendiri
  • Ekor selalu ditekuk diantara kedua kaki belakang
  • Takut akan cahaya dan suara
  • Selalu ingin menggigit sesuatu yang ada di sekitarnya baik manusia maupun benda
2. Penyakit Tetelo

Penyakit tetelo merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus NCD (Newcastle Disese). Ciri-ciri penyakit tetelo adalah diare, batuk-batuk dan kehilangan keseimbangan. Jenis penyakit ini bersifat menular. Virus ini mampu menyerang alat pernapasan, alat reproduksi, jaringan syaraf dan sebagainya. Penyakit tetelo dapat terjadi pada unggas terutama ayam. Jika ayam sudah terserang penyakit tetelo maka ayam tersebut harus segera dimusnahkan karena dapat bertindak sebagai sumber pencemaran dan juga penularan. Penyakit tetelo juga dapat menyebabkan kematian.

3. Penyakit Kuku dan Mulut

Penyakit kuku dan mulut merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh Aphthovirus. Hewan yang dapat terserang adalah hewan ternak seperti kambing, kerbau, sapi dan sebagainya. Penyakit kuku dan mulut dapat menular melalui udara, kontak langsung, dan makanan. Gejala-gejala hewan yang terserang penyakit mulut dan kuku antara lain :
  • Sering lesu
  • Gelisah
  • Dehidrasi
  • Demam
  • Malas untuk berdiri
  • Nafsu makan menurun
  • Muncul vesikula (berisi cairan bening hingga kuning kemerah-merahan dan mudah terkelupas) pada bagian lidah, mukosa pipi, gusi, langit-langit mulut serta ujung kaki
Penyakit mulut dan kuku dapat menyebabkan menurunnya produksi susu dan daging ternak bahkan dapat menyebabkan kematian. Cara pencegahannya yaitu dengan memberikan vaksinasi.

4. Papillomatosis

Papillomatosis atau sering disebut dengan kutil pada sapi dapat disebabkan oleh virus BPV (Bovine Papilloma Virus). Virus tersebut dapat menyebabkan tumor pada sel epitel kulit dan membran mukosa. Bagian tubuh sapi yang diserang antara lain :
  • Hidung
  • Putting susu
  • Gland penis
  • Leher
  • Kepala
  • Saluran pencernaan
  • Vesika urinaria
5. Adenovirus

Adenovirus merupakan sebuah penyakit yang dapat menyebabkan tumor pada hewan tertentu. Penyakit jenis ini juga dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan pada hewan.


Demikianlah artikel tentang 5 macam penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Selamat membaca

[Artikel Lengkap] Bagian-Bagian Tumbuhan Serta Fungsinya

[Artikel Lengkap] Bagian-Bagian Tumbuhan Serta Fungsinya 

Bagian-bagian tumbuhan serta fungsinya. Tumbuhan termasuk jenis makhluk hidup. Sesuatu yang dikatakan makhluk hidup berarti dapat bernapas begitu pula dengan tumbuhan. Tumbuhan juga seperti makhluk hidup lainnya yaitu memiliki bagian-bagian tubuh. Bagian-bagian utama yang dimiliki tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Antara bagian satu dengan bagian yang lain memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Fungsi dan tugas tersebut tidak hanya berguna bagi tumbuhan itu sendiri melainkan dapat berguna bagi makhluk hidup lainnya seperti manusia. Bagian-bagian tumbuhan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Nah, untuk lebih jelasnya tentang bagian-bagian tumbuhan serta fungsinya simaklah penjelasan di bawah ini.

A. Akar

Gambar Akar
Gambar Akar

Semua jenis tanaman pasti mempunyai akar. Akar tumbuh menghujam ke dalam tanah. Akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta mengukuhkan tanaman. Selain itu, akar juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.  Akar terdiri atas dua bagian yaitu rambut akar dan tudung akar. Rambut akar berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral, sedangkan tudung akar berfungsi untuk melindungi akar saat menembus tanah.
Menurut bentuknya akar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :



1. Akar Serabut
Akar Serabut
Akar Serabut

Biasanya tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah tumbuhan berjenis monokotil (biji berkeping satu atau tunggal). Akar serabut memiliki bentuk seperti serabut-serabut tipis. Akar serabut tidak memiliki akar pokok yang tumbuh memanjang serta tidak memiliki cabang-cabang akar. Bagian pangkal dan ujung pada akar serabut memiliki ukuran yang hampir sama. Akar-akar tersebut dapat tumbuh dari pangkal akar. Contoh tanaman dengan akar serabut adalah padi, jagung, kelapa dan papaya.




2. Akar Tunggang

Akar Tunggang
Akar Tunggang

Biasanya akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan  berjenis dikotil (biji berkeping dua atau ganda). Akar tunggang berbeda dengan akar serabut karena akar tunggang memiliki akar pokok yang tumbuh memanjang. Pada akar tunggang ini terdapat akar lateral (samping) yang dapat tumbuh ke samping. Ukuran akar lateral adalah lebih kecil dari pada akar pokok karena akar lateral merupakan cabang-cabang dari akar pokok tersebut. Contoh tanaman dengan akar tunggang adalah jambu, jeruk, durian, kopi dan mangga.


Perlu anda ketahui bahwa tidak semua jenis tumbuhan memiliki akar yang sama karena ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar khusus dengan sifat dan kegunaan yang khusus pula. Dibawah ini ada beberapa akar khusus, di antaranya :
  • Akar Gantung. Akar gantung dapat tumbuh pada bagian tumbuhan yang letaknya di atas tanah sehingga akar akan terlihat menggantung di udara. Fungsi akar gantung adalah untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Contohnya pohon beringin.
  • Akar Napas. Akar napas dapat tumbuh keluar dari batang bagian bawah sehingga akar akan muncul di permukaan tanah atau air. Fungsi akar napas adalah untuk bernapas. Contohnya pohon bakau dan pandan. 
  • Akar Pelekat. Biasanya akar pelekat akan tumbuh di sepanjang batang. Fungsi akar pelekat adalah untuk melekatkan pada tumbuhan lain atau tembok. Contohnya tumbuhan sirih.
  • Akar Tunjang. Akar tunjang yaitu cabang akar yang dapat tumbuh tegak lurus ke atas. Akar tunjang memiliki banyak celah sehingga udara dapat masuk. Contohnya kayu api dan gayam. 

B. Batang

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang paling utama dan letaknya di atas permukaan tanah. Fungsi batang yaitu untuk menopang tumbuhan. Batang juga sebagai tempat melekatnya daun, bunga dan buah. Pada batang inilah terjadi proses pengangkatan air dan zat hara yang berasal dari akar hingga ke daun. Menurut jenisnya batang dapat dibedakan menjadi 3 antara lain:
  1. Batang Berkayu. Batang berkayu merupakan tumbuhan berkayu yang memiliki batang yang keras dan kuat. Pada batang berkayu terdapat kambium yaitu bagian batang yang selalu tumbuh. Contohnya durian, mahoni dan jati.
  2. Batang Rumput. Batang rumput memiliki ruas-ruas yang sangat nyata serta berongga. Contohnya padi, rumput, jagung. 
  3. Batang Basah. Tumbuhan yang memiliki batang basah biasanya batang tumbuhan tersebut lunak dan berair. Contohnya papaya dan pisang. 
Gambar Berbagai Macam Batang
Gambar berbagai macam batang : (a) Batang berkayu, (b) Batang rumput, dan (c) Batang basah

C. Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan yang dapat tumbuh pada batang. Umumnya daun berwarna hijau karena daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut klorofil. Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Daun dapat dibedakan menjadi dua yaitu daun tunggal dan daun majemuk. Berdasarkan bentuk susunan tulang, daun dapat dibedakan menjadi empat macam antara lain:
  1. Tulang Daun Menyirip. Memiliki bentuk seperti sirip ikan sehingga tampak tersusun rapi mulai dari tangkai hingga ujung helai daun. Contohnya daun mangga dan daun jambu.
  2. Tulang Daun Melengkung. Memiliki bentuk seperti garis-garis melengkung. Contohnya daun genjer, dan daun sirih
  3. Tulang Daun Menjari. Memiliki bentuk seperti jari-jari tangan. Contohnya daun singkong, daun papaya dan daun jarak
  4. Tulang Daun Sejajar. Memiliki bentuk berupa garis-garis yang sejajar mulai dari pangkal daun hingga ujung daun. Contohnya jagung, tebu dan padi. 
Berbagai Macam Daun
Gambar Berbagai Macam Daun : (a) Menyirip, (b) Melengkung, (c) Menjari, dan (d) Sejajar
Walaupun daun memiliki bentuk tulang yang berbeda-beda tetapi bagian-bagian penyusunnya hampir sama. Bagian-bagian tersebut adalah pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun.

D. Bunga 

Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berperan sangat penting dalam proses perkembangbiakan. Bunga juga memiliki bagian-bagian yang penting di antaranya tangkai bunga, mahkota, kelopak, benang sari serta putik.
Gambar Bunga
Gambar Bunga
  1. Tangkai Bunga, berada pada bagian bawah bunga. Tangkai ini memiliki peran sebagai penopang bunga dan sebagai penyambung antara bunga dan batang atau ranting.
  2. Kelopak, berada pada bagian paling luar pada bunga. Kelopak akan melindungi mahkota ketika masih dalam keadaan kuncup. Biasanya, kelopak akan memiliki bentuk dan warna yang menyerupai daun. 
  3. Mahkota, berada di sebelah dalam kelopak. Mahkota memiliki bentuk dan warna yang sangat bermacam-macam yang dapat digunakan untuk menarik serangga untuk datang dan membantu penyerbukan.
  4. Benang Sari, berada di tengah-tengah mahkota bunga. Benang sari adalah alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan kepala sari.
  5. Putik, alat kelamin betina. Putik terdiri dari kepala putik dan tangkai putik.
Berdasarkan bagian-bagian yang dimiliki bunga dapat dibedakan menjadi :
  • Bunga lengkap, merupakan bunga yang memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik dan benang sari
  • Bunga tak lengkap, merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian kelopak bunga, mahkota bunga, putik atau benang sari
  • Bunga sempurna, merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik
  • Bunga tak sempurna, merupakan bunga yang hanya memiliki putik atau benang sari saja

E. Buah dan Biji

Buah merupakan sebuah hasil dari penyerbukan dan pembuahan antara serbuk sari dan putik. Buah sendiri terdiri atas daging buah dan biji. Biji dapat dibedakan menjadi dua yaitu biji berkeping satu (monokotil) dan biji berkeping dua (dikotil).

Selesai sudah artikel tentang bagian-bagian tumbuhan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.

Thursday, August 25, 2016

[Artikel Lengkap] Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

[Artikel Lengkap] Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang tumbuhan monokotil dan dikotil. Tumbuhan monokotil dan dikotil termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berjenis monokotil dan dikotil sering kita jumpai bahkan di depan rumah pun ada, seperti pisang dan mangga. Tumbuhan monokotil dan dikotil dapat dibedakan berdasarkan jumlah keping biji. Jika tumbuhan hanya memiliki satu keping biji maka tumbuhan tersebut dikatakan sebagai tumbuhan monokotil. Sedangkan tumbuhan yang memiliki dua keping biji maka disebut dengan tumbuhan dikotil atau tumbuhan belah. Tetapi tidak semua orang mengetahui atau mengerti bahwa tumbuhan tersebut memiliki keping satu atau keping dua tumbuhan monokotil dan dikotil. Jadi, cara membedakan dengan mudah yaitu dengan mengetahui bagian-bagian tubuh tumbuhan itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya tentang tumbuhan monokotil dan dikotil simaklah penjelasan di bawah ini. 

A. Tumbuhan Monokotil (biji berkeping satu)

Tumbuhan monokotil merupakan jenis tumbuhan yang hanya memiliki biji keping tunggal atau satu. Terdapat banyak ciri tumbuhan monokotil diantaranya akar berbentuk serabut, batang beruas-ruas, tidak berkambium, pertulangan daun sejajar/melengkung, memiliki satu keeping biji, bagian bunga berjumlah tiga. Contoh tanaman yang termasuk tumbuhan monokotil adalah jagung, padi, kelapa, jahe, kunyit, pisang raja, vanili dan anggrek. Ada beberapa suku yang tergolong tumbuhan monokotil yaitu sebagai berikut.
  1. Liliaceae. Contohnya Gloria Superba (kembang telang) dan Lilium Longiflorium (lilia gereja).
  2. Graminae (Rumput-rumputan). Contohnya Oryza Sativa (padi), Zea Mays (jagung) dan Panicum Milliaceum (jewawut).
  3. Amaryllidaceae. Contohnya Agave Sisalana (sisal) dan Agave Cantala (kantala).
  4. Zingiberaceae (Jahe-jahenan). Contohnya Kaempferia Galanga (kencur), Zingiber Offcinale (jahe), Curcma domestica (kunyit).
  5. Musaceae (Pisang-pisangan). Contohnya Musa Paradisiaca (pisang) dan Musa Textiles (pisang manila).
  6. Orchidaceae (Anggrek-anggrekan). Contohnya Phalaenopsis amabillis (anggrek bulan).
  7. Araceae. Contohnya Xanthosoma Violaceum (bentul) dan Colocasia Esculenta (talas).
  8. Arecaceae (Palem-paleman). Contohnya Cocos Nucifera (kelapa), Elaeis Guinensis (kelapa sawit), dan Areca Catechu (pinang).

B. Tumbuhan Dikotil (biji keping dua)

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang berbiji keping dua atau berbiji belah. Ciri-ciri tumbuhan dikotil diantaranya jumlah keping bijinya dua, bentuk akar tunggang, bentuk tulang daunnya menyirip atau menjari, tidak memiliki tudung akar, batangnya bercabang-cabang, jumlah kelopak bunganya dua, empat, enam maupun kelipatannya. Contoh tumbuhan dikotil adalah rambutan, mangga, jambu air, terong, kacang, bunga matahari. Tumbuhan dikotil juga memiliki beberapa suku seperti hal nya dengan tumbuhan monokotil. Tetapi suku yang dimiliki tumbuhan monokotil sangat berbeda dengan suku tumbuhan dikotil. Suku-suku tersebut antara lain :

1. Euphorbiaceae (getah-getahan)

Euphorbiaceae sering disebut dengan suku getah-getahan. Contohnya karet, ubi kayu, nangka, kemiri, pala, dll.  Ciri-ciri Euphorbiaceae adalah sebagai berikut.
  • Jika tubuh dari tumbuhan tersebut dilukai maka akan mengeluarkan getah karena batangnya memiliki kandungan getah
  • Tulang daun menjari
  • Buah kendaga yaitu memiliki tiga ruang yang masing-masing memiliki satu biji
2. Papilionaceae (kacang-kacangan)

Papilionaceae sering disebut dengan suku kacang-kacangan. Contohnya berbagai macam kacang, misalnya kacang tanah, kacang hijau, kacang panjang, orok-orok, turi dan buncis. Ciri-ciri yang dimiliki Papilionaceae adalah sebagai berikut. 
  • Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu
  • Buahnya berbentuk polong
  • Dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji dan masing-masing mengandung satu biji saja
3. Solanaceae (terung-terungan)

Solanaceae sering disebut dengan suku terung-terungan. Contohnya terung, kentang, tomat, cabai dan tembakau. Ciri-ciri Solanaceae adalah sebagai berikut.
  • Berupa semak
  • Bentuk bunga seperti terompet atau bintang
  • Memiliki mahkota lima helai dan saling melekat
  • Memiliki jumlah benang sari lima buah
  • Buahnya kotak dengan lapisan dalam berair / berdaging
  • Putiknya hanya satu buah
4. Myrtaceae (jambu-jambuan)

Myrtaceae sering disebut dengan suku jambu-jambuan. Contohnya jambu biji, jambu monyet, jambu air dan cengkeh. Ciri-ciri yang dimiliki Myrtaceae adalah sebagai berikut.
  • Pohon berkayu atau berupa perdu
  • Mahkota bunganya kecil 
  • Memiliki benang sari yang banyak
5. Malvaceae (kapas-kapasan)

Malvaceae sering disebut dengan suku kapas-kapasan. Contohnya kapas, waru dan kembang sepatu. Ciri-ciri dari Malvaceae adalah sebagai berikut.
  • Berupa semak atau perdu
  • Memiliki mahkota bunga lima dan saling melekat pendek

6. Rubiaceae (kelompok kopi)

Rubiaceae sering disebut dengan kelompok kopi. Contohnya kopi, bunga kaca piring, mengkudu, kina dan pace.  

Untuk lebih mudah membedakan antara tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil, berikut disajikan tabel perbedaanya. 
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Demikianlah artikel tentang tumbuhan monokotil dan dikotil. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Selamat membaca..

Memahami Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Memahami Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial Dalam Fenomena Kehidupan

Memahami bentuk-bentuk stratifikasi sosial dalam fenomena kehidupan. Stratifikasi sosial berasal dari kata stratum (bahasa latin) yang artinya lapisan. Stratifikasi sosial adalah perbedaan suatu masyarakat ke dalam kelas – kelas yang bertingkat. Stratifikasi sosial merupakan pengelompokan suatu masyarakat secara vertikal. Stratifikasi sosial di wujudkan adanya kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Artinya orang yang memiliki kekayaan, kekuasaan, kehormatan dan pendidikan yang tinggi ia akan menempati kelas atas atau sebaliknya. Stratifikasi ini dibentuk dalam masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai dalam suatu masyarakat.

A. Bentuk – Bentuk Stratifikasi Sosial


Ada 3 bentuk – bentuk stratifikasi sosial yaitu :


1. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi yaitu perbedaan suatu masyarakat berdasarkan pada kekayaan atau sumber pendapatanya. Perbedaan ini disebut dengan kelas sosial. Kelas sosial ada 3 yaitu :
  1. Kelas atas (upper class). Dalam kelas atas ini terdiri dari orang – orang kaya yang sudah dapat memenuhi kebutuhan primernya, atau bahkan secara berlebihan.
  2. Kelas menengah (middle class). Dalam kelas menengah ini terdiri dari orang – orang yang berkecukupan dan sudah bisa memenuhi kebutuhan pokoknya.
  3. Kelas bawah (lower class). Dalam kelas bawah ini terdiri dari orang – orang yang belum bisa memenuhi kebutuhan primernya.
Tingkatan Masyarakat Ekonomi
Tingkatan Masyarakat Ekonomi

Dikelas atas jumlahnya cenderung lebih sedikit. Maka gambarnya cenderung sempit. Kelas – kelas sosial selalu digambarkan dalam bentuk kerucut ,karena :
  • Jika semakin tinggi kelas sosial, maka semakin sedikit pula masyarakat yang ada di dalamnya.
  • Jika semakin rendah kelas sosial, maka semakin banyak pula masyarakat yang ada di dalamnya.
2. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial

Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial adalah perbedaan masyarakat dalam suatu kelompok yang di dasarkan pada status dan penghormatan seseorang. Status adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat. Jika seseorang mempunyai status dalam masyarakat pasti ia memiliki peran dalam masyarakat tersebut. Peran adalah tindakan yang dilakukan sesuai dengan statusnya. Tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott Parson yaitu :
  1. Kelahiran. Status seseorang yang di dapat berdasarkan keturunan. Contohnya seorang anak yang lahir dari keturunan bangsawan, ia akan lebih di hormati masyarakat.
  2. Kualitas pribadi. Status seseorang yang punya penilaian yang baik akan lebih dihormati masyarakat.
  3. Prestasi. Status seseorang yang di dapat karena memiliki gelar akademik. Contohnya seseorang yang memiliki gelar professor atau doctor ia akan lebih di hormati masyarakat.
  4. Kepemilikan. Status seseorang yang di dapat karena berdasarkan kekayaan seseorang. Contohnya orang yang memiliki harta banyak akan lebih di hormati masyarakat.
  5. Otoritas atau wewenang. Status seseorang yang di dapat karena memiliki jabatan yang tinggi. Contohnya  seorang kepala desa yang memiliki jabatan di desa tersebut akan lebih di hormati di masyarakat.
Status berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 3 yaitu :
  1. Ascribed status yaitu status yang diperoleh seseorang secara otomatis berdasarkan kelahiran. Contohnya kebangsawanan, jenis kelahiran.
  2. Achieved status yaitu status yang di peroleh seseorang dengan cara usahanya sendiri. Contohnya seorang dokter.
  3. Assigned status yaitu status yang di berikan kepada seseorang karena telah berjasa terhadap masyarakat. Contohnya seorang pahlawan.
Seseorang yang memiliki lebih dari satu staus maka akan menimbulkan konflik status. Konflik status ini terjadi apabila seseorang tidak bisa melakukan kedua peran yang ia miliki dalam waktu yang bersamaan maka ia harus menggugurkan salah satu peran yang ia miliki. Contohnya seseorang yang memiliki profesi sebagai polisi ia memiliki 2 peranan yaitu sebagai polisi dan juga sebagai ayah di rumah. Jika ketika anaknya melanggar peraturan lalu lintas maka ayahnya harus menggugurkan salah satu perannya.

3. Pelapisan sosial berdasarkan kriteria politik


Pelapisan sosial berdasarkan kriteria politik ini didasarkan pada kekuasan atau wewenang seseorang. Makin besar kekuasaannya makin tinggi pula lapisan sosialnya. Jika seseorang yang memiliki wewenang atau kekuasan akan di tempatkan pada lapisan atas atau pun sebaliknya. Kekuasan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain agar tunduk pada kehendaknya. Contohnya pada daerah kekuasaannya ia mampu mempengaruhi orang – orang yang berada di daerah tersebut sehingga orang lain akan tunduk pada ia. Wewenang adalah kekuasaan pada diri seseorang yang mempunyai dukungan dari masyarakat. Orang yang memiliki kekuasaan belum tentu memiliki wewenang atau pun sebaliknya.


B. Fungsi Stratifikasi Sosial
  1. Distribusi hak-hak istimewa
  2. Lambang atau simbol status 
  3. Sebagai alat solidaritas

Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang memahami bnetuk bentuk stratifikasi dalam fenomena kehidupan. Semoga bermanfaat bagi anda.

Wednesday, August 24, 2016

Memahami Struktur Sosial Dalam Fenomena kehidupan

Memahami Struktur Sosial Dalam Fenomena kehidupan


Memahami struktur sosial dalam fenomena kehidupan. Struktur sosial merupakan suatu tatanan. Dalam masyarakat pasti memiliki suatu tatanan agar tercipta keteraturan dalam masyarakat tersebut dan sifatnya abstrak. Struktur sosia. Dalam masyarakat sangat berbeda – beda, dengan peran dan status yang berbeda pula, sehingga akan menimbulkan terjadinya ketidaksamaan dalam suatu masyarkat.

I. Pengertian struktur sosial

Struktur terdiri 2 kata yaitu struktur dan sosial. Struktur berarti sesuatu cara yang sangat bermakna dan berfungsi. Sedangkan sosial berarti berkaitan dengan suatu masyarakat. Struktur sosial adalah sesuatu cara masyarakat dapat berorganisasikan diri terhadap hubungan – hubungan sosial. Sehingga akan terjadi hubungan timbal balik antara posisi sosial dan peranan sosial. Dalam struktur sosial dijumpai adanya ketidakpastian. Dan ketidakpastian tersebut bisa dilihat dalam 2 aspek yaitu secara horizontal (diferensiasi sosial) dan secara vertikal (statratifikasi sosial).

A. Ciri – ciri struktur sosial
  1. Struktur sosial mengacu pada hubungan – hubungan sosial yang bersifat pokok.
  2. Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu – individu tertentu.
  3. Struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan masyarakat.
  4. Struktur sosial merupakan suatu kerangka yang membentuk suatu tatanan
  5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat.
B. Fungsi struktur sosial
  1. Sebagai control sosial
  2. Untuk menciptakan sikap disiplin
  3. Sebagai pengendalian sosial
C. Ketidaksamaan sosial
  1. Ciri fisik manusia sehingga akan menghasilkan suatu perbedaan pada jenis kelamin, warna kulit atau ukuran tubuh.
  2. Kemampuan seseorang sehingga akan menghasilkan suatu perbedaan pada profesi, kekayaan atau hobi.
  3. Latar belakang sosial sehingga akan menghasilkan suatu perbedaan pada tingkat pendidikan, peranan atau kekuasaan.
  4. Geografis sehingga akan menghasilkan perbedaan dalam mata pencaharian.

II. Startifikasi sosial (social stratification)

Stratifikasi sosial berasal dari kata stratum (bahasa latin) yang artinya lapisan. Stratifikasi sosial adalah struktur masyarakat yang membagi masyarakat kedalam bentuk tingkatan – tingkatan. Stratifikasi ini terlihat adanya kelas atas, kelas menengah dan kelas kelas bawah dalam masyarakat.jadi di dalam stratifikasi ini terdapat perbedaan tinggi rendah kedudukan seseorang. Stratifikasi muncul dalam masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai.

A. Proses terjadinya stratifikasi sosial

Proses terjadinya stratifikasi sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  1. Terjadi secara tidak sengaja. Yaitu pelapisan yang terjadi dengan sendirinya dan sesuai dengan kondisi suatu masyarakat. Ada 4 macam proses terjadinya stratifikasi secara tidak sengaja yaitu kepandaian, tingkat usia, sifat keaslian dan kepemilikan harta.
  2. Dengan sengaja. Yaitu pelapisan yang sengaja disusun untuk tujuan tertentu. Misalnya universitas, sekolah, perusahaan dll.
B. Dasar – dasar pelapisan sosial

Ukuran yang menonjol sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial yaitu:
  1. Ukuran kekayaan (wealth). Masyarakat yang memiliki banyak kekayaan ia akan menduduki lapisan teratas dan sebaliknya. Hal ini dapat dilihat dari : perabotan rumah tangga, cara berpakaian serta bahan yang dipakai, kendaraan pribadi dll.
  2. Ukuran kekuasaan dan wewenang (power). Masyarakat yang memiliki kekuasaaan terbesar ia akan menempati lapisan paling atas atau tinggi. Misalnya jabatan.
  3. Ukuran kehormatan (heredity). Orang – orang yang dalam masyarakat ia di hormati maka ia akan menduduki lapisan teratas.  Misalnya kyai, uztad
  4. Ukuran pendidikan (education). Orang yang memiliki pendidikan tinggi akan menempati lapisan tertinggi pula dalam masyarakat. Contohnya orang – orang yang memiliki gelar akademik.
C. Sifat – sifat pelapisan sosial (natures of social stratification)

Sifat – sifat pelapisan ada 3 yaitu :

1. Pelapisan sosial tertutup

Pelapisan sosial tertutup yaitu pelapisan sosial yang memungkinkan seseorang tidak dapat pindah ke lapisan lain baik itu rendah ke tinggi atau sebaliknya. Contoh : sistem kasta. Kasta itu turun temurun sehingga jika sudah berada di suatu lapisan maka ia selamanya akan tetap berada di lapisan tersebut.

Ciri – ciri pelapisan sosial tertutup:
  • Keanggotaan berdasarkan warisan/kelahiran
  • Berlaku seumur hidup
  • Perkawinan bersifat endogami
  • Hubungan anar kelas terbatas
  • Mobilitas hampir tidak ada
2. Pelapisan sosial terbuka

Pada pelapisan sosial terbuka ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk naik ke lapisan sosial yang berada di atasnya atau bisa juga turun ke lapisan yang ada di bawahnya. Contohnya : majikan yang bangkrut. Awalnya ia berada di lapisan atas namun karena dia bangkrut maka ia turun ke lapisan yang ada di bawahnya. Dan selama bangkrut dia berusaha untuk bangkit lagi hingga akhirnya dia dapat menempati lapisan yang ada di atasnya.

3. Pelapisan sosial campuran

Pelapisan sosial campuran yaitu gabungan dari pelapisan sosial tertutup dengan pelapisan sosial terbuka. Contohnya : seorang yang berasal dari kasta brahmana di Bali. Dan jika ia bekerja di Jakarta sebagai karyawan maka ia akan dianggap sebagai orang biasa. Namun jika ia berusaha menjadi orang yang teratas lagi maka ia harus berusaha menjadi yang terbaik agar ia dihormati seperti di Bali.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang memahami struktur sosial dalam fenomena kehidupan. Semoga bermanfaat bagi anda.

Tuesday, August 16, 2016

10 Usaha Manusia Untuk Mengatasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

10 Usaha Manusia Untuk Mengatasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan



Usaha Manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pada zaman sekarang ini tidak hanya kota-kota besar saja yang terkena pencemaran. Di desapun sekarang sudah tercemar baik udara maupun tanah. Pencemaran tidak hanya dilakukan oleh pabrik-pabrik atau usaha besar saja, pabrik kecil pun sekarang sudah mencemari lingkungan penduduk. Pencemaran merupakan masuknya sebuah bahan pencemar ke dalam lingkungan sehingga lingkungan menjadi tidak seimbang atau tidak asri lagi. Pencemaran sangat tidak baik bagi kesehatan manusia karena banyak bakteri dan virus yang akan masuk ke tubuh manusia, apalagi bagi anak kecil yang rentan penyakit. Pencemaran udara adalah pencemaran yang sangat terkenal dan berada di mana-mana, seperti asap kendaran.


Di samping pencemaran lingkungan, bahaya lain yang mengintai manusia bahkan makhluk hidup  adalah kerusakan lingkungan. Banyak akibat yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan, misalnya tanah longsor. Kerusakan lingkungan merupakan rusaknya lingkungan akibat ulah manusia maupun alam itu sendiri. Contoh kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia antara lain : hutan gundul dan kebakaran hutan. Sedangkan contoh kerusakan lingkungan akibat alam itu sendiri yaitu tanah longsor dan banjir. Sebenarnya, pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus selalu menjaga lingkungan kita agar tetap asri dan indah. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan, antara lain :
  1. Reboisasi (penghijauan) yang berguna untuk memperbaiki kerusakan hutan
  2. Melakukan sistem tebang pilih agar hutan tidak menjadi gundul. Jika keadaan hutan yang gundul akan menyebabkan banjir
  3. Melakukan pengolahan limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar air sungai tidak tercemar oleh limbah
  4. Selalu menggunakan bahan-bahan yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah
  5. Di daerah pegunungan harus membuat sengkedan yang berguna untuk mencegah erosi sehingga lahan pertanian di lereng gunung tetap subur
  6. Tidak mengekspor kayu bulat (log) dan juga bahan baku serpih karena hal tersebut ada larangannya
  7. Menerapkan prinsip 4 R yaitu Reduce (mengurangi pemakaian), Reuse (memakai ulang), Recycle (mendaur ulang barang bekas) dan Replant (menanam sampah organik).
  8. Melakukan cara remediasi yang artinya membersihkan permukaan tanah dari berbagai polutan
  9. Selalu mengurangi dan membatasi dalam penggunaan zat-zat pencemar lingkungan
  10. Selalu menjaga pelestarian sumber daya alam

Begitu banyak usaha yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Jadi, antara manusia satu dengan yang lainnya harus saling bergotong royong dan saling menjaga lingkungan agar lingkungan tidak tercemar dan tidak rusak.

Selesai sudah pembahasan tentang usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua. Selamat membaca…

Saturday, August 13, 2016

10 Jenis Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia

10 Jenis Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah Manusia


Penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah cairan merah yang disebut dengan darah. Darah dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh. Darah sendiri mengandung haemoglobin sehingga darah akan berwarna merah. Sistem peredaran darah memiliki fungsi sebagai tempat pengangkut makanan dan zat-zat sisa hasil metabolisme. Telah kita ketahui bahwa sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, darah dan pembuluh darah. Ketiga sistem peredaran darah tersebut masing-masing memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Jika salah sistem peredaran darah manusia tidak berfungsi dengan baik maka hal tersebut akan menimbulkan sebuah penyakit. Umumnya, sebuah penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit pada sistem peredaran darah manusia dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
  1. Penyakit pada darah : anemia, thalasemia, hemofilia, leukimia, polisitemia
  2. Penyakit pada pembuluh darah : jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, diabetes mellitus

Nah, untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan tentang penyakit pada sistem peredaran darah manusia dibawah ini. 

Penyakit Pada Darah


Banyak sekali penyakit yang menyerang darah, antara lain :

1. Anemia

Anemia merupakan sebuah penyakit kekurangan darah. Penyebabnya adalah berkurangnya kandungan haemoglobin dalam darah, kurangnya jumlah entrosit dalam darah, kurangnya volume darah dari volume normal, kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12. Gejala anemia adalah wajah terlihat pucat, sakit kepala, cepat lelah, timbulnya titik-titik hitam pada mata dan jantung berdebar-debar sangat cepat. Anemia dapat terjadi pada seseorang yang sedang terluka dan banyak mengeluarkan darah seperti kecelakaan. Penderita anemia atau kekurangan darah dapat diatasi dengan transfusi darah. 

2. Thalasemia

Thalasemia merupakan sebuah penyakit pada entrosit yang mengakibatkan sel darah merah mudah rapuh dan cepat rusak. Thalasemia termasuk penyakit yang bersifat genetis yang artinya penyakit yang diturunkan dari kedua orang tua kepada anak-anaknya (penyakit keuturunan). Thalasemia dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain :
  1. Thalasemia Mayor. Pada penderita ini akan mengalami anemia berat, mulai dari umur 3-6 bulan sejak lahir. Seseorang yang sedang menderita penyakit ini harus selalu bertransfusi darah sebab tidak dapat bertahan hidup jika tanpa transfusi darah. Gejalanya adalah tubuh lemah, wajah terlihat pucat, berat badan kurang, pertumbuhan fisik tidak sesuai umur serta perut akan membuncit. Thalasemia mayor juga akan merubah fisik seseorang, antara lain kelainan tulang yang berupa tulang pipi masuk ke dalam dan batang hidung menonjol, penonjolan dahi dan jarak kedua mata menjadi  lebih jauh, tulang menjadi lemah dan keropos serta pertumbuhan gigi akan buruk. 
  2. Thalasemia Intermedia. Gejala pada penderita thalasemia intermedia lebih ringan dan sedang jika dibandingkan dengan thalasemia mayor. Walaupun ringan, gejala perubahan bentuk wajah seperti thalasemia mayor akan nampak jika seseorang sudah menginjak dewasa. 
  3. Thalasemia Minor. Pada umumnya, gejala thalasemia minor tidak memiliki gejala klinis yang khas atau khusus, hanya ditandai dengan anemia ringan. Penderita thalasemia minor memiliki peluang hidup yang sangat kecil sebab dipengaruhi oleh kondisi fisik, ketesediaan donor darah dan biaya. Untuk bertahan hidup, penderita harus selalu melakukan perawatan yang rutin seperti transfusi darah secara teratur dan menjalani pemeriksaan ferritin serum yang digunakan untuk memantau kadar zat besi dalam tubuh.

3. Hemofilia

Hemofilia merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan darah sukar membeku. Jika seseorang yang sedang berdarah maka darah akan terus mengucur sehingga menyebabkan penderita tersebut kekurangan darah dan lama kelamaan akan menyebabkan kematian. Hemofilia termasuk jenis penyakit keturunan yang hampir terjadi pada semua keturunan yang berjenis kelamin laki-laki. 

4. Leukimia

Leukimia merupakan sebuah penyakit yang disebabkan sel darah putih memiliki jumlah yang sangat banyak dan ganas sehingga akan memakan sel darah merah. Gejalanya adalah demam, kedinginan, badan lemah dan sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri tulang dan sendi serta sering mengalami infeksi. Leukimia dapat terjadi akibat sumsum tulang tidak dapat bekerja secara normal sehingga produksi leukosit menjadi banyak atau berlipat ganda sedangkan produksi pada entrosit dan trombosit akan menurun. 

5. Polisitemia

Polisitemia merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya kelebihan pada produksi entrosit. Gejalanya adalah sakit kepala dan pusing. Penyakit polisitemia ini dapat menyebabkan darah menjadi kental sehingga dapat memperlambat aliran darah dan dapat membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah. 

Penyakit Pada Pembuluh Darah

Penyakit pada pembuluh darah antara lain :

1. Jantung Koroner

Jantung koroner merupakan sebuah penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner (pembuluh menyuplai darah ke jantung). Penyumbatan pada pembuluh darah tersebut akan terjadi karena terdapat endapan lemak yang berupa kolestrol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan akan mengakibatkan otot jantung akan mengalami kekurangan aliran darah dan lama kelamaan akan mengakibatkan angina pektoris (nyeri dada) bahkan infark jantung (serangan jantung) yang dapat menyebabkan kematian mendadak. 

2. Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh tumpukan lemak pada bagian bawah lapisan dinding arteri. Aterosklerosis dapat terjadi di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya, lengan dan tungkai. Jika aterosklerosis terjadi pada arteri menuju otak akan menyebabkan stroke. Sedangkan jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri menuju jantung maka akan menyebabkan serangan jantung.

3. Stroke

Stroke merupakan sebuah penyakit akibat penyempitan pembuluh darah arteri menuju ke otak. Stroke dapat terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga saraf-saraf yang ada di dalam otak tidak memperoleh cukup oksigen. Hal tersebut dapat menyebabkan kerja saraf terganggu. 

4. Hipertensi

Hipertensi merupakan sebuah penyakit akibat tekanan darah tinggi. Gejala hipertensi adalah badan menjadi lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung. Hipertensi akan menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler. Jika hal tersebut terjadi pada otak maka dapat disebut dengan pendarahan otak. 

5. Diabetes Mellitus

Peningkatan kadar gula dalam tubuh sangat berhubungan dengan resiko stroke. Jika kandungan kadar gula dalam darah tinggi maka akan semakin mudah terkena stroke. Sehingga diabetes mellitus memiliki peningkatan stroke dua kali lipat. 

Demikianlah artikel tentang penyakit pada sistem peredaran darah manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. 





[Artikel Lengkap] Alat Peredaran Darah Pada Manusia

[Artikel Lengkap] Alat Peredaran Darah Pada Manusia



Alat peredaran darah pada manusia. Telah kita ketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat darah. Darah yaitu cairan yang berwarna merah dan berasa asin yang terdapat di dalam tubuh. Bagaimana darah bisa berwarna merah? Nah, perlu diketahui bahwa darah mengandung haemoglobin sehingga darah memiliki warna merah. Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui alat peredaran darah. Alat peredaran darah manusia berupa jantung, darah dan pembuluh darah. Darah yang terdapat di dalam tubuh memiliki fungsi untuk membawa zat-zat penting seperti oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Untuk mengetahui lebih jelas tentang alat peredaran darah manusia, simaklah artikel ini dengan baik.


Alat Peredaran Darah

Sudah kita ketahui diatas, bahwa alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung, darah dan pembuluh darah. Masing-masing bagian mempunyai tugas sendiri-sendiri.


1. Jantung

Gambar Jantung
Gambar Jantung
Jantung merupakan organ dalam tubuh yang paling penting atau paling vital. Letak jantung berada di dalam rongga dada sebelah kiri diatas diafragma. Jantung memiliki ukuran sebesar kepalan tangan pemiliknya. Dalam jantung terdapat empat ruang yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Jantung sendiri terdiri dari beberapa kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang dapat disebut dengan miokardia. Jantung mempunyai tiga katup yaitu :
  1. Katup Vena Semilunair yang terdapat di pangkal aorta (arteri besar). Fungsinya adalah untuk mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole
  2. Katup Valvula Bikuspidalis yang terdapat diantara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri. Fungsinya adalah untuk mencegah aliran darah pada aorta dan arteri pulmonalis kembali menuju ventrikel selama diastole
  3. Katup Valvula Trikuspidalis yang terdapat diantara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan. 
Jantung mempunyai fungsi sebagai tempat untuk memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi). Dengan cara kerja yang seperti itu maka akan mengakibatkan terjadinya denyut jantung (denyut nadi). Kecepatan yang dimiliki denyut jantung (denyut nadi) itu tergantung dari kegiatan atau aktivitas yang telah kita lakukan. Pada umumnya, jika kita sedang beristirahat  maka jantung akan berdenyut kira-kira 60-80 kali setiap menit. Jadi, semakin aktif kita bergerak maka denyut jantung akan semakin cepat.

2. Darah

Darah adalah sebuah cairan yang berwarna merah dan mengalir di dalam tubuh manusia. Fungsi dari darah yaitu untuk membawa sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Darah juga dapat digunakan untuk membawa sisa-sisa dari metabolisme yang akan dibuang melalui sistem ekskresi. Darah terdiri dari :
  • Plasma, merupakan bagian darah yang berfungsi untuk membawa sari makanan langsung ke seluruh tubuh. Plasma ini terdiri dari 91,5% air. Plasma mengandung protein-protein yang berupa albumin yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah, globulin yang berfungsi untuk membentuk antibodi serta fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. 
  • Sel-sel Darah, terdiri atas :
  1. Entrosit (sel darah merah), berfungsi untuk membawa sari-sari makanan dan oksigen karena sel darah merah mengandung haemoglobin. Entrosit memiliki bentuk tidak berinti dan terbentuk di sumsum tulang pipa dan tulang pipih
  2. Leukosit (sel darah putih), berfungsi sebagai antibodi atau sistem pertahanan dan kekebalan tubuh. Leukosit terbentuk di sumsum tulang dan juga kelenjar limfa
  3. Trombosit (keping darah), berfungsi untuk membekukan darah yang telah keluar dari tubuh kita karena luka. Trombosit terbentuk dibagian sumsum tulang belakang dan dapat bertahan hidup selama kurang lebih 8 hari. Bentuk trombosit yaitu tidak berinti dan bulat atau lonjong.

3. Pembuluh Darah
Proses Pembuluh Darah Mengalirkan Ke Seluruh Tubuh
Proses Pembuluh Darah Mengalirkan Ke Seluruh Tubuh
Pembuluh darah merupakan sebuah saluran sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya dari seluruh tubuh menuju ke jantung. Pada dasarnya, pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi, vena dan kapiler.
  • Arteri (pembuluh nadi), merupakan pembuluh darah yang memiliki dinding tebal yang berfungsi untuk membawa darah beroksigen dari jantung menuju ke seluruh tubuh. 
  • Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk menghubungkan langsung antara kapiler dengan arteri
  • Kapiler, merupakan sebuah cabang yang terkecil dari arteri dan vena. Kapiler memiliki diameter 5-10 mikrometer. Di dalam kapiler akan terjadi pertukaran antara air, oksigen, karbon dioksida, nutrient dan limbah. Kapiler berfungsi untuk membawa darah ke dalam vena
  • Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk menghubungkan langsung antara kapiler dengan vena
  • Vena (pembuluh balik), merupakan pembuluh darah kecil yang bertugas untuk membawa darah terdeoksigenasi ke jantung dari jaringan. 

Antara Arteri (pembuluh nadi) dan Vena (pembuluh balik) terdapat beberapa perbedaan-perbedaan pokok. Dibawah ini merupakan perbedaan antara arteri dan vena.
Perbedaan Arteri dan Vena
Perbedaan Arteri dan Vena

Macam-macam Peredaran Darah Manusia

Peredaran darah manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Peredaran Darah Besar


Peredaran darah besar sering disebut dengan peredaran darah sistematik. Peredaran darah besar merupakan sebuah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya akan oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung kemudian disebarkan ke seluruh jaringan tubuh. Dibawah ini adalah skema peredaran darah besar.

Skema Peredaran Darah Besar

2. Peredaran Darah Kecil


Peredaran darah kecil sering disebut dengan peredaran darah pulmonalis. Darah yang kaya akan karbon dioksida yang berasal dari bilik kanan akan dialirkan menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Sedangkan pada alveolus paru-paru darah tersebut akan bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang kemudian akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Dibawah ini adalah skema peredaran darah kecil.

Skema Peredaran Darah Kecil


Demikianlah artikel tentang alat peredaran darah pada manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system