Sunday, July 31, 2016

15 Jenis Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia

15 Jenis Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Saraf Manusia

Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia. Pada artikel sebelumnya telah kita bahas tentang sistem saraf manusia. Nah kali ini kita akan bahas tentang kelainan dan penyakit yang terdapat pada sistem saraf manusia. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) yang berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impul saraf dan perintah untuk memberikan tanggapan rangsangan. Sistem saraf sangat penting bagi tubuh karena bagian-bagian sistem saraf bertugas untuk membawa pesan kepada tubuh. Sehingga jika salah satu sistem sarah tidak berfungsi maka akan mempengaruhi seluruh tubuh manusia. Banyak faktor yang menyebabkan kelainan dan penyakit yang menyerang sistem saraf sehingga tidak berfungsi. Faktor-faktor tersebut antara lain
  • Adanya kerusakan pada sistem saraf akibat luka
  • Infeksi mikroorganisme
  • Kerusakan yang bersifat genetis
  • Penggunaan obat-obatan
  • Benturan benda keras
  • Adanya virus dan bakteri

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Saraf


Ada berbagai jenis kelainan dan penyakit yang menyerang sistem saraf manusia, antara lain.

1. Amnesia

Amnesia merupakan gangguan yang terjadi pada otak yang disebabkan oleh kecelakaan (cidera) sehingga menyebabkan trauma pada kepala atau dapat disebut dengan geger otak. Penderita amnesia umumnya akan mengalami kebingungan serta kehilangan ingatan. Amnesia dapat bersifat sementara atau permanen tergantung dari parah tidaknya trauma yang diderita oleh otak.

2. Stroke

Stroke merupakan kerusakan pada otak akibat tersumbatnya/pecahnya pembuluh darah pada otak. Penyebab penyumbatan adalah adanya penyempitan pembuluh darah dan juga penyumbatan karena suatu emboli. Umumnya, wajah pada penderita stroke terlihat tidak simetris.

3. Epilepsi (Ayan)

Epilepsi merupakan penyakit yang menyebabkan kejang pada tubuh. Kejang yaitu periode hilang kesadaran yang mungkin termasuk kontraksi otot yang sangat keras. Hal tersebut dikarenakan adanya aktivitas listrik abnormal di otak. Penyebab epilepsi adalah karena infeksi, cidera otak, dan tumor. Penderita epilepsi biasanya mengalami kejang-kejang hingga mulutnya keluar busa serta terjadi secara mendadak dan berulang-ulang.

4. Parkinson

Parkinson merupakan sebuah kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion. Ciri-ciri penderita Parkinson antara lain tangan gemetaran waktu istirahat, susah bergerak, mata sulit untuk berkedip, otot terasa kaku sehingga kaki menjadi kaku saat bergerak dan berjalan.

5. Neuritis

Neuritis merupakan kelainan pada sistem saraf yang disebabkan karena adanya tekanan, pukulan, keracunan, patah tulang serta kekurangan vitamin B (B1, B6, B12). Pada penderita neuritis ini sering mengalami kesemutan.

6. Hidrosefalus

Hidrosefalus merupakan sebuah kelainan yang terjadi akibat gangguan aliran yang berupa cairan di dalam otak atau penumpukan cairan di dalam otak sehingga menyebabkan pembengkakan di dalam otak. Gangguan tersebut dapat menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak sehingga akan menekan jaringan otak di sekitarnya terutama pada pusat-pusat saraf vital.

7. Meningitis (Radang Selaput Otak)

Meningitis merupakan infeksi pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis disebabkan oleh virus atau bakteri. Gejala meningitis yaitu badan demam, sakit kepala yang berlebihan, leher terasa kaku dan adanya ruam-ruam pada kulit. Meningitis bakteri jauh lebih serius karena dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian.

8. Migrain

Migrain merupakan nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta peradangan.

9. Kelumpuhan (Paralisis)

Kelumpuhan merupakan hilangnya fungsi satu atau banyak otot. Penyebab kelumpuhan yaitu hilangnya perasaan pada bagian yang terpengaruh. Kelumpuhan juga dapat disebabkan akibat kerusakan pada otak.

10. Transeksi

Transeksi merupakan sebuah kelainan pada sistem saraf khusunya pada medulla spinalis karena tertembak atau jatuh yang disertai dengan hancurnya tulang belakang. Penderita transeksi akan mengalami hilangnya semua rasa (mati rasa).

11. Sklerosis Multipel

Sklerosis multipel merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Penyebabnya yaitu adanya serangan sistem kekebalan tubuh dan kerusakan sistem saraf pusat sehingga neuron tidak dapat berfungsi secara normal. Gejala pada penderita sklerosis multipel adalah kelemahan otot, kesulitan dalam bergerak, dan kesulitan dalam menjaga tubuh seimbang.

12. Radang Otak

Radang otak merupakan peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejala radang otak adalah demam, sakit kepala, merasa ngantuk dan bingung. Sistem kekebalan tubuh telah berusaha melawan infeksi otak dan infeksi lainnya, tetapi justru akan membuat lebih berbahaya dari pada baiknya. Respon sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan pembengkakan di otak. Sehingga lama kelamaan tidak ada ruang untuk berkembang dan menyebabkan otak mendorong tengkorak. Akibatnya otak menjadi terluka bahkan dapat menyebabkan kematian.

13. Tumor Otak

Tumor otak merupakan proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali pada sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak dapat mencakup antara 7-9 % dari semua jenis kanker yang dapat terjadi pada semua usia.

14. Alzheimer (Pikun)

Pada dasarnya alzheimer bukanlah penyakit yang menular, tetapi sindrom apoptosis sel-sel otak pada saat yang bersamaan sehingga otak terlihat mengerut dan mengecil. Penyebabnya adalah perubahan abnormal di otak sehingga menyebabkan hilangnya sebagian besar fungsi otak normal. Gejala alzheimer adalah kehilangan memori, kebingungan, perubahan suasana hati, hilangnya bertahap kontrol atas kemampuan mental dan fisik. Umumnya, Alzheimer terjadi pada lansia.

15. Polio

Polio dapat disebabkan karena infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang. Polio paling sering menyerang anak-anak. Virus polio ini dapat menyebabkan demam, kelumpuhan, dan sakit kepala yang berakhir pada hilangnya refleks. Polio dapat dicegah dengan imunisasi polio.

Demikianlah artikel tentang kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

Saturday, July 30, 2016

[Artikel Lengkap] Seleksi Alam Pada Makhluk Hidup

[Artikel Lengkap] Seleksi Alam Pada Makhluk Hidup 


Seleksi alam pada makhluk hidup. Setelah kemarin sudah membahas tentang adaptasi makhluk hidup, pada kesempatan ini akan membahas tentang seleksi alam. Sebelum makhluk hidup melakukan adaptasi terlebih dahulu mereka menyeleksi alam yang akan dijadikan tempat tinggalnya. Melakukan seleksi alam sangat penting dilakukan agar makhluk hidup dapat bertahan hidup sehingga mampu menghasilkan keturunan. Pada manusia dan hewan jika mereka tinggal di tempat atau lingkungan baru yang dirasa tidak aman dan tidak nyaman maka mereka langsung berpindah tempat karena bisa bergerak sendiri. Lain halnya dengan tumbuhan, mereka tidak bisa langsung pindah sendiri karena tidak bisa bergerak. Jadi jika tumbuhan tidak bisa beradaptasi maka tumbuhan tersebut akan mati. Nah, untuk lebih jelasnya tentang seleksi alam pada makhluk hidup, bacalah terus artikel ini sampai habis.

Pengertian Seleksi Alam

Jika mendengar kata “seleksi” pasti akan terpikir tentang “pemilihan”. Jadi seleksi alam merupakan alam yang melakukan seleksi terhadap makhluk hidup yang tinggal di lingkungan tersebut sehingga hanya ada beberapa makhluk hidup saja yang sesuai dan dapat bertahan serta dapat menghasilkan keturunan. Intinya jika makhluk hidup dapat beradaptasi maka makhluk hidup tersebut akan bertahan hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi maka kemungkinan akan mengalami kepunahan. Umumnya, makhluk hidup yang beradaptasi dengan lingkungan baru penuh dengan perjuangan dan harus mendapatkan semua kebutuhan hidup agar dapat bertahan hidup. Misalnya mendapatkan makanan, cahaya, air dan tempat tinggal. Antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya harus saling bersaing untuk mendapatkan kebutuhan hidup sebab jika kalah bersaing maka akan kelaparan sehingga menyebabkan kematian. Jika keadaan tersebut sudah mampu dilalui maka makhluk hidup dapat meneruskan perjuangan yaitu mendapatkan keturunan. Di bawah ini ada beberapa bukti yang menunjukkan adanya seleksi alam yaitu :
  1. Organisme  menghasilkan keturunan lebih banyak dari pada yang hanya bertahan hidup
  2. Adanya sebuah variasi antara individu-individu dalam satu spesies
  3. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik
  4. Dengan berjalannya sebuah waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan akan mendukung pertumbuhan populasi

Faktor - Faktor Seleksi Alam

Dalam seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain.

1. Suhu Lingkungan

Suhu lingkungan sangat mempengaruhi faktor seleksi alam sebab tidak semua makhluk hidup memiliki suhu tubuh yang sama dengan suhu lingkungan. Misalnya jika berada di daerah dingin atau kutub pasti hewan-hewannya memiliki bulu yang sangat tebal. Bulu tebal digunakan untuk menghangatkan tubuh dari udara dingin. Sedangkan hewan-hewan yang tinggal di daerah tropis umumnya memiliki bulu yang tipis. Jika hewan yang memiliki bulu tipis berada di daerah dingin atau kutub maka hewan tersebut akan kedinginan karena suhunya sangat rendah sehingga gagal beradaptasi dan mengakibatkan kepunahan.

2. Cahaya Matahari

Pada faktor cahaya matahari ini umumnya digunakan untuk menyeleksi tumbuhan tingkat tinggi yang berklorofil. Hal tersebut dapat terjadi karena tumbuhan yang berklorofil membutuhkan cahaya matahari dalam hal pembentukan makanan. Jadi, cahaya matahari sangat penting bagi tumbuhan. Jika tidak ada sinar matahari maka tumbuhan tidak dapat bertahan hidup sebab tumbuhan tersebut tidak dapat membuat makanan.

3. Makanan

Makanan merupakan kebutuhan primer bagi makhluk hidup, jadi semua makhluk hidup yang berada di bumi ini membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Semua makhluk hidup harus memiliki tubuh yang kuat untuk melakukan persaingan dalam mendapatkan makanan jika ingin bertahan hidup. Sebaliknya jika makhluk hidup itu lemah sehingga  kalah bersaing maka makhluk hidup tersebut akan punah.

Contoh Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat bertahan hidup dengan lingkungan akan mengalami kepunahan. Berikut ada beberapa contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah, di antaranya adalah :
  1. Di daerah kawasan industri, jumlah kupu-kupu yang memiliki warna mencolok lebih sedikit jika di bandingkan dengan kupu-kupu berwarna gelap
  2. Punahnya Dinosaurus karena tidak dapat menyesuaikan dengan iklim
  3. Punahnya burung puyuh liar
  4. Jari kaki kuda yang semula memiliki lima buah untuk menyesuaikan diri dengan tanah yang lunak sekarang berubah menjadi jari satu
  5. Langkanya bunga bangkai

Demikianlah artikel tentang seleksi alam. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Mengenal Secara Singkat Tentang Adaptasi Makhluk Hidup

Mengenal Secara Singkat Tentang Adaptasi Makhluk Hidup


Mengenal secara singkat tentang adaptasi makhluk hidup. Semua makhluk hidup yang ada di bumi ini pasti akan melakukan adaptasi. Adaptasi sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, karena dengan beradaptasi makhluk hidup dapat bertahan hidup dari gangguan lingkungan sekitar. Jika makhluk hidup tidak dapat beradaptasi maka akan berakibat fatal yaitu bisa menyebabkan kematian. Antara manusia, tumbuhan dan hewan memiliki cara tersendiri dan berbeda-beda dalam melakukan adaptasi. Nah, untuk lebih mengetahui bagaimana cara makhluk hidup beradaptasi, simaklah penjelasan dibawah ini.

Pengertian Adaptasi

Makhluk hidup dapat bertahan hidup dengan beradaptasi. Adaptasi merupakan cara yang dilakukan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya agar tidak punah. Sebenarnya bumi memiliki bentuk yang tidak rata atau tidak bulat sepenuhnya sehingga makhluk hidup harus beradaptasi dengan lingkungan yang di tempatinya karena bumi memiliki karakteristik sendiri dan berbeda-beda antara tempat satu dengan tempat yang lainnya. Makhluk hidup memiliki tempat atau lingkungan untuk berkembangbiak yang disebut dengan habitat. Umumnya, manusia lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan. Manusia mempunyai otak dan pikiran sehingga dapat digunakan untuk mencari akal saat beradaptasi di lingkungan baru. Misalnya saat berkemah pada malam hari pasti udara akan terasa sangat dingin sehingga manusia mencari akal untuk menghangatkan tubuh yaitu dengan memakai jaket dan menyalakan api unggun agar tubuh terasa lebih hangat.

Macam – Macam Adaptasi

Banyak cara yang dilakukan makhluk hidup untuk beradaptasi. Cara tersebut dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

1. Adaptasi Morfologi (bentuk yang adaptif)

Adaptasi morfologi merupakan sebuah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui bentuk tubuh atau ciri-ciri morfologi yang bertujuan agar makhluk hidup tetap dapat mempertahankan hidupnya. Pada adaptasi tahap ini memiliki fungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara makhluk hidup mendapatkan makanan dan bagaimana dia tinggal di lingkungan tersebut. Dalam melakukan sebuah penelitian, adaptasi morfologi sangat mudah diterapkan dan ditemukan karena mengacu pada organ tubuh makhluk hidup.

Contoh adaptasi morfologi :

a. Pada Manusia
  • Jika kulit manusia terlalu lama terkena sinar matahari langsung maka lama kelamaan akan menghitam
  • Rambut manusia akan berubah menjadi putih atau beruban ketika sudah lanjut usia
  • Hidung manusia menonjol keluar sehingga mudah untuk bernapas
  • Daun telinga menghadap ke depan sehingga mudah menangkap bunyi
  • Daun telinga memiliki tekstur lentur sehingga sangat aman jika manusia tidur
b. Pada Tumbuhan
  • Tumbuhan xerofit seperti kaktus mempunyai batang yang tebal untuk menyimpan air, mempunyai daun berduri yang digunakan untuk mengurangi penguapan, akar yang panjang dan menyebar agar lebih mudah dalam mencari air. Kaktus memiliki kondisi tersebut karena berada di tempat yang gersang
  • Enceng gondok dapat terapung karena mempunyai tangkai daun menggembung berisi udara dan untuk bernapas
  • Akar bakau tumbuh ke permukaan air untuk bernapas
c. Pada Hewan
  • Katak gurun mempunyai kaki yang bertanduk, digunakan untuk menggali lubang hingga sedalam 3 meter. Lubang tersebut digunakan untuk melindungi diri teriknya panas gurun
  • Nyamuk tipe mulut penusuk pengisap
  • Burung elang mempunyai paruh yang besar, kuat dan pada ujung sangat runcing untuk merobek mangsa
2. Adaptasi Fisiologi (proses tubuh)

Adaptasi fisiologi merupakan sebuah adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui penyesuaian organ-organ tubuh terhadap habitatnya atau lingkungannya. Pada adaptasi jenis ini sangat sulit dikenali hanya dengan melihat langsung dengan mata, karena adaptasi ini berkaitan dengan fungsi organ-organ dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya.

Contoh adaptasi fisiologi :

a. Pada Manusia
  • Ketika cuaca panas banyak keringat yang telah dikeluarkan oleh tubuh dan lama kelamaan tubuh akan terasa dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh
  • Pada saat udara dingin, manusia cenderung lebih banyak mengeluarkan urine
  • Manusia yang tinggal di daerah pegunungan jumlah erytrosit lebih banyak dibandingkan dengan yang tinggal di daerah pantai
b. Pada Tumbuhan
  • Bunga bromelia merah dan beberapa jenis anggrek mampu menarik perhatian serangga penghisap madu terutama lebah karena bunga tersebut menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekat
  • Bau yang khas pada sebuah bunga mampu mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan
c. Pada Hewan
  • Apabila kucing berteduh kadar metabolisme dalam tubuh akan direndahkan agar kadar kehilangan air di dalam badan berkurang
  • Ikan yang hidup di air laut mengeluarkan urine lebih pekat jika dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar
3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku merupakan sebuah adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui penyesuaian tingkah lakunya dengan lingkungan tempat tinggal. Adaptasi jenis ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk melindungi diri dari serangan mangsa pada suatu lingkungan atau tempat. Adaptasi ini dilakukan karena pengaruh ketersediaan air.

Contoh adaptasi tingkah laku :

a. Pada Manusia
  • Ketika cuaca dingin, manusia akan memakai pakaian yang tebal atau jaket
  • Ketika mendengar bunyi yang sangat keras, manusia akan segera menutup telinganya
  • Isyarat dengan jari telunjuk biasanya digunakan manusia untuk mengungkapkan perasaannya atau untuk berkomunikasi
b. Pada Tumbuhan
  • Pada musim kemarau pohon jati akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan
  • Daun jagung akan menggulung ketika udara sangat panas
  • Tumbuhan putri malu akan mengatupkan daunnya ketika terkena sentuhan
c. Pada hewan
  • Bunglon akan merubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya
  • Rayap membuat terowongan dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan karena tidak bisa melihat
  • Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika terancam

Demikianlah artikel mengenal secara singkat tentang adaptasi makhluk hidup. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Proses Masuknya Agama Hindu-Budha di India Serta di Indonesia

Proses Masuknya Agama Hindu-Budha di India Serta di Indonesia

A. Perkembangan agama hindu di India

Agama hindu mulai berkembang di India pada tahun 200 SM. Hindu adalah percampura antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida. Bangsa Arya menganggap bahwa kedudukannya lebih tinggi dari pada bangsa Dravida. Maka terjadilah sistem pengkastaan di dalam masyarakat India. Ada 4 kasta yaitu :
  1. Kasta Brahmana : terdiri dari kaum pendeta.
  2. Kasta Ksatria : terdiri dari kaum prajurit.
  3. Kasta Waisya : terdiri dari kaum pedagang.
  4. Kasta Sudra : terdiri dari kaum budak.
Agama hindu memiliki kepercayaan Polytheisme yaitu menyembah banyak dewa. Diantaranya menyembah tiga dewa tertinggi atau disebut dengan Tri Murti yaitu
  1. Dewa Brahma yaitu pencipta alam semesta.
  2. Dewa Wisnu yaitu pelindung alam semesta.
  3. Dewa Syiwa yaitu perusak alam semesta.
Kitab suci umat hindu yaitu weda yang memuat wedaran – wedaran tertinggi “wid” yang artinya tahu, weda yaitu pengetahuan tertinggi. Weda terdiri dari 4 yaitu :
  1. Rig Weda yaitu berisi syair – syair pujian terhadap dewa – dewi.
  2. Sama Weda yaitu syair – syair yang berisi tanda untuk nyayian.
  3. Yajur Weda yaitu berisi doa – doa
  4. Atharwa Weda yaitu syair yang mengandung mantra – mantra.
Agama hindu dipimpin oleh pendeta. Tempat suci agama hindu yaitu sungai gangga karena airnya dianggap dapat mensucikan dosa, sehingga dapat mencapai puncak nirwana. Tempat ibadah agama hindu yaitu wihara.

B. Perkembangan agama budha di India

Budha lahir atas perenungan Sidharta Gautama di bawah pohon bodhi. Budha sendiri artinya orang yang telah mencapai bodhi (wahyu) atau orang yang telah memperoleh penerangan (kesadaran). Kitab suci agama budha yaitu Tripitaka. Tripitaka terdiri dari 3 yaitu :
  1. Winayapittaka : berisi peraturan – peraturan dan hukum yang harus dijalankan oleh umat beragama budha.
  2. Sutrantapittaka : berisi wejangan – wejangan sang budha.
  3. Abidharmapittaka : berisi penjelasan – penjelasan tentang soal – soal keagamaan.
Kitab suci Tripitaka ditulis dalam bahasa Pali. Ajaran pokok Sidharta disebut Catur Aryasatyani/ empat kebenaran yaitu :
  • Hidup ini samsara (menderita).
  • Samsara disebabkan oleh trsna (haus, nafsu, hasrat akan hidup yang menguasai manusia).
  • Samsara dapat dihilangkan oleh menghilangkan nafsu/trsna.
  • Untuk menghilangkan nafsu tersebut, harus ditepuh melalui Astavida (delapan jalur kebenaran) yaitu meliputi :
  1. Mempunyai pandangan yang benar
  2. Berniat yang benar
  3. Berkata yang benar
  4. Berbuat yang benar
  5. Mempunyai penghidupan yang benar
  6. Berusaha yang benar
  7. Memperhatikan hal – hal yang benar
  8. Bersemedi yang benar
Agama budha memiliki kepercayaan monotheisme yaitu menyembah satu dewa. Agama budha memiliki 2 aliran yaitu Hinayana yang artinya setiap orang dapat mencapai nirwana dengan usaha sendiri – sendiri. Dan Mahayana yang artinya orang dapat mencapai nirwana dengan usaha bersama dan saling membantu. Tempat – tempat yang dianggap suci yaitu :
  1. Taman Lumbini di Kapilawastu sebagai tempat sidharta dilahirkan.
  2. Pohon Bodhi yaitu tempat sidharta menerima wahyu.
  3. Taman Rusa Benares yaitu tempat pertama kali sidharta mengajarkan ajarannya.
  4. Kusinegara yaitu tempat sidharta wafat.
Tempat ibadah agama budha yaitu pura. Agama budha dipimpin oleh biksu (laki - laki) dan biksuni (perempuan).

C. Proses masuknya agama hindu budha di Indonesia

Agama hindu budha masuk ke Indonesia melalui kontak perdagangan. Hubungan perdagangan telah berlangsung sejak sekitar abad ke – 5 M. Proses masuknya agama hindu budha dari India ke Indonesia terjadi 2 kemungkinan teori yaitu
  1. Bangsa Indonesia bersikap pasif. Teori ini mengatakan bahwa bangsa Indonesia hanya sebagai penerima kebudayaan India.
  2. Bangsa Indonesia bersikap aktif. Teori ini mengatakan bahwa bangsa Indonesia aktif dalam mencari kebudayaan bangsa India. Agama budha masuk di Indonesia pada awal abad ke-2 M dengan bukti ditemukan patung budha dari perunggu yang berlanggam Amarawati di Jember Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Sedangkan proses masuknya agama hindu ada beberapa teori yaitu :
  • Teori Brahmana. Agama hindu budha masuk dan dibawa oleh para kaum Brahmana atau pendeta.
  • Teori Ksatria. Agama hindu budha masuk dan dibawa oleh para ksatria atau prajurit.
  • Teori Waisya. Agama hindu budha masuk dan dibawa oleh para pedangan.
  • Teori Avonturir. Agama hindu budha masuk dan dibawa oleh para petualang.
  • Teori nasional. Agama hindu budha masuk dibawa oleh bangsa Indonesia sendiri karena mereka dating ke India untuk berdagang. Kemudian bangsa Indonesia memeluk agama hindu budha. Dan setelah mereka pulang ke Indonesia agama hindu budha di sebarluarkan di Indonesia.
Dari keempat teori tersebut teori yang mendekati kebenaran yaitu teori Waisya karena dibawa oleh para pedagang dari India sendiri. Sedangkan teori yang jauh dari kebenaran yaitu teori ksatri karena belum ditemukan bukti sejarah yang menunjukkan hal tersebut.

Demikianlah yang dapat saya sampikan tentang proses masuk dan berkembangnya agama hindu budha di India serta di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi anda.

Thursday, July 28, 2016

[Lengkap] Materi Perkembangbiakan Secara Vegetatif dan Generatif Pada Hewan

[Lengkap] Materi Perkembangbiakan Secara Vegetatif  dan Generatif Pada Hewan



Perkembangbiakan secara vegatatif dan generatif pada hewan. Pada perkembangbiakan hewan juga sama dengan perkembangbiakan tumbuhan yaitu dengan cara perkembangbiakan vegetatif dan generatif. Tujuan hewan melakukan perkembangbiakan yaitu untuk melestarikan jenisnya agar lama kelamaan tidak punah. Antara hewan yang satu dengan hewan yang lainnya memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda. Jenis perkembangbiakan hewan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu perkembangbiakan dengan cara tidak kawin (vegetatif) dan cara kawin (generatif). Perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan pada hewan dengan tingkat rendah, sedangkan perkembangbiakan generatif dapat dilakukan hewan dengan meleburkan sel kelamin jantan dan sel telur betina. Berikut penjelasan perkembangbiakan vegetatif dan generatif pada hewan.


1. Perkembangbiakan  Vegetatif Pada Hewan

Perkembangbiakan vegetatif sering disebut dengan perkembangbiakan dengan cara tidak kawin. Pada perkembangbiakan jenis ini dilakukan oleh hewan dengan tingkat rendah. Umumnya hewan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ada 3 macam perkembangbiakan hewan secara vegetatif, yaitu:

1. Tunas


Hewan yang berkembangbiak dengan tunas adalah hewan hydra. Hydra merupakan hewan yang dapat berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Proses perkembangbiakan hewan dengan cara tunas adalah dengan cara membentuk tunas baru di dalam tubuhnya yang dilakukan oleh hewan hydra. Kemudian tunas tersebut akan tumbuh dan berkembang dalam batasan ukuran tertentu. Setelah cukup dewasa, tunas tersebut akan melepaskan diri dari induknya sehingga tunas akan membentuk individu yang baru.


2. Membelah diri

Pada perkembangbiakan dengan cara membelah diri biasanya terjadi pada hewan yang memiliki sel satu. Proses pembelahan diri yang dilakukan adalah hewan yang bersel satu memiliki inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua bagian. Lalu dua bagian tersebut diikuti dengan pembelahan cairan dan dinding sel yang akan memunculkan dua sel individu baru. Sehingga tahap terakhir kedua hewan yang bersel satu akan hidup dengan mandiri dan nanti akan membelah diri lagi begitu seterusnya.

3. Fragmentasi

Fragmentasi yaitu perkembangbiakan yang dilakukan oleh kelompok hewan yang memiliki tingkat rendah. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan fragmentasi adalah cacing planaria yang memiliki tubuh yang pipih. Proses fragmentasi pada hewan adalah dengan melakukan pemisahan atau pemutusan tubuh induk. Kemudian setelah terpisah kedua bagian tersebut akan tumbuh menjadi dua individu yang baru.

2. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan 



Perkembangbiakan generatif sering disebut dengan perkembangbiakan secara kawin. Proses perkembangbiakan generatif pada hewan yaitu bertemunya sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (ovum) pada saat peristiwa perkawinan. Sehingga dalam proses tersebut akan terbentuk individu baru yang memiliki sifat sama seperti kedua induknya. Ada 3 macam perkembangbiakan hewan secara generatif, yaitu:


1. Vivipar (Melahirkan)

Hewan yang tergolong vivipar adalah hewan golongan mamalia atau hewan yang menyusui. Ciri – cirinya adalah memiliki daun telinga dan memiliki kelenjar susu. Pada jenis ini, embrio yang sudah terbentuk akan tumbuh menjadi individu baru yang terdapat di dalam rahim induk betina sampai siap untuk dilahirkan. Individu baru yang telah dilahirkan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya serta bentuk tubuh yang dimiliki pun akan sama dengan kedua induknya. Contoh hewan yang tergolong vivipar yaitu kucing, singa, kambing, kerbau, lumba-lumba.

2. Ovipar (Bertelur)


Hewan yang tergolong ovipar adalah hewan yang cara berkembangbiaknya dengan bertelur. Ciri – cirinya adalah tidak memiliki daun telinga dan mau mengerami telurnya hingga menetas. Pada jenis ini embrio akan tumbuh menjadi individu baru di luar tubuh induknya yang berbentuk telur. Telur yang dimiliki hewan ovipar memiliki kuning telur yang digunakan sebagai cadangan makanan untuk embrio yang sedang tumbuh di dalam telur tersebut. Embrio yang mampu tumbuh dengan sempurna akan menetas dan keluar dari cangkang telur, sedangkan embrio yang tidak dapat tumbuh dengan sempurna akan memiliki bau busuk.  Contoh hewan ovipar yaitu ikan, penyu, unggas.


3. Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)

Hewan yang tergolong ovovivipar yaitu hewan yang dalam proses pembuahannya terjadi di dalam tubuh induk betina. Setelah terjadi pembuahan barulah terbentuk telur dan masih dalam rahim induk betina. Setelah janin terbentuk secara sempurna baru telur siap untuk dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina. Secara otomatis telur akan langsung menetas setelah keluar dari tubuh sang induk. Contoh hewan ovovivipar adalah kadal, ular, ikan hiu.


Nah, selesai sudah pembahasan tentang perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada hewan. Semoga artikel ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi semua orang.

Wednesday, July 27, 2016

Mengenal Sistem Reproduksi Generatif (Seksual) Pada Tumbuhan

Mengenal Sistem Reproduksi Generatif (Seksual) Pada Tumbuhan


Sistem reproduksi generatif (seksual) pada tumbuhan. Artikel kali ini akan membahas tentang reproduksi generatif pada tumbuhan, setelah kemarin sudah membahas reproduksi vegetatif. Istilah reproduksi sering disebut dengan perkembangbiakan. Telah kita ketahui bahwa reproduksi (perkembangbiakan) pada tumbuhan terdiri dari 2 macam yaitu reproduksi vegetatif dan reproduksi generatif. Dimana reproduksi generatif merupakan perkembangbiakan yang terjadi dengan adanya peleburan sel kelamin antara sel sperma dengan sel telur. Hal tersebut dinamakan pembuahan. Reproduksi generatif dapat terjadi pada tumbuhan yang berbiji baik berbiji terbuka maupun berbiji tertutup.

A. Penyerbukan


Penyerbukan merupakan sebuah proses paling awal sebelum terjadi pembuahan. Penyerbukan juga bisa dikatakan sebagai proses melekatnya polen dari kepala bunga menuju ke putik bunga yang lain. Penyerbukan dapat dibedakan menjadi 2 macam antara lain.



1. Penyerbukan berdaraskan asal serbuk sari



Serbuk sari di dapat dari berbagai macam sumber. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dapat dibedakan menjadi berikut.


a. Otogami atau penyerbukan sendiri 


Otogami atau penyerbukan sendiri merupakan suatu proses oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama/satu bunga. Pada proses ini biasanya terdapat gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Gangguan tersebut antara lain.

  • Protandri adalah peristiwa serbuk sari yang telah matang terlebih dahulu dari pada putik. Contohnya bawang, jagung.
  • Protagini adalah peristiwa putik yang telah matang terlebih dahulu dari pada serbuk sari
  • Serbuk sari tidak bisa sampai di kepala putik
b. Kleistogami


Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang dapat terjadi pada saat bunga belum mekar.


c. Geistonogami atau penyerbukan tetangga


Geistonogami merupakan penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang lain tetapi masih dalam satu individu.


d. Alogami atau penyerbukan silang


Alogami atau penyerbukan silang merupakan penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu jenis.


e. Bastar atau hibridogami


Bastar atau hibridogami merupakan penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga tumbuhan yang berbeda jenis.


2. Penyerbukan berdaraskan faktor penyebab sampainya serbuk sari ke kepala putik


Penyerbukan jenis ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain.


a. Anemogami


Anemogami merupakan penyerbukan yang disebabkan oleh angin. Ciri-ciri yang dimiliki oleh anemogami yaitu :

  • Serbuk sari banyak, ringan, kecil dan memiliki permukaan halus
  • Kepala sari mudah bergoyang
  • Tidak memiliki mahkota bunga
  • Kepala putik besar
  • Letak serbuk sari bergantungan
  • Bunga tidak berbau dan tidak berwarna cerah
  • Putik melekat ditengah dan berbentuk spiral 
Contoh anemogami adalah rumput, padi, tebu, alang-alang, jagung.

b. Hidrogami


Hidrogami merupakan penyerbukan karena bantuan air. Pada penyerbukan ini dapat terjadi jika tubuh tumbuhan terendam oleh air. Contohnya eceng gondok, hydrilla, teratai.


c. Zoidiogami


Zoidiogami merupakan penyerbukan dengan bantuan hewan. Pada penyerbukan ini dibedakan berdasarkan jenis hewan yang telah membantu penyerbukaan.

  • Entomogami merupakan penyerbukan dengan bantuan serangga
  • Ornitogami merupakan penyerbukan dengan bantuan burung
  • Kiropterogami merupakan penyerbukan dengan bantuan kelelawar
  • Malakogami merupakan penyerbukan dengan bantuan siput
d. Antropogami 


Antropogami merupakan penyerbukan karena bantuan dari manusia. Antropogami sering disebut penyerbukan buatan. Contohnya tumbuhan vanili.


B. Kegagalan Dalam Penyerbukan


Dalam sebuah penyerbukan pasti mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut tentunya ada penyebabnya yaitu:

  • Dikogami. Terjadi jika waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan. Contohnya seledri, bawang bombay.
  • Didesious. Terjadi jika dalam satu spesies yang alat kelamin jantan dan betinanya terpisah contohnya salak, melinjo.
  • Heterostili. Terjadi jika panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama. Contohnya kopi, kacang piring.
  • Herkogami. Terjadi jika bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik. Contohnya vanili.

C. Pembuahan

Pembuahan adalah proses peleburan antara inti sperma dengan sel telur. Pada tumbuhan terdapat 2 macam pembuahan yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda.

1. Pembuahan Tunggal


Umumnya pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan berbiji terbuka. Berikut adalah langkah-langkah pembuahan antara lain.

  • Langkah awal yaitu menempelnya serbuk sari pada lubang bakal biji yang telah mengandung tetes penyerbukan
  • Serbuk sari kemudian membentuk buluh serbuk sari yang telah berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari
  • Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui klorofil
  • Sel generatif akan membelah menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh)
  • Sel spermatogen akan membelah menjadi 2 yang berukuran besar dan berukuran kecil
  • Setelah mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi)
  • Sel sperma besar bersatu dengan sel telur yang menghasilkan zigot yang kemudian tumbuh menjadi embrio.
2. Pembuahan Ganda


Pembuahan ganda umumnya terjadi pada tumbuhan berbiji tertutup. Organ reproduksi pada tumbuhan berbiji tertutup yaitu bunga. Bunga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Sebuah bunga dapat dikatakan sebagai bunga lengkap jika bunga tersebut memiliki 4 bagian penting seperti kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Sedangkan bunga tidak lengkap yaitu bunga yang tidak memiliki kelopak bunga atau mahkota bunga.


Selesai sudah pembahasan tentang sistem reproduksi generatif pada tumbuhan. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi anda. Selamat membaca..


Sunday, July 24, 2016

Materi Sistsem Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan Secara Singkat

Materi Sistsem Reproduksi Vegetatif Pada Tumbuhan Secara Singkat


Sistem reproduksi vegetatif pada tumbuhan. Sistem reproduksi tidak hanya berlaku untuk manusia saja, tetapi dapat berlaku untuk hewan bahkan tumbuhan. Tetapi pada artikel kali ini akan membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan. Sistem reproduksi antara manusia, hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan yang sama yaitu sama-sama mempertahankan kelestarian jenisnya atau untuk mendapatkan keturunan. Reproduksi sering disebut dengan perkembangbiakan. Pada tumbuhan dan hewan, reproduksi dapat terjadi secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).  Reproduksi aseksual (vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang tejadi tanpa peleburan sel kelamin. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan terdiri dari 2 macam yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Nah, untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan dibawah ini.

Reproduksi Vegetatif Alami

Jika mendengar kata “alami” pasti langsung terpikir bahwa sesuatu dapat berlangsung dengan  sendirinya. Begitu juga dengan reproduksi vegetatif alami yang merupakan suatu cara untuk memperbanyak tanpa melibatkan campur tangan manusia. Ada banyak bagian dari tumbuhan untuk perkembangbiakan secara vegetatif alami, antara lain.

1. Umbi Batang

Umbi batang merupakan bagian tumbuhan yang membengkak di dalam tanah. Fungsinya yaitu untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi batang yang telah dicabut dapat digunkaan dengan menanamnya kembali sehingga tunas bertumbuh dan menjadi tanaman baru. Tumbuhan yang baru akan tumbuh dari mata tunas. Contohnya kentang, singkong, talas.

2. Umbi Lapis

Umbi lapis merupakan batang yang letaknya di dalam tanah, memiliki umbi yang berlapis-lapis dan dibagian tengahnya tumbuh tunas. Tunas yang tumbuh ke arah samping dari tubuh induk akan dinamakan suing. Contohnya bawang merah, bawang putih.

3. Umbi Akar

Umbi akar juga digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Sisa batang pada pangkal umbi dapat memunculkan tunas baru. Contohnya wortel, ketela pohon, dahlia.

4. Tunas

Tunas merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh menjadi individu baru. Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar atau daun. Contohnya bamboo, tebu, pisang.

5. Akar Tinggal (Rhizoma)

Akar tinggal merupakan bagian tumbuhan yang dapat tumbuh secara menjalar horizontal di dalam tanah serta menyerupai akar. Contohnya jahe, temulawak, lengkuas, alang-alang.

6. Geragih (Stolon)

Geragih merupakan batang yang tumbuh menjalar baik diatas maupun dibawah tanah. Jika batang tersebut tertimbun tanah, maka bagian ruas (buku-buku) stalon akan tumbuh menjadi individu baru. Contohnya stroberi, semanggi, pegagan, rumput teki.

7. Tunas Adventif

Tunas adventif merupakan tunas yang dapat tumbuh pada akar dan daun. Contohnya cocor bebek, kesemek, kersen.

Reproduksi Vegetatif Buatan

Reproduksi vegetatif buatan merupakan sebuah cara yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan tanaman yang baru dengan sifat yang sama induknya. Menggunakan cara buatan memiliki waktu lebih singkat jika dibandungkan secara alami. Berikut ada beberapa cara reproduksi vegetatif buatan, antara lain.

1. Mencangkok

Mencangkok merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman dengan mendapatkan keturunan yang sama dengan induknya. Caranya yaitu membuang sebagian kulit dan kalbium yang dilakukan secara melingkar pada cabang. Setelah itu, tutup dengan tanah atau media lain dan diikat dengan kuat sampai akarnya tumbuh. Contohnya adalah mangga, sawo, rambutan, jambu.

2. Menyetek

Menyetek merupakan suatu usaha yang paling banyak digunakan oleh manusia untuk memperbanyak tanaman karena sangat mudah dilakukan. Caranya yaitu potong sedikit cabang pohon, lalu masukkan atau tanamkan ke dalam tanah dengan mata tunas menghadap ke atas.  Contohnya adalah ketela pohon, beluntas, ubi kayu, tebu.

3. Menempel

Menempel merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keturunan dengan sifat yang berbeda dalam satu pohon. Caranya yaitu dengan menempelkan tunas tumbuhan ke tunas tumbuhan yang lain kemudian diikat. Contohnya adalah mangga, jeruk.

4. Menyambung

Menyambung merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan dengan cara menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies. Pindahkan ujung ranting atau ujung cabang suatu tanaman pada bagian ujung ranting tanaman yang lain. Setelah itu sambungkan dan diikat dengan kuat. Contohnya karet.

5. Merunduk

Merunduk merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan dengan cara merundukkan cabang tanaman dan dtimbun dengan tanah. Pada bagian tanaman yang dirundukkan harus dikupas terlebih dahulu supaya akar dan tunas dapat tumbuh. Kemudian ujung cabang biarkan muncul di atas permukaan tanah. Contohnya tebu, tanaman alamanda.

6. Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan suatu usaha manusia untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman. Totipotensi merupakan kemampuan dari beberapa sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu baru dalam proses kultur jaringan. Sel-sel tersebut harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas sehingga menjadi individu baru yang memiliki kesamaan dengan induknya. Keuntungan menggunakan kultur jaringan adalah mendapatkan bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan. Contohnya wortel, anggrek.


Cukup sampai disini pembahasan tentang materi sistem reproduksi vegetatif pada tumbuhan. Selamat membaca, semoga bermanfaat.


Tradisi Dan Cara Sejarah Dalam Masyarakat Indonesia

Tradisi Dan Cara Sejarah Dalam Masyarakat Indonesia


Tradisi dan cara sejarah dalam masyarakat Indonesia. Tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia sangatlah banyak dan pastinya berbeda – beda. Meskipun banyak dan berbeda – beda tentunya kita tahu walaupun hanya mengetahui tradisi yang ada disekitar kita. Cara penyampaian tradisi sangatlah beragam ada yang melalui keluarga atau melalui masyarakat.

A. Cara masyarakat belum mengenal tulisan (Pra Aksara) mewariskan masa lalu

Manusia menciptakan budaya guna mempertahankan hidupnya. Dan juga berusaha untuk mewariskannya pada generasi berikutnya. Yang diwariskan yaitu berupa benda – benda peninggalan dan juga pandangan atau falsafah hidup, nilai, norma dan sebagainya. Masyarakat yang belum mengenal tulisan berupaya untuk mengabadikan pengalaman masa lalunya yang disampaikan dan diwariskan secara terus – menerus dari generasi ke generasi. Yang bertujuan agar masyarakat berikutnya memiliki rasa cinta dan menyakini terhadap cerita masa lalu. Masa lalu merupakan sesuatu hal yang sangat berharga terhadap kehidupan. Proses mewariskan masa lalu ke generasi berikutnya disebut dengan istilah sosialisasi. Proses sosialisasi masyarakat pra aksara dilakukan secara lisan (oral tradition). Tradisi ini berkaitan dengan kebiasaan atau adat istiadat dan cara penyampaiannya dengan kata – kata. Cara penyampaian tradisi lisan dilakukan melalui :


1. Melalui keluarga

Keluarga merupakan dunia sosial yang pertama kali dimasuki oleh seorang individu. Di dalam keluarga terdapat hubungan sosial yang sangat kuat, sehingga dapat mendukung untuk mewariskan masa lalu kehidupan. Seperti pengetahuan, kepercayaan, nilai dan norma.

2. Melalui masyarakat

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang memilki unsur kebudayan yang sama dan diwariskan melalui interaksi dalam hubungan sosial yang berstruktur. Anggota masyarakat saling membantu, membutuhakan dan saling melengkapi/ mengisi.

B. Tradisi sejarah di Indonesia sebelum mengenal tulisan (masyarakat pra aksara)

Tradisi sejarah masyarakat pra aksara yaitu tradisi yang mempertahankan nilai, norma, keagamaan, petuah atau kejadian – kejadian sehari – hari yang dialami. Cara mewariskannya yaitu dengan memberikan peringatan terhadap semua anggota masyarakat berupa lukisan. Unsur – unsur kebudayaan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan yaitu :
  1. Sistem kepercayaan. Sistem keprcayaan masyarakat pra aksara yaitu penghormatan pada roh nenek moyang dan juga kekuatan alam seperti animism, dinamisme dan tetonisme.
  2. Sistem kemasyarakatan. Sistem ini mulai muncul pada masa bercocok tanam. Mereka melakukan kegiatan secara bersama – sama, seperti menebang hutan.
  3. Kemampuan berlayar. Kemampuan berlayar sudah dikenal sejak kedatangan nenek moyang dari daratan asia. Kemampuan tersebut terus berkembang sejalan dengan kondisi geografis wilayah Indonesia.
  4. Ilmu pengetahuan. Masyarakat pada zaman dahulu sudah mengenal IPTEK yang dimanfatkan untuk tenaga penggerak dalam aktifitas pelayaran atau perdagangan yang menggunakan angin musim.
  5. Teknologi. Masyarakat Indonesia telah mengenal teknologi pengecoran logam dan pembuatan perahu yang digunakan untuk melangsungkan kehidupan.
  6. Kesenian. Masyarakat pra aksara memiliki hasrat untuk mengekspresikan keindahan pada saat mereka tinggal di gua – gua. Ekspresi keindahannya dituangkan pada dinding gua – gua dalam bentuk lukisan dan patung.

C. Tradisi sejarah masyarakat Indonesia setelah mengenal tulisan

Indonesia merupakan jalur strategis untuk melakukan pelayaran dan perdagangan internasional antara Cina dan India melalui Indonesia. Kegiatan tersebut mengakibatkan terjalin hubungan antara Indonesia dengan Cina dan India. Pengaruh India masuk ke Indonesia yaitu :


1. Bidang politik

Sebelum pengaruh India masuk, pemerintah dipegang kepala suku yang berkuasa secara demokratis. Namun setelah masuk pengaruh India pemerintahan menjadi kerajaan yang dipimpin raja yang berkuasa.

2. Bidang sosial

Setelah masuknya pengaruh India kehidupan sosial masyarakat mulai mengikuti perkembangan zaman dengan adanya peraturan dan hukum dalam masyarakat.

3. Bidang kepercayaan

Masyarakat pada waktu itu sudah mengenal kepercayaan animism dan dinamisme. Namun setelah masuknya agama Hindu-Budha kepercayaan asli masyarakat tidak hilang tetapi terjadi akulturasi.


Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang tradisi dan cara sejarah dalam masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat bagi anda.

Saturday, July 23, 2016

Penjelasan Singkat Tentang Sistem Reproduksi Pada Manusia

Penjelasan Singkat Tentang Sistem Reproduksi Pada Manusia


Sistem reproduksi pada manusia. Dalam mempelajari IPA pasti kita tidak asing lagi mendengar kata sistem reproduksi terutama pada manusia. Reproduksi pada manusia umumnya bersifat seksual. Dimana sel kelamin laki-laki (sperma) bertemu dengan sel kelamin perempuan (sel telur) sehingga terbentuk individu yang baru. Sistem reproduksi manusia dibagi menjadi dua yaitu alat reproduksi laki-laki dan alat reproduksi perempuan. Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan dibawah ini.

Alat Reproduksi Laki-laki


Umumnya, pada usia remaja (12 – 13 tahun) organ kelamin laki-laki sudah mampu menghasilkan sel sperma. Hal tersebut dapat ditandai dengan mimpi basah. Nah, alat reproduksi laki-laki dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu kelamin bagian luar dan kelamin bagian dalam.


1. Kelamin Bagian Luar
  1.  Penis merupakan alat kelamin luar yang digunakan untuk bersetubuh sehingga dapat memindahkan sperma ke vagina. Penis dibagi menjadi dua bagian yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala penis terdapat kulit untuk menutupinya yang disebut preputium. Penis sendiri tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot. Di dalam penis terdapat saluran uretra yang berfungsi sebagai saluran sperma dan urine. 
  2. Skrotum merupakan selaput pembungkus testis dan membantu mengatur suhu yang sesuai untuk produksi sperma. Skrotum memiliki warna gelap dan berlipat-lipat. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. 
2. Kelamin Bagian Dalam
  1. Testis merupakan organ kecil pada orang dewasa. Jumlah testis adalah sepasang dan memiliki bentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Testis berfungsi untuk menghasilkan sel sperma dan hormon testosterone yang dapat berlangsung selama 2 – 3 minggu.
  2. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Epididimis memiliki bentuk berkelok-kelok. Fungsinya yaitu sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma.
  3. Vas Deferens merupakan saluran lanjutan setelah epididimis. Bentuk dari vas deferens yaitu saluran yang lurus dan mengarah ke atas. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk menyalurkan sperma dari testis ke uretra.
  4. Saluran Ejakulasi merupakan saluran pendek yang dapat menghubungkan antara kantong semen dengan uretra. 
  5. Vesikula seminalis merupakan alat yang memiliki fungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis. Jumlahnya sepasang tetapi mereka terikat menjadi satu kantong. 
  6. Kelenjar prostat merupakan penghasil cairan yang mampu menetralisir suasana asam dalam vagina sehingga sperma yang telah masuk dapat bertahan hidup.
  7. Kelenjar bulbouretral merupakan kelenjar yang mempu menghasilkan lender yang digunakan untuk mendukung kehidupan sperma.

Alat Reproduksi Perempuan

Seorang perempuan dapat dikatakan pubertas jika orang tersebut sudah mengalami menstruasi. Dalam hal tersebut maka organ kelamin perempuan sudah dapat menghasilkan sel telur. Alat reproduksi perempuan juga terdiri dari kelamin bagian luar dan kelamin bagian dalam.

1. Kelamin Bagian Luar
  1. Vulva merupakan suatu bagian paling luar dari alat kelamin perempuan. Vulva terdiri dari mons pubis, labia dan klitoris. 
  • Mons pubis merupakan gundukan berupa lemak yang terdapat di bagian bawah perut dan tertutup oleh rambut pubis. 
  • Labia terdiri dari dua bibir yaitu bibir luar (labium mayora) dan bibir dalam (labium minora). Labium mayora adalah sepasang bibir yang letaknya dibagian luas dan membatasi vulva sedangkan labium minora adalah sepasang bibir yang letaknya dibagian dalam dan membatasi vulva. 
  • Letak klitoris yaitu pada pertemuan dasar mons pubis dengan kedua labia dengan ukuran sangat kecil. 
      2. Vagina merupakan liang keluarnya bayi dan menerima sel-sel sperma. Disini terdapat lipatan kulit                 yang menutupi vagina yang disebut selaput dara. Vagina terbentuk dari otot sehingga dapat melebar              dan menyempit. Misalnya saat melahirkan vagina dapat melebar sebesar ukuran bayi yang                             melewatinya.

2. Kelamin Bagian Dalam
  1. Ovarium sering dikenal dengan indung telur yang merupakan penghasil ovum. Ovarium berjumlah sepasang yang letaknya di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Sel telur tersebut tidak dapat bergerak aktif. Perempuan yang sudah menstruasi akan mengalami ovulasi dimana terjadi pelepasan sel telur dari ovarium.
  2. Tuba falopii (oviduk) merupakan saluran yang menyalurkan ovum dari ovarium menuju ke uterus dan sebagai tempat fertilasi. Sel telur yang telah dilepaskan akan diterima oleh ujung tuba falopii yang memiliki bentuk corong atau disebut infundibulum. 
  3. Uterus (rahim) merupakan sebuah tempat melekatnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Fungsinya yaitu sebagai pertumbuhan dan perkembangan janin. Rahim berbentuk seperti buah pear yang berongga dan berotot. Dalam dinding rahim terdapat banyak pembuluh darah sehingga dindingnya mampu menebal saat terjadi pertumbuhan janin. Rahim memiliki 3 macam lapisan dinding, diantaranya.
  • Lapisan parametrium yaitu lapisan paling luar yang berhubungan dengan rongga perut
  • Lapisan miometrium yaitu lapisan yang berfungsi untuk mendorong bayi keluar saat proses persalinan
  • Lapisan endometrium yaitu lapisan dalam rahim sebagai tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi.

Demikianlah penjelasan singkat tentang sistem reproduksi pada manusia. Selamat membaca, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Mengenal Berbagai Macam Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia

Mengenal Berbagai Macam Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia



Mengenal berbagai macam kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia. Nah setelah kemarin sudah membahas tentang sistem reproduksi manusia, pada kesempatan kali ini kita akan bahas tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi. Alat reproduksi dapat mengalami kelainan dan gangguan baik yang dialami laki-laki saja maupun perempuan saja.  Terkadang ada kelainan dan penyakit yang menyerang keduanya baik laki-laki dan perempuan. Alat reproduksi manusia sangat penting dijaga karena dengan alat reproduksi tersebut akan dihasilkan generasi penerus dari zaman ke zaman. Oleh karena itu kita harus mengetahui berbagai macam kelainan dan penyakit yang menyerangnya agar kita dapat mencegahnya. Dibawah ini akan dibahas tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia. Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan dibawah ini.


1. Epididimitis

Epididimitis merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang alat reproduksi laki-laki. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. Penyakit jenis ini disebabkan oleh infeksi atau bisa karena terserang penyakit menular seksual. Gejala penyakit epididimitis yaitu adanya rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis.

2. Hipogonadisme

Hipogonadisme merupakan suatu penyakit yang menyerang alat reproduksi laki-laki dan ditandai dengan penurunan fungsi testis. Hal tersebut dapat disebabkan oleh gangguan interaksi hormon. Penyebab yang ditimbulkan hipogonadisme adalah infertilasi, impotensi serta tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganannya dapat dilakukan dengan cara terapi hormon.

3. Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan sebuah kanker yang dapat berkembang dibagian kelenjar prostat pada laki-laki. Kanker tersebut disebabkan oleh bakteri. Ciri-cirinya yaitu kesulitan buang air kecil, impotensi, dan rasa sakit dibagian prostat.

4. Sifilis 

Sifilis merupakan suatu penyakit yang menyerang alat reproduksi laki-laki. Sifilis ini disebabkan oleh bakteri Treponemapallidium yang dapat ditularkan melalui kontakseksual. Gejala dari sifilis antara lain.
  • Bercak-bercak diseluruh tubuh
  • Luka pada bagian alat kelamin, rektum, lidah dan bibir
  • Pembengkakan getah bening pada bagian paha
Penyakit jenis ini sangat berbahaya karena jika tidak segera diobati maka bakteri tersebut akan merusak sel otak, merusak jantung, pembuluh darah serta dapat mengalami kebutaan.

5. AIDS

AIDS salah satu penyakit yang dapat menyerang baik laki-laki maupun perempuan. AIDS merupakan suatu penyakit yang merusak sistem imun manusia dengan menyerang sel darah putih. Penyebabnya yaitu adanya virus HIV yang dapat menular melalui transfusi darah, jarum suntik, jarum infuse, ASI serta melalui hubungan seksual.

6. Gonorrehea

Gonorrehea merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseriagonorrhoeae. Bakteri jenis ini dapat menular melalui kontak seksual. Gejalanya yaitu merasakan rasa sakit ketika urinasi dan terkadang urine mengeluarkan nanah. Jika hal tersebut tidak segera diobati maka akan dapat merusak alat reproduksi yaitu saluran sperma pada laki-laki dan saluran tuba falopi pada perempuan yang dapat mengakibatkan kemandulan. Cara mengatasinya yaitu dengan memberikan obat antibiotik secara cepat.

7. Kanker Vagina

Kanker vagina merupakan suatu penyakit yang menyerang perempuan. Penyebab kanker vagina sampai saat ini belum diketahui tetapi kemungkinan disebabkan oleh virus sehingga menyebabkan iritasi. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan kemoterapi dan bedah laser.

8. Kanker Ovarium

Kanker ovarium merupakan sebuah kanker yang menyerang ovarium pada alat reproduksi perempuan. Gejala kanker ovarium sangat tidak jelas dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, dan pendarahan abnormal pada vagina. Cara mengatasi kanker ovarium yaitu dengan kemoterapi dan pembedahan.

9. Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan suatu penyakit yang menyerang perempuan. Kanker jenis ini terjadi pada serviks (leher rahim) yang dapat disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Gejala awalnya yaitu berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Pengobatannya dapat dilakukan dengan cara mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar linfe pinggul.

10. Kanker Rahim

Kanker rahim merupakan sebuah penyakit yang menyerang perempuan. Kanker rahim yaitu kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium sendiri merupakan sebuah tempat untuk pertumbuhan janin. Umumnya, penyakit ini menyerang perempuan yang sudah berusia 60 – 70 tahun.

11. Candidiasis

Cabdidiasis merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh jamur Candida albican. Penyakit jenis ini dapat menyerang alat reproduksi perempuan. Gejalanya ditandai dengan keluarnya banyak lender pada vagina yang memiliki warna hingga kekuningan serta gatal-gatal pada bagian alat kelamin. Penyakit candidiasis ini sering disebut keputihan. Cara mengatasi penyakit candidiasis adalah dengan memberikan obat anti jamur.


Demikianlah penjelasan tentang kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia. Nah, setelah membaca artikel ini diharapkan pembaca selalu menjaga kebersihan alat reproduksi agar terhindar dari berbagai penyakit.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat..

Tuesday, July 19, 2016

Mengenal Macam – Macam Sistem Indera Pada Manusia

Mengenal Macam – Macam Sistem Indera Pada Manusia

Macam-macam sistem indera pada manusia. Pada umumnya, manusia memiliki lima sistem indera. Setiap indera memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Kita bisa mengetahui tentang keadaan di sekitar melalui lima indera yaitu mata, hidung, telinga, lidah serta kulit. Indera sendiri berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan yang berasal dari lingkungan sekitar. Informasi yang telah diterima masing-masing  indera akan disampaikan ke otak untuk diolah dan diartikan sehingga kita mampu melihat, mencium, mendengar, mengecap dan juga meraba. Nah, agar lebih jelas simaklah penjelasan dibawah ini.

1. Mata 

Mata merupakan indera penglihatan yang berfungsi untuk menerima rangsangan berupa cahaya dan warna. Bola mata terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. Mata juga terdiri dari otot yang berguna untuk menggerakkan bola mata. Otot penggerak mata dapat dibedakan menjadi tiga yaitu.
  • Muskulus rektus okuli medial (Otot disekitar mata) yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata
  • Muskulus obliques okuli inferior yang berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam
  • Muskulus obliques okuli superior yang berfungsi untuk memutar mata ke atas dan ke bawah
Mata memiliki 2 bagian yaitu bagian pelindung mata dan bagian dalam mata. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut antara lain.

a. Bagian pelindung mata
  • Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari debu atau benturan benda
  • Alis berfungsi untuk melindungi mata dari keringat yang mengalir serta air hujan
  • Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang sangat kuat, debu dan juga kotoran
  • Air mata berfungsi untuk menjaga kelembapan mata dan membersihkan mata dari debu serta bakteri. Air mata dihasilkan oleh kelenjar air mata.
b. Bagian dalam mata
  • Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsangan cahaya dan diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam
  • Pupil berfungsi sebagai lubang tempat masuknya cahaya 
  • Lensa mata berfungsi untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya sehingga terbentuk bayangan
  • Iris berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
  • Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda
  • Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan cahaya ke otak
  • Koroid berfungsi untuk menghentikan refleksi cahaya yang menyimpang di dalam mata

2. Hidung 

Hidung merupakan indera pembau. Jika kita menarik napas, maka zat kimia yang berupa gas akan masuk ke hidung kita. Hidung memiliki bagian-bagian yang sangat penting dalam pernapasan. Bagian tersebut antara lain.
  • Lubang hidung memiliki fungsi sebagai tempat keluar masuknya udara
  • Rambut hidung memiliki fungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke tubuh kita saat bernapas
  • Selaput lendir memiliki fungsi sebagai pelembab rongga hidung
  • Serabut saraf memiliki fungsi sebagai pendeteksi zat kimia yang terdapat di dalam udara
  • Saraf pembau memiliki fungsi sebagai pengirim bebaunan ke otak
Penyakit yang sering terjadi pada hidung yaitu radang atau sakit pilek. Ketika sedang menderita pilek maka hidung akan menghasilkan lendir atau ingus sehingga hidung kita tidak mampu untuk mencium bau. Influenza juga penyakit yang paling sering menyerang manusia karena disebabkan oleh virus.

3. Telinga 

Telinga merupakan indera pendengar kita. Telinga digunakan untuk menerima rangsangan bunyi dan juga sebagai alat keseimbangan. Telinga dibagi menjadi 3 bagian, antara lain.


Bagian-bagian Telinga
Bagian-bagian Telinga
1. Telinga bagian luar
  • Daun telinga berfungsi untuk mengumpulkan gelombang bunyi
  • Liang telinga berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi yang telah diterima ke selaput gendang telinga. Di dalam liang telinga rambut halus, kelenjar minyak dan kelenjar keringat yang memiliki fungsi sebagai penghalang debu dan air yang akan masuk
  • Selaput gendang telinga berfungsi untuk menangkap getaran yang masuk
2. Telinga bagian tengah
  • Tulang-tulang pendengaran (osikel) yang terdiri dari tiga tulang kecil yang bersambung dari selaput gendang menuju telinga dalam. Tulang tersebut antara lain tulang martil yang letaknya paling luar berhubungan dengan selaput gendang telinga, tulang landasan yang menghubungkan dengan martil dan sanggurdi kemudian tulang sanggurdi yang melekat dengan saluran rumah siput pada tingkap jorong
  • Saluran eustachius merupakan saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Saluran ini berfungsi memasukkan udara ke rongga telinga tengah
3. Telinga bagian dalam
  • Tingkap jorong yang berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat yang berfungsi sebagai penyeimbang getaran
  • Koklea (rumah siput) di dalamnya terdapat organ corti yang memiliki isi ribuan sel rambut yang peka terhadap getaran
  • Saluran setengah lingkaran ini mempunyai tiga buah saluran setengah lingkaran. Pada ujung setiap saluran terdapat penebalan yang disebut ampulla dan bergabung dengan utrikulus dan sakulus
4. Lidah 

Lidah merupakan indera pengecap. Kita bisa merasakan berbagai rasa makanan dengan lidah. Di permukaan lidah terdapat tonjolan-tonjolan kecil yang disebut papila. Dalam papila terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan serabut saraf yang akan dihubungkan ke otak. Ada 3 macam papila dalam lidah, antara lain.
  1. Papila sirkumvalata ini berbentuk cincin yang terdapat di pangkal lidah yang berjajar membentuk huruf V
  2. Papila  fungiformis ini berbentuk jamur yang menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah
  3. Papila filiformis  ini berbentuk rambut yang memiliki fungsi sebagai perasa sentuhan dibanding pengecap
Dalam merasakan sebuah makanan yang memiliki rasa asin, pahit, manis dan asam tidak semua permukaan lidah peka dan mampu merasakannya karena lidah memiliki bagian-bagian tersendiri untuk peka terhadap sebuah rasa. Lihatlah gambar lidah dengan peka yang berbeda-beda.
Bagian Peka Lidah
Bagian Peka Lidah

5. Kulit 

Kulit merupakan indera peraba. Kulit sebagai penerima rangsang sentuhan dan suhu seperti rasa dingin, panas, sejuk, dll. Bagian-bagian kulit antara lain.
  • Kulit ari berfungsi untuk mencegah masuknya bibit penyakit
  • Kelenjar keringat berfungsi untuk menghasilkan 
  • Lapisan lemak berfungsi untuk menghangatkan 
  • Otot penggerak rambut berfungsi untuk mengatur gerakan 
  • Pembulih darah berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh
Di dalam kulit terdapat berbagai macam reseptor yang memiliki fungsi berbeda-beda. Reseptor tersebut diantaranya.
  • Korpus meissner yang berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan. Letaknya di dekat permukaan kulit. Ujung jari memiliki reseptor peraba paling 
  • Korpus pacini yang berfungsi untuk menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan 
  • Korpus ruffini yang berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan 
  • Korpus krause yang berfungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan 
  • Ujung saraf tanpa selaput yang peka terhadap rasa sakit/nyeri. Letaknya di lapisan epidermis


Sunday, July 17, 2016

Mengenal Macam-macam Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara singkat

Mengenal Macam-macam Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara singkat


Mengenal macam-macam sistem ekskresi pada manusia. Proses pengeluaran zat dari tubuh terdiri dari tiga yaitu ekskresi, sekresi dan defekasi. Ekskresi merupakan proses pengeluaran metabolisme, sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih dibutuhkan oleh tubuh dan defekasi merupakan proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau bisa dikatakan zat yang sudah mengalami pencernaan. Pada manusia, sistem ekskresi yang digunakan untuk mengeluarkan zat metabolisme sebisa mungkin harus di keluarkan sebab jika tidak di keluarkan akan menjadi racun dalam tubuh. Sehingga lama kelamaan akan membahayakan bagi tubuh.

Macam-macam Organ Ekskresi Pada Manusia



Dalam sistem ekskresi ini, proses pengeluaran zat melibakan beberapa organ penting bagian dalam manusia seperti ginjal, hati, paru-paru dan kulit. Semua organ memiliki tugas yang berbeda-beda dalam mengeluarkan zat dari tubuh.


1. Ginjal


Manusia mempunyai sepasang ginjal yang letaknya di dalam rongga perut pada bagian belakang. Letak ginjal terdapat pada sisi kanan dan sisi kiri. Pada sisi kiri letak ginjal lebih tinggi jika dibandingkan dengan sisi kanan. Bentuk ginjal yaitu seperti biji kacang dan berwarna merah keunguan. Ginjal memiliki fungsi yang berbeda dengan organ yang lainnya.

  • Ginjal menyaring zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh, kemudian di keluarkan dalam bentuk urine
  • Menjaga dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh
  • Mengatur konsentrasi garam dalam tubuh dengan cara menjaga tekanan osmosis
  • Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam dan basa melalui urin
Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla) serta rongga ginjal (pelvis). Pada lapisan kulit ginjal (korteks) terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Setiap nefron terdapat badan malphigi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus yaitu pembuluh darah kapiler tempat  darah disaring. Glomerulus ini dikelilingi kapsula bowman yang berbentuk cawan. Sumsum ginjal (medulla) ini tersusun dari tubulus kontortus, lengkung henle dan pembuluh kapiler. Pada lengkung henle dapat menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Bagian lengkung henle dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lengkung henle yang melengkung keatas (ascenden) dan lengkung henle yang melengkung kebawah (descenden). Rongga ginjal (pelvis) merupakan rongga yang dapat digunakan untuk menampung urine sementara. Kemudian urine diteruskan ke ureter dan disimpan dalam kandung kemih, selanjutnya di keluarkan dari tubuh lewat uretra.
Dari penjelasan diatas, telah dijelaskan bahwa tugas ginjal yaitu mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh melalui air seni (urine). Nah, dalam pembuatan urin terdapat 3 tahapan yang harus dilalui.

Tahapan-tahapan tersebut antara lain.
  • Filtrasi (penyaringan). Pada proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring seperti urea, glukosa, air, dan ion-ion anorganik ditampung oleh simpai bowman atau disebut urine primer/filtrate glomerulus. Sedangkan darah dan protein tetap tinggal sebab tidak dapat menembus pori-pori glomerulus.
  • Reabsorbsi (penyerapan kembali). Pada proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat-zat seperti glukosa, air, asam amino, ion-ion anorganik yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Cairan yang dihasilkan pada proses ini disebut urine sekunder atau filtrate  tubulus.
  • Augmentasi. Pada proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul. Zat-zat seperti asam urat, ion hidrogen, ammonia, keratin dan beberapa obat ditambahkan ke dalam urine sekunder sehingga tubuh akan terbebas dari zat-zat yang berbahaya. Selanjutnya urine yang sudah terkumpul dirongga ginjal akan dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra. 

2. Hati

Letak hati terdapat pada rongga perut bagian kanan dibawah diafragma. Hati memiliki warna merah tua kecoklatan dengan berat 2 kg. Hati mampu mengeluarkan cairan empedu yang mengandung zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin. Hati juga memiliki fungsi, antara lain.
  • Menetralkan racun dalam tubuh
  • Mampu mengubah provitamin A menjadi vitamin A
  • Tempat pembentukan sel darah merah pada janin
  • Membentuk protrombin dan mengatur kadar gula dalam darah

3. Paru-Paru


Umumnya, tugas paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Sebab jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan bahaya bagi tubuh. Contoh paru-paru mengeluarkan uap air yaitu ketika kita menghembuskan napas di depan cermin maka cermin akan berubah menjadi kusam. Paru-paru juga memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa tubuh.


4. Kulit


Kulit merupakan salah satu organ ekskresi yang memiliki fungsi antara lain untuk mengeluarkan keringat yang terdiri dari air dan garam-garam mineral, indera peraba dan perasa, pelindung tubuh terhadap luka dan kuman, pengatur suhu tubuh dan tempat menyimpan kelebihan lemak. Kulit terdiri dari 3 lapisan antara lain.

  • Kulit ari (epidermis). Pada lapisan ini terdiri atas lapisan tanduk yang selalu mengelupas karena sel-selnya telah mati dan lapisan malpigi yang berfungsi mengantikan sel-sel yang telah rusak. Disamping itu malpigi juga mengandung pigmen melanin yang berfungsi untuk memberi warna pada kulit.
  • Kulit jangat (dermis). Lapisan ini terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, saraf dan otot. 
  • Jaringan bawah kulit (subkutan). Lapisan ini terdapat banyak jaringan lemak yang berfungsi untuk menahan suhu tubuh dan juga cadangan makanan. 

Demikianlah artikel tentang ekskresi manusia. Semoga ilmu diatas dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi semua orang.

Berbagai Macam Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia

Berbagai Macam Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia


Berbagai macam kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi. Semua organ yang dimiliki manusia pasti akan mengalami suatu penyakit baik organ dalam maupun organ luar padahal kita sudah berusaha untuk menjaganya. Sebuah penyakit yang terdapat pada organ dalam maupun organ luar jangan dianggap remeh karena jika dibiarkan lama kelamaan akan membahayakan tubuh. Cara termudah untuk menjaga sistem ekskresi yaitu  dengan berolahraga secara rutin dan perbanyak minum air putih. Kelainan dan penyakit yang dapat menyerang sistem ekskresi sangat beragam jenisnya. Nah, untuk lebih jelasnya kita simak penjelasan dibawah ini.

Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal

Ginjal memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyaring zat-zat sisa yang terkandung di dalam darah. Pada organ ginjal ini banyak kelainan dan penyakit yang menyerangnya, antara lain.

1. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah suatu gangguan yang disebabkan karena adanya pengendapan dari garam kalsium dalam tubuh. Gejala batu ginjal sering ditandai dengan sulitnya buang air kecil dan juga menimbulkan rasa nyeri dan sakit. Penyebab batu ginjal sendiri adalah terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit minum air putih. Untuk mengatasi penyakit batu ginjal yaitu dengan pembedahan dan sinar laser.

2. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan keadaan dimana ginjal sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Gagal ginjal sangat berbahaya bagi manusia bahkan bisa menyebabkan kematian. Untuk penderita gagal ginjal bisa melakukan pencangkokan ginjal dan cuci darah secara teratur.

3. Nefritis

Nefritis merupakan peradangan pada nefron terutama glomerulus yang menyebabkan protein meninggalkan darah dan menuju ke urine. Nefritis disebabkan oleh bakteri streptococcus. Penyakit nefritis dapat disembuhkan dengan cara pencangkokan ginjal atau cuci darah.

4. Nefrosis

Nefrosis merupakan kondisi dimana membran glomerulus bocor, sehingga menyebabkan sejumlah protein keluar dari darah menuju urine.

5. Pielonefritis

Pielonefritis merupakan radang pada bagian seluruh ginjal. Penyakit ini terjadi karena infeksi bakteri pada pelvis ginjal kemudian melebar ke bagian utama ginjal.

6. Polisistik

Penyakit polisistik ini disebabkan karena kerusakan sistem saluran ginjal yang merusak nefron sehingga menghasilkan pembesaran seperti kiste (benjolan) sepanjang saluran.

7. Anuria

Anuria merupakan suatu penyakit kegagalan ginjal dalam menghasilkan urine. Anuria ini disebabkan adanya kerusakan pada glomerulus sehingga mengakibatkan proses filtrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan.

8. Hematuria

Hematuria merupakan kelainan pada ginjal yang ditandai adanya sel darah merah di dalam urine. Penyebabnya adalah adanya peradangan pada organ ginjal. Penyakit ini dapat diobati dengan cara cangkok ginjal.

9. Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus merupakan keadaan yang ditandai dengan adanya glukosa dalam air kencing (urine). Penyebabnya yaitu kekurangan hormon insulin, sehingga proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu dan glukosa darah akan meningkat.

10. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus merupakan penyakit yang ditandai dengan pengeluaran urine yang berlebihan (20-30 kali normal) dan disebabkan oleh kekurangan hormon antideuritik.

Kelainan dan Penyakit Pada Hati

Hati memiliki fungsi untuk menghasilkan empedu yang menghasilkan zat sisa dari perombakan eritrosit dalam limpa. Hati juga berfungsi untuk menetralkan racun. Walaupun demikian, ada beberapa penyakit yang dapat menyerang hati, antara lain.

1. Serosis Hati

Serosis hati merupakan penyakit hati yang sudah kronis dan fungsi hati sudah terganggu akibat banyaknya jaringan ikat. Salah satu faktor penyebabnya yaitu terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol.

2. Hepatitis

Hepatitis merupakan radang hati yang disebabkan oleh virus. Ada 2 macam virus hepatitis, yaitu hepatitis A dan hepatitis B. Virus hepatitis B lebih berbahaya dari pada virus hepatitis A. Cara mencegahnya yaitu dengan vaksinasi karena hepatitis mampu menular melalui darah.

3. Penyakit Kuning

Penyakit kuning dapat disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu sehingga cairan empedu tidak bisa dialirkan ke dalam usus 12 jari kemudian cairan empedu masuk ke dalam darah dan menyebabkan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita akan tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun akan tampak berwarna kekuningan. Hal tersebut dapat terjadi karena pembuluh darah sudah tercampur dengan cairan empedu.

4. Kanker Hati

Kanker hati terjadi karena sel kanker dapat berkembang pada jaringan hati. Hepatocellular carcinoma (HCC) merupakan kanker hati yang paling banyak terjadi. HCC adalah penyakit komplikasi akhir yang sangat serius dari hepatitis kronis.

Kelainan dan Penyakit Pada Paru-Paru

Paru-paru memiliki fungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Penyakit yang menyerang paru-paru antara lain.

1. Tuberculosis (TBC)

TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular sehingga untuk mencegahnya yaitu hindari kontak langsung dengan penderita TBC serta jangan menggunakan peralatan makan milik si penderita. Sebenarnya TBC dapat disembuhkan asal si penderita meminum obat secara rutin selama 6 samapi 9 bulan agar bakteri tidak kebal terhadap obat.

2. Pleuritis

Pleuritis merupakan suatu penyakit yang ditandai peradangan pada selaput paru-paru (pleura) yang disebabkan oleh infeksi bacteria. Penderita pleuritis akan merasakan sakit pada saat dia bernapas.

3. Asma

Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala asma yaitu ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Kondisi lingkungan yang memiliki udara tidak sehat akan mudah memicu asma kambuh lagi. Asma ini tidak menular dan bersifat menurun.

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang sudah menginfeksi paru-paru terutama di alveolus. Alveolus dipenuhi banyak cairan sehingga oksigen akan susah masuk. Pencegahannya yaitu dengan selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh.

5. Bronkitis

Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan peradangan pada bronkus. Penyebabnya yaitu karena infeksi, asap rokok, maupun polusi udara. Pengobatan bisa dilakukan dengan cara meminum antiboitik.

6. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak normal di dalam paru-paru. Jika hal tersebut dibiarkan maka sel kanker akan menyebar ke organ lain. Penyebab kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok dan sisanya disebabkan oleh terhirupnya logam berat. Salah satu pengobatan kanker paru-paru ini adalah dengan melakukan tindakan operasi pembedahan untuk mengangkat sel kanker.


Kelainan dan Penyakit Pada Kulit

Kulit memiliki fungsi untuk mengeluarkan keringat serta pelindung tubuh terhadap luka dan kuman. Penyakit yang menyerang kulit antara lain.

1. Jerawat

Jerawat merupakan kondisi kulit yang terjadi akibat penyumbatan kelenjar minyak pada kulit disertai infeksi dan peradangan. Umumnya jerawat timbul pada anak-anak usia remaja karena hormon mengalami peningkatan. Cara mencegah jerawat yaitu tidur dengan cukup dan selalu mengkonsumsi buah dan sayur.

2. Panu

Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Panu ditandai dengan timbulnya bercak putih disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Panu bisa menular sehingga usahakan jangan memakai pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu. Cara mengobati panu yaitu mencampurkan daun sirih dan kapur sirih kemudian oleskan pada kulit yang terkena panu.

3. Kurab

Kurab merupakan penyakit yang menular dan disebabkan oleh jamur. Penyakit ini ditandai dengan adanya baian kecil yang kasar pada kulit serta dikelilingi lingkaran berwarna merah muda. Pencegahannya yaitu selalu mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh. Sedangkan pengobatannya dapat diobati dengan anti jamur.

4. Biduran

Biduran dapat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat keluar dengan sempurna. Biduran ditandai dengan munculnya bentol-bentol kemerahan yang disertai rasa gatal. Kelainan ini dapat berlangsung hingga beberapa jam bahkan bisa berhari-hari.

5. Eksim

Eksim merupakan penyakit kulit yang sudah kronis. Penderita eksim akan menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal bahkan bersisik. Penyebab eksim adalah alergi pada sabun atau logam tertentu, kelelahan dan juga stress. Cara mengobati eksim yaitu jangan mengganti-ganti sabun mandi, menggunakan air bersih saat mandi.


Demikianlah macam-macam kelainan dan penyakit pada eksim manusia. Semoga ilmu diatas bermanfaat bagi semua orang.



Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system