Wednesday, October 12, 2016

Mengenal Macam – Macam Pembagian Laut di Dunia

Mengenal Macam – Macam Pembagian Laut di Dunia


Mengenal macam-macam pembagian laut di dunia. Sebagian besar bumi ini berupa air atau laut. Sehingga semua negara di dunia ini memiliki beberapa laut. Laut merupakan bagian dari permukaan bumi yang tertutup oleh air serta mempunyai kadar garam yang cukup tinggi. Laut termasuk sumber kekayaan alam yang sangat melimpah, oleh karena itu sebuah laut harus kita jaga dan lestarikan. Banyak yang dapat kita manfaatkan dari laut seperti mengambil ikannya atau biota lain, sebagai tempat transportasi, sebagai sumber tenaga listrik, sebagai sumber minyak bumi dan masih banyak lagi. Memanfaatkan laut dapat meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar laut untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Sebenarnya laut di dunia dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Nah, untuk lebih jelasnya tentang macam-macam pembagian laut simaklah artikel di bawah ini.

Pembagian Laut

Pembagian wilayah laut sering disebut dengan zona laut. Zona laut sendiri bukanlah sebuah zona yang sangat sederhana melainkan sangat sulit. Zona laut ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori tertentu. Berdasarkan setiap kategori tersebut, maka zona laut dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam antara lain :

a. Menurut Letaknya

Menurut letaknya, laut dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut :

1. Laut Pedalaman

Laut pedalaman merupakan laut yang terletak di tengah-tengah benua atau bisa juga dengan laut yang dikelilingi oleh daratan. Biasanya, laut pedalaman ini tidak mengalami pasang surut seperti laut-laut pada umumnya. Laut pedalaman juga tidak bisa dipengaruhi oleh kekuatan arus di Samudera. Air pada laut pedalaman ini lebih asin jika dibandingkan dengan air pada laut lepas. Hal tersebut dikarenakan kadar garam pada laut pedalaman jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan laut lainnya. Contoh laut pedalaman adalah Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia dan Laut Mati.

2. Laut Tepi

Laut tepi merupakan laut yang terletak di tepi benua dan seolah-olah terpisah dari Samudera luas karena terhalang oleh gugusan pulau. Arus pada laut tepi ini dipengaruhi oleh arus Samudera. Contoh laut tepi adalah Laut Bering, Laut Cina Selatan, Laut Arab dan Laut Jepang.

3. Laut Pertengahan

Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara dua benua. Telah kita ketahui bahwa bumi ini terdiri atas 7 benua sehingga kita dapat menjumpai banyak laut pertengahan. Contoh laut pertengahan adalah Laut Tengah, Laut Karibia, Laut Merah dan laut-laut yang ada di Indonesia.

b. Menurut Terjadinya

Menurut terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut :

1. Laut Transgresi

Laut transgresi merupakan laut yang dapat terjadi karena suatu daratan rendah yang digenangi oleh air laut atau dapat juga disebut dengan laut genangan. Contoh laut transgresi adalah Laut Jawa, Laut Cina Selatan, Laut Arafuru, Laut Kawa dan Laut Timor dan Selat Sunda.

2. Laut Ingresi

Laut ingresi merupakan lautan yang dapat terjadi karena adanya tanah yang bergerak semakin menurun ke dasar laut dan menjadikan wilayah tersebut tergenang oleh air. Umumnya penurunan tanah secara terus menerus dapat membentuk palung laut bahkan lubuk laut. Contoh laut ingresi adalah Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Flores dan Laut Banda.

3. Laut Regresi

Laut regresi merupakan laut yang keadaan airnya turun akibat naiknya daratan atau sendimental. Laut jenis ini juga dapat terjadi karena penurunan permukaan laut sedangkan daratannya tetap. Contoh laut regresi adalah Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan Selat Makasar.

c. Menurut Kedalamannya

Menurut kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi empat zona yaitu sebagai berikut :

1. Zona Litoral (Zona Laut Pasang-Surut)

Zona litoral merupakan daerah yang terletak diantara garis air pasang dan garis air surut. Dapat dikatakan bahwa zona litoral ini termasuk wilayah yang paling jarang terkena air. Jika laut sedang pasang maka zona ini akan terlihat seperti lautan pada umumnya, tetapi jika laut sedang surut maka wilayah ini akan terlihat seperti daratan. Oleh karena itu zona litoral ini dapat disebut dengan zona pesisir pantai yang terdiri atas pasir pantai dan pecahan rumah-rumah karang. Pada wilayah atau zona ini dapat ditemukan binatang laut yang dapat kita konsumsi seperti kerang dan kepiting.

2. Zona Neuritis (Zona Laut Dangkal)

Zona neuritis merupakan zona yang mempunyai kedalaman sekitar 0 - 200 meter. Zona jenis ini umumnya terletak pada landas benua. Landas benua merupakan kelandaian benua yang menjorok ke laut. Pada zona ini dapat ditemukan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya yang sering ditangkap oleh para nelayan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan zona ini banyak dihuni oleh berbagai macam ikan, antara lain :
  • Perairannya banyak mengandung oksigen
  • Ditemukan banyak plankton yang mengapung di permukaan air
  • Cukup mendapatkan penyinaran matahari
3. Zona Batial (Zona Laut Dalam)

Zona batial merupakan zona yang mempunyai kedalaman antara 200 – 1.000 meter. Biasanya pada zona batial ini, sinar mataharinya sudah tidak dapat menembus kedalaman air. Pada zona ini masih terdapat banyak jenis ikan dan biota laut lainnya tetapi sudah jarang ditemukan tanaman-tanaman laut.

4. Zona Abisal (Zona Laut Sangat Dalam)

Zona abisal merupakan zona yang mempunyai kedalaman lebih dari 1000 meter. Zona abisal sering disebut dengan zona laut sangat dalam. Zona abisal memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang khusus antara lain :
  • Mempunyai tekanan air yang sangat tinggi
  • Mempunyai suhu yang sangat rendah
  • Hanya dihuni oleh sedikit jenis ikan dan biota laut lainnya
  • Tidak ditemukan tanaman-tanaman laut
  • Binatang laut yang mampu hidup di zona abisal ini merupakan binatang laut yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sangat ekstrim

Demikianlah artikel tentang mengenal macam-macam pembagian laut di dunia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.

No comments:

Post a Comment

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system